Hydraulic Retention Time HRT Organic Loading Rate OLR

21 sebagian besar dari total alkalinitas. Sistem anaerob beroperasi dalam rentang pH netral di mana bikarbonat adalah spesies yang dominan, sehingga alkalinitas bikarbonat minat utama. Yang mendekati kondisi netral dikaresteristik kan dengan kondisi pH anaerobik yang optimal. Kondisi pH rendah mungkin disebabkan oleh dua sumber keasaman, H 2 CO 3 dan asam lemak volatil VFA, yang dihasilkan dalam reaksi mikroba. Asam ini memerlukan alkalinitas untuk netralisasi sehingga aktivitas mikroba tidak terhalang oleh depresi pH. namun persyaratan utama untuk alkalinitas dalam proses baik operasi pada proses anaerobik adalah netralisasi H 2 CO 3 tinggi yang hasil dari tekanan parsial CO 2 yang tinggi dalam reaktor konsentrasi asam Volatile umumnya rendah. Jika konsentrasi asam H 2 CO 3 dan VFA melebihi alkalinitas yang tersedia, reaktor akan asam penurunan pH, aktivitas mikroba sangat menghambat, terutama metanogen. Ketika produksi metana menjadi terjebak berhenti VFA dapat terus menumpuk, memperburuk situasi lebih lanjut [32].

2.5.4 Hydraulic Retention Time HRT

Parameter yang penting untuk ukuran dari digester biogas adalah waktu tinggal HRT. HRT adalah interval waktu rata-rata selama substrat tinggal di dalam tangki digester. HRT adalah korelasi dari volume digester dan volume umpan substrat per unti waktu yang dituliskan dalam persamaan berikut : HRT = V R V Dimana : HRT = Waktu tinggal hidraulik hari V R = Volume digester m 3 V = Volume substrat umpan per unit waktu m 3 hari Sesuai dengan persamaan diatas, penambahan bahan organik Organic Load dapat mengurangi waktu tinggal HRT. Waktu tinggal harus cukup lama untuk memastikan jumlah mikroorganisme yang dihilangkan dengan digestasi tidak lebih tinggi dari jumlah mikroorganisme yang diproduksi. Laju perbanyakan dari bakteri anaerobik selalu 10 hari atau lebih. Waktu tinggal yang rendah memberikan laju substrat yang baik, tetapi nilai yield gas yang rendah. Oleh karena itu, perlu 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 22 untuk menyesuaikan HRT untuk laju dekomposisi spesifik dari penggunaan substrat. Perlu diketahui target waktu tinggal dari umpan yang masuk setiap hari, laju dekomposisi substrat, itu mungkin untuk menghitung volume digester yang sesuai [19].

2.5.5 Organic Loading Rate OLR

Untuk memperoleh nilai biogas maksimum, dengan digestasi lengkap dari substrat akan membutuhkan waktu tinggal yang lama dari substrat yang berada di dalam digester dan sebuah ukuran digester yang cocok. Di dalam prakteknya, pemilihan rancangan sistem ukuran dan tipe digester atau dari waktu tinggal yang dipakai selalu didasari pada persetujuan untuk memperoleh nilai tertinggi dari biogas dan mempunyai nilai ekonomi yang sesuai. Organic load merupakan parameter operasional yang penting dan mengindikasikan berapa banyak bahan organik yang dapat diumpankan ke dalam digester per volume dan unit waktu. Dapat dinyatakan dalam persamaan berikut : B R = m c V R Dimana : Br = Organic Load kghari m 3 m = Massa umpan substrat per unit waktu kghari c = Konsentrasi bahan organik V R = Volume digester m 3 [46] Komposisi substrat sangat penting bagi mikroorganisme dalam proses biogas dan dengan demikian juga untuk stabilitas proses dan produksi gas. Substrat harus memenuhi persyaratan gizi mikroorganisme, dalam hal sumber energi dan berbagai komponen yang diperlukan untuk membangun sel-sel baru. Dalam hal ini penting untuk mengetahui padatan kering atau dissolved solid DS dan bahan organik volatil solid VS konten dalam substrat untuk memberikan proses loading rate menjadi biogas. Padatan kering adalah bahan yang tersisa ketika semua air dikeringkan sementara VS menunjukkan bagian organik dari padatan kering [17]. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 23

2.5.6 Pengadukan