CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2013 dan 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
15
c. Penawaran Umum Saham Bank Lanjutan Saham yang diterbitkan dalam rangka penggabungan usaha
dengan PT Bank Artha Graha 20.347.234.677
Pencatatan saham tambahan 2
Peningkatan nilai nominal saham dari Rp 18,48 per saham menjadi Rp 110,88 per saham melalui pengurangan jumlah saham
pada tahun 2007 24.948.216.399
Penawaran Umum Terbatas II PUT II pada tahun 2007 840.007.286
Bagian saham yang tidak dapat dicatat partial delisting atas PUT II
8.400.073 Penawaran Umum Terbatas III
PUT III pada tahun 2008 2.695.025.224
Bagian saham yang tidak dapat dicatat partial delisting
atas PUT III 26.950.253
Penawaran Umum Terbatas IV PUT IV pada tahun 2012 4.513.198.014
Bagian saham yang tidak dapat dicatat partial delisting atas PUT IV 45.131.981
_____________ Jumlah saham Bank yang tercatat
di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 30 Juni 2013
12.957.391.497
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan Bank adalah seperti dijabarkan di bawah ini:
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan untuk periode dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Laporan ke uangan juga disusun sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan “OJK” sebelumnya
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan “BAPEPAM-LK” No. VIII.G.7 yang merupakan lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347BL2012 tanggal 25 Juni 2012
tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan kecuali untuk beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun
tersebut. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, Sertifikat
Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam 3 tiga bulan atau kurang dari tanggal akuisisi yang tidak dijaminkan atau dibatasi penggunaannya.
Kas adalah mata uang kertas dan logam baik Rupiah dan mata uang asing yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Kas yang telah ditentukan penggunaannya atau kas yang tidak dapat
digunakan secara bebas tidak diklasifikasi dalam kas. Pengertian kas termasuk kas besar, kas kecil, kas ATM, kas dalam perjalanan dan mata uang Rupiah dan mata uang asing yang ditarik dari
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2013 dan 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Lanjutan