Number of Internal Fraud
Laporan Tahunan 2016 |
BANKALTIM
2016 annual report |
BANKALTIM
288
• Menyusun, menetapkan dan mengkinikan prosedur dan alat
untuk mengidentiikasi, mengukur, memonitor dan mengendalikan
risiko di BPD Kaltim.
• Menyusun dan menetapkan mekanisme persetujuan transaksi
termasuk limit kewenangan. • Menetapkan struktur organisasi
termasuk wewenang dan tanggung jawab yang jelas pada setiap
jenjang jabatan yang terkait dengan penerapan Manajemen Risiko.
• Memastikan pelaksanaan langkah-langkah perbaikan atas
permasalahan atau penyimpangan dalam kegiatan usaha Bank yang
ditemukan Satuan Kerja Audit Intern.
• Mengembangkan budaya risiko, diantaranya dengan
mengikutsertakan karyawan atau pejabat untuk mengikuti sertiikasi
manajemen risiko sesuai dengan jenjang jabatannya
b. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit
Kebijakan Manajemen Risko memberikan arahan tertulis dalam
menerapkan Manajemen Risiko yang sejalan dengan visi, misi, strategis bisnis
Bank. Kebijakan dan prosedur didesain dengan memperhatikan karakteristik
dan komplesitas kegiatan usaha, tingkat risiko yang akan diambil, proil risiko
serta yang ditetapkan otoritas dan atau praktek perbankan yang sehat.
Kebijakan, prosedur, dan penetapan limit yang telah disusun oleh bank
antara lain adalah :
• Penetapan metode dalam melakukan identiikasi, pengukuran,
pemantauan, dan pengendalian risiko serta sistem informasi
manajemen risiko;
• Penetapan kewenangan dan besaran limit secara berjenjang
termasuk batasan transaksi yang memerlukan persetujuan Direksi;
• Struktur organisasi yang secara jelas merumuskan peran dan tanggung
jawab Dewan Pengawas, Direksi, Komite-komite, Satuan Kerja Audit
Intern, dan Satuan kerja pendukung lainnya;
• Develop, establish and update the procedures and tools to identify,
measure, monitor and control risks in BPD Kaltim.
• Develop and establish mechanisms of approval of the transaction, including
limit and authority. • Deine the organizational structure
including authority and responsibility clearly on every level of the position
related to the implementation of Risk Management.
• Ensure the implementation of remedial actions for problems or deviation in the
Bank’s business activities discovered by Internal Audit Unit.
• Develop risk culture , such as by involving employees or oicials to
follow risk management certiication in accordance with the level of their
position level.
b. The adequacy of policies, procedures, and limit
Risk Management Policy gives written brief in implementing risk management
that in line with the vision, mission, business strategic of Bank. Policies and
procedures are designed with attention to characteristics and complexity of business
activities, the level of risk to be taken, as well as the risk proile deined by authority
and or healthy banking practices. Policies, procedures, and limit which has
been prepared by the bank such as:
• Determination of the methods in the identiication, measurement,
monitoring, and controlling risks as well as risk management information
system;
• Determination of the powers and limit amount gradually including
transactions limit that requires Board of Directors’ approval;
• The organizational structure that clearly deines roles and responsibilities
of Supervisory Board, Board of Directors, Committees, Internal Audit Unit, and
other supporting work unit;
Laporan Tahunan 2016 |
BANKALTIM
289
2016 annual report |
BANKALTIM
• Kebijakan rencana kelangsungan usaha business continuity plan atau
business continuity management. c. Kecukupan proses identifkasi,
pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko serta Sistem
Informasi Manajemen Risiko Kegiatan proses identiikasi,
pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko bank dinilai cukup
memadai.
• Proses identiikasi yang dilakukan dengan melakukan analisis
karakteristik Risiko yang melekat pada Bankdan Risiko dari produk
dan kegiatan usaha Bank.
• Proses pengukuran yang diterapkan oleh Bank masih bersifat standar
sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan bank belum
mengembangkan pengukuran dengan metode internal, Untuk
melengkapi system pengukuran Risiko dengan cara melakukan Stress
testing dengan menggunakan skenario tertentu guna melihat
sensivitas kinerja bank.
• Proses pemantauan risiko telah dituangkan dalam suatu prosedur
pemantauan risiko dan berjalan cukup efektif.
• Proses pengendalian risiko disesuaikan dengan eksposure risiko
maupun tingkat risiko yang akan diambil Bank, diantaranya dengan
metode mitigasi risko.
• Sistem informasi manajemen risiko Bank dinilai masih cukup memadai
dan terus dilakukan penyempurnaan didalam pelaksanaannya serta tepat
waktu.
d. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh
Proses sistem pengendalian intern Bank cukup efektif ditandai dengan
berjalannya antara lain:
• Penetapan wewenang dan tanggung jawab untuk pemantauan
kepatuhan kebijakan, prosedur, dan limit;
• Policy of business continuity plan business continuity plan or business
continuity management. c. The adequacy of the process of
identiication, measurement, monitoring, and controlling risks as well as the Risk
Management Information System. Activities of identiication, measurement,
monitoring, and controlling bank risk was considered good enough.
• The identiication process carried out by did risk characteristic analysis
attahced in Bank and risk of Bank’s product and business activites.
• The measuring process applied by the Bank is still considered standard
in accordance with Otoritas Jasa Keuangan and the bank has not
developed measurment by internal method, To complete the risk
measurement system by conducting stress testing by using certain
scenario to see the sensitivity of Bank’s performance.
• The process of risk monitoring have been set out in a risk monitoring
procedure and runs quite efective. • The process of risk control and risk
exposure is adjusted to risk exposure and risk lavel to be taken by the
Bank,such as by mitigation method.
• Bank risk management information system is still considered adequate and
is being continously improved in its implementation as well as punctual.
d. Comprehensive internal control system The process of the Bank’s internal control
system is efective, marked by the implementation of:
• Determination of authority and responsibility for monitoring
compliance to policies, procedures and limits;