yang ada di dalamnya. Sementara itu lingkungan terdiri dari, lingkungan pertama adalah lingkungan alam yang bersifat fisik dan akan mencetak perilaku manusia
sesuai dengan sifat dan keadaaan alam tersebut. Sedangkan lingkungan yang kedua adalah lingkungan sosial budaya yang bersifat non fisik tetapi mempunyai pengaruh
yang kuat terhadap pembentukan perilaku manusia. 3. Perilaku dalam bentuk tindakan yang sudah konkrit, yakni berupa perbuatan atau
action terhadap situasi atau rangsangan dari luar. Klasifikasi perilaku yang berhubungan dengan kesehatan health related behaviour
menurut Becker 1979, dikutip dari Notoatmodjo, 2003 sebagai berikut: 1. Perilaku kesehatan, yaitu tindakan seseorang dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatannya. 2. Perilaku sakit, yakni segala tindakan seseorang yang merasa sakit untuk merasakan
dan mengenal keadaan kesehatannya termasuk juga pengetahuan individu untuk mengidentifikasi penyakit, serta usaha mencegah penyakit tersebut.
3. Perilaku peran sakit, yakni segala tindakan seseorang yang sedang sakit untuk memperoleh kesembuhan.
2.4 Definisi Terapi Perilaku
Terapi perilaku Behaviour therapy, behavior modification adalah pendekatan untuk psikoterapi yang didasari oleh Teori Belajar learning theory yang bertujuan untuk
menyembuhkan psikopatologi seperti depresi, gangguan kecemasan, fobia dengan memakai tehnik yang didesain menguatkan kembali perilaku yang diinginkan dan
menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan. Terapi Perilaku adalah penerapan aneka ragam teknik dan prosedur yang berakar
pada berbagai teori tentang belajar dengan menyertakan penerapan sistematis prinsip- prinsip belajar pada perubahan tingkah laku ke arah cara-cara yang lebih adaptif.
Terapi perilaku secara formal didefinisikan sebagai penggunaan prinsip dan paradigma belajar yang ditetapkan secara eksperimental untuk mengatasi perilaku tidak
adaptif Wolpe, 1982.
2.5 Ciri Dan Tujuan Terapi Perilaku
8
Ciri Behavior Therapy :
1. Berfokus pada tingkah laku yang tampak dan spesifik 2. Memerlukan kecermatan dalam perumusan tujuan konseling
3. Menggembangkan prosedur perlakuan spesifik sesuai dengan masalah klien 4. Penilaian yang objektif terhadap tujuan konseling.
Tujuan Behavior Therapy
Menurut George Cristiani dalam Gunarsa, 2007 adalah : 1. Mengubah perilaku yang tidak sesuai pada klien
2. Membantu klien belajar dalam proses pengambilan keputusan secara lebih efisien. 3. Mencegah munculnya masalah di kemudian hari.
4. Memecahkan masalah perilaku khusus yang diminta oleh klien. 5. Mencapai perubahan perilaku yang dapat dipakai dalam kegiatan kehidupannya.
2.6 Kelebihan dan Kekurangan Terapi Perilaku
Kelebihan: 1. Pembuatan tujuan terapi antara terapis dan klien di awal sesi terapi dan hal itu
dijadikan acuan keberhasilan proses terapi.
2. Memiliki berbagai macam teknik konseling yang teruji dan selalu diperbaharui. 3. Waktu konseling relatif singkat.
Kekurangan:
1. Konseling atau terapi behavior bersifat dingin kaku, 2. Kurang menyentuh aspek pribadi,
3. Bersifat manipulatif, 4. Mengabaikan hubungan antar pribadi
9
2.7 Tahap-Tahap Terapi Perilaku