b. Faktor Lingkungan kerja organisasi Faktor Lingkungan kerja organisasi sangat menunjang bagi individu
dalam mencapai prestasi kerja. Faktor lingkungan kerja yang dimaksud antara lain, uraian jabatan yang jelas, pola komunikasi yang efektif, target kerja yang
menantang, hubungan kerja yang harmonis. Sekalipun jika faktor lingkungan kerja organisasi kurang menunjang, maka bagi individu yang memiliki
kecerdasan emosional yang baik maka ia akan tetap berprestasi dalam bekerja srta tidak berpengaruh terhadap organisasi. Hal ini ini bagi ondividu tersebut
lingkungan kerja organisasi dapat diubah dan bahkan dapat diciptakan oleh dirinya sendiri serta merupakan motivator, tantangan bagi dirinya dalam
berprestasi dalam organisasi. Menurut Umar dalam Mangkunegara 2006:18 terdapat 10 indikator
dalam kineja karyawan antara lain: a. Mutu pekerjaan
b. Kejujuran karyawan c. Inisiatif
d. Kehadiran e. Sikap
f. Kerja sama g. Pengetahuan tentang pekerjaan
h. Tanggung jawab i. Pemanfaatan waktu kerja
2.1.5 Pengaruh Self Efficacy Terhadap Kepuasan Kerja
Self efficacy merupakan keyakinan terhadap kemampuan seseorang untuk menjalankan tugas. Orang yang yakin dengan kemampuannya cenderung
untuk berhasil, sedangkan orang yang selalu merasa gagal cenderung untuk gagal. Self efficacy
berhubungan dengan kepuasan kerja dimana jika seseorang memiliki self efficacy yang tinggi maka cenderung untuk berhasil dalam
tugasnya sehingga meningkatkan kepuasan kerja atas apa yang dikerjakannya.
Bandura dalam Nurchasanah, 2008 mengungkapkan bahwa individu yang memiliki self efficay tinggi akan mencapai suatu kinerja yang lebih
baik karena individu ini memiliki motivasi yang kuat, tujuan yang jelas, emosi yang stabil dan kemampuannya untuk memberikan kinerja atas
aktivitas atau perilaku dengan sukses. Kinerja yang baik dari seorang karyawan dengan self efficacy tinggi menunjukkan tingkat kepusan kerja
yang dialami oleh karyawan tersebut juga tinggi. Maka dari pendapat di muka dapat disimpulkan bahwa individu dengan self efficacy tinggi akan
mengalami kepuasan kerja yang tingi, sedangkan individu dengan self efficacy yang rendah akan mengalami tingkat kepuasan kerja yang rendah pula.
2.1.6 Pengaruh Organizational Citizenship Behavior
OCB Terhadap Kepuasan Kerja
Johns dalam Budihardjo 2004 mengemukakan bahwa Organizational Citizenship Behavior OCB memiliki karakteristik perilaku sukarelaextra-role
behavior yang tidak termasuk dalam uraian jabatan, perilaku spontantanpa saran atau perintah tertentu, perilaku yang bersifat menolong, serta perilaku
yang tidak mudah terlihat serta dinilai melalui evaluasi kinerja. Pekerja yang merasa didukung oleh organisasi maupun rekan kerjanya akan memberikan timbal
balik feedback yang menguntungkan demi tercapainya tujuan perusahaan. Hal tersebut mengindikasikan adanya kepuasan kerja yang tinggi yang dimiliki oleh
pegawai tersebut.
2.1.7 Pengaruh Self Efficacy Terhadap Kinerja Karyawan