Uji Asumsi Klasik Analisis Data .1 Karakteristik Responden

Sumber : Tabel 4.15 Dari gambar 4.2 dapat diketahui persamaan jalur struktural sebagai berikut : Z= 2,828 + 0,676 + 0,283 Z + .......................... persamaan 1 Y= 9,589 +0,558 Y + 0,327 Y+ 0,504ZY + ........... persamaan 2 dimana : = Self Efficacy = Organizatinal Citizenship Behavior OCB Z= Kepuasan kerja Y = Kinerja ɛ = variabel penganggu Hasil persamaan struktural koefiseien jalur pengaruh self efficacy X1 dan Organizatinal Citizenship Behavior OCB X2 terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja Z belum dapat dimaknai sebelum diuji asumsi klasik. Untuk dapat dianalisis lebih lanjut, persamaan struktural harus bebas dari uji asumsi klasik.

4.2.6 Uji Asumsi Klasik

Agar regresi yang dihasilkan dapat memenuhi syarat sebagai Best Linier Unbiased Estimator BLUE, maka regresi perlu diuji dengan dasar asumsi klasik metode kuadran kecil OLS Ordinary Least Square. Metode regresi dikatakan BLUE apabila data berdistribusi normal, tidak terdapat multikolinieritas, dan heteroskedastisitas. a. Uji Normalitas Model Tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah dalam regresi, dependent variable, independent variable, dan atau keduanya mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal Santoso, 2002:212. Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas Model variabel Self Efficacy , OrganizationalCitizenship Behavior OCB terhadap kepuasan kerja Z Sumber: Lampiran 9 Gambar 4.4 Hasil Uji Normalitas Model variabel Self Efficacy , OrganizationalCitizenship Behavior OCB dan kepuasan kerja Z terhadap kinerja Y Sumber : Lampiran 9 Pengujian normalitas berdasarkan Gambar 4.3 dan 4.4 dapat diketahui pada persamaan pertama dan ke dua data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal sehingga pada model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Multikolinearitas Hasil uji multikolinieritas adalah dengan memperhatikan nilai VIF Value Inflation Factor dan Nilai Tolerance yang terdapat dalam Tabel 4.. Tabel 4.16 Hasil Uji Multikolinieritas Variabel VIF Keputusan Variabel dependent:Kepuasan Kerja Z Variabel Independen a. Self Efficacy b.OrganizationalCitizenship Behavior OCB 1,000 1,000 Bebas Multikolinieritas Bebas Multikolinieritas Variabel dependent : kinerja Y Variabel Independent a. Self Efficacy b.Organizational Citizenship Behavior OCB c. Kepuasan Kerja Z 1,000 1,000 1,000 Bebas Multikolinieritas Bebas Multikolinieritas Bebas Multikolinieritas Sumber data : Lampiran 9 Pada Tabel 4.16, terlihat bahwa pada persamaan 1 dan 2, nilai Value Inflation Factor VIF 5, hal ini menunjukkan tidak terjadinya gejala multikolinieritas dalam model regresi. c. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Tabel 4.17 Hasil Tabel Uji Heteroskedastisitas Variabel Nilai Signifikansi Variabel dependent: Kepuasan Kerja Z Variabel Independen a. Self Efficacy b.OrganizationalCitizenship Behavior OCB 0,119 0,612 Variabel dependent : kinerja Y Variabel Independent a. Self Efficacy b.Organizational Citizenship Behavior OCB c. Kepuasan Kerja Z 0,766 0,558 0,407 Sumber : Lampiran 9 Dari tabel 4.17 diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi seluruh variabel bebas lebih dari 0,05 , sehingga dapat dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas. Gambar 4.6 Hasil uji heteroskedastisitas model regresi Self Efficacy dan Organizational Citizenship Behavior OCB terhadap kepuasan kerja Z Sumber : lampiran 8 Gambar 4.7 Hasil uji heteroskedastisitas model regresi Self Efficacy , Organizational Citizenship Behavior OCB dan kepuasan kerja Z terhadap kinerja Y. Sumber : lampiran 9 Berdasarkan gambar 4.6 dan 4.7 dapat terlihat terdapat bahwa sumbu melebar diatas dan dibawah angka nol dan terlihat pada grafik data tidak terbentuk garis tertentu atau acak. Hal ini berarti bahwa variabel independen tidak membentuk heterokedastisitas.

4.2.7 Uji Hipotesis t