gejala sosial Kuncoro, 2007:20. Dengan skala likert, maka variabel
yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk meyusun item-item instrumen yang berupa
pertanyaan. Untuk bentuk pilihan ganda diberi skor sebagai berikut :
a. Sangat setuju = diberi skor 5
b. Setuju = diberi skor 4
c. Cukup Setuju = diberi skor 3
d. Tidak Setuju = diberi skor 2
e. Sangat Tidak Setuju = diberi skor 1
3.8 Metode Analisis Data
3.8.1 Uji Normalitas Data
Uji normalitas data yang dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak Santoso, 2004: 212. Uji normalitas
yang dilakukan terhadap sampel dilakukan dengan menggunakan kolmogrof- smirnov test dengan menetapkan derajat keyakinan α sebesar 5. Uji ini
dilakukan pada saat variabel dengan ketentuan bahwa jika secara individual masing-masing variabel tersebut juga bisa dinyatakan memenuhi asumsi
normalitas, Santoso, 2004: 212. Kriteria pengujian dilihat dengan besaran kolmogrof-smirnov test adalah sebagai berikut :
1. Jika signifikansi 0,05, maka data tersebut berdistribusi normal. 2. Jika signifikansi 0,05, maka data tersebut tidak berdistribusi normal.
3.8.2 Uji Instrumen
a. Uji Validitas Menurut Umar 1999: 58 bahwa uji validitas adalah derajat ukuran
penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur. Uji validitas digunakan untuk mengetahui sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Uji validitas dalam
penelitian ini dilakukan dengan metode Pearson Product Moment. Rumus yang digunakan korelasi Pearson Product Moment, yaitu:
r = dimana:
r = koefisien korelasi x = nilai indikator variabel
y = nilai total variabel n = jumlah data sampel
Dasar pengambilan keputusan a. Jika r hasil positif, serta r hasil r table, maka variabel tersebut valid.
b. Jika r hasil positif, serta r hasil r table, maka variabel tersebut tidak valid. Suatu butir pertanyaan dikatakan valid dapat juga dilihat dari nilai
signifikansinya, apabila nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka data tersebut dapat dikatakan valid atau berdistribusi normal. Sedangkan jika nilai
signifikansinya lebih besar 0,05 maka data tersebut tidak valid atau tidak berdistribusi normal.
b.Uji Reliabilitas Menurut Umar 1999:57 bahwa reliabilitas adalah derajat ketetapan,
ketelitian atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Dengan adanya realibilitas maka menunjukkan kekonsistenan dari alat
pengukuran. Semakin kecil kesalahan didalam pengukuran dikatakan reliable. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode alpha α dalam
model Cronbach Alpha, suatu instrumen dikatakan reliable apabila nilai alpha α lebih besar 0,60 Imam Ghazali, 2005:42.
Rumus perhitungan reliabilitas sebagai berikut : α =
dimana :
α = alpha 0,60
K = jumlah variabel independen dalam persamaan
r = koefisien rata-rata korelasi antar variabel
Suatu variabel dikatakan reliabel bila memberikan nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60. Sebaliknya, jika nilai Cronbach Alpha kurang dari 0,60
maka variabel tersebut tidak reliabel.
3.9 Metode Analisis Data