Bandura dalam Nurchasanah, 2008 mengungkapkan bahwa individu yang memiliki self efficay tinggi akan mencapai suatu kinerja yang lebih
baik karena individu ini memiliki motivasi yang kuat, tujuan yang jelas, emosi yang stabil dan kemampuannya untuk memberikan kinerja atas
aktivitas atau perilaku dengan sukses. Kinerja yang baik dari seorang karyawan dengan self efficacy tinggi menunjukkan tingkat kepusan kerja
yang dialami oleh karyawan tersebut juga tinggi. Maka dari pendapat di muka dapat disimpulkan bahwa individu dengan self efficacy tinggi akan
mengalami kepuasan kerja yang tingi, sedangkan individu dengan self efficacy yang rendah akan mengalami tingkat kepuasan kerja yang rendah pula.
2.1.6 Pengaruh Organizational Citizenship Behavior
OCB Terhadap Kepuasan Kerja
Johns dalam Budihardjo 2004 mengemukakan bahwa Organizational Citizenship Behavior OCB memiliki karakteristik perilaku sukarelaextra-role
behavior yang tidak termasuk dalam uraian jabatan, perilaku spontantanpa saran atau perintah tertentu, perilaku yang bersifat menolong, serta perilaku
yang tidak mudah terlihat serta dinilai melalui evaluasi kinerja. Pekerja yang merasa didukung oleh organisasi maupun rekan kerjanya akan memberikan timbal
balik feedback yang menguntungkan demi tercapainya tujuan perusahaan. Hal tersebut mengindikasikan adanya kepuasan kerja yang tinggi yang dimiliki oleh
pegawai tersebut.
2.1.7 Pengaruh Self Efficacy Terhadap Kinerja Karyawan
Keyakinan terhadap kemampuan diri, keyakinan terhadap keberhasilan yang selalu dicapai membuat seseorang bekerja lebih giat dan selalu
menghasilkan yang terbaik. Dengan demikian dapat dikatkan bahwa self efficacy dapat meningkatkan kinerja individual. Penelitian yang dilakukan oleh Judge
dan Bono dalam Nurchasanah 2008 menemukan ada hubungan positif antara self efficacy dan kinerja individual. Penelitian yang dilakukan oleh Amir
Erez dan Timothy Judge dalam Nurchasanah 2008 juga menyatakan ada hubungan yang positif dan signifikan antara self efficacy dan kinerja individual.
2.1.8 Pengaruh Organizational Citizenship Behavior OCB Terhadap Kinerja
Organizational Citizenship Behavior OCB adalah perilaku yang merupakan pilihan dan inisiatif individual, tidak berkaitan dengan sistem reward
formal organisasi tetapi agregat meningkatkan efektivitas organisasi Organ 1997. Selain itu Organizational Citizenship Behavior OCB juga dapat
menciptakan stabilitas kinerja organisasi. Selanjutnya adanya hubungan yang positif antara dimensi-dimensi OCB dengan kinerja.
2.1.9 Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja dapat mengakibatkan pengaruh terhadap tingkat turnover dan
tingkat absensi terhadap kesehatan fisik dan mental karyawan serta tingkat kelambanan. Menurut Gibson 2000 secara jelas menggambarkan adanya
hubungan timbal balik antara kinerja dengan kepuasan kerja. Di satu sisi dikatakan kepuasan kerja menyebabkan peningkatan kinerja sehingga pekerja
yang puas akan menunjukkan kinerja yang baik pula. Di sisi lain dapat pula terjadi kepuasan kerja disebabkan oleh adanya kinerja atau prestasi kerja
sehingga pekerja yang kinerjanya baik akan mendapatkan kepuasan.
2.2 Penelitian Terdahulu