RUMUSAN PERMASALAHAN TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN RUANG LINGKUP PENELITIAN

4

1.2 RUMUSAN PERMASALAHAN

Dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana pengaruh suhu antara mesofilik 30 - 45 o C dan termofilik 45 - 60 o C terhadap penguraian senyawa organik dari VS, TS, TSS, VSS dan produksi biogas yang dihasilkan.

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Memperoleh profil proses metanogenesis yang terlihat melalui perubahan nilai pH dan alkalinitas, TS dan VS, TSS dan VSS, dan COD. 2. Memperoleh pengaruh suhu terhadap degradasi penguraian zat organik dan padatan organik meliputi VS, TS, COD, TSS dan VSS digestasi anaerobik pada tahap metanogenesis. 3. Memperoleh pengaruh suhu terhadap produksi biogas dari proses metanogenesis. 4. Memperoleh pengaruh suhu terhadap kandungan metana yang maksimum dari proses metanogenesis.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Memberikan informasi untuk memproduksi biogas pada proses metanogenesis melalui digestasi anaerobik dua tahap. 2. Mengubah limbah cair dari limbah kelapa sawit menjadi biogas dengan proses yang singkat, yang merupakan salah satu energi alternatif untuk penghematan penggunaan energi dari bahan bakar fossil. 3. Memperoleh data dan informasi yang optimum untuk menghasilkan metana yang maksimal pada proses metanogenesis untuk dikembangkan pada penelitian selanjutnya. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 5

1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di laboratorium Ekologi Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Univesitas Sumatera Utara, Medan. Penelitian ini memeliki ruang lingkup dan batasan sebagai berikut: 1. Substrat yang digunakan adalah asam limbah cair kelapa sawit yang diperoleh dari effluent tahap asidogenesis berbahan baku POME dari PKS Adolina. 2. Proses yang digunakan dalam penelitian ini adalah digestasi anaerobik dengan sistem kontinu dengan reaktor CSTR Continous Stirred Tank Reactor bervolume 2 liter. 3. Variabel yang ditetapkan pada penelitian ini adalah kecepatan pengadukan 100 rpm, pH 6,7 –7,5 , alkalinitas ≥ 2500 mgl dengan waktu retensi HRT 4 hari. 4. Variabel yang divariasikan pada penelitian ini adalah suhu metanogenesis yaitu mesofilik 30 - 42 o C dan termofilik 43 - 60 o C. 5. Analisa yang dilakukan meliputi sampel cair dan sampel biogas. Adapun analisa yang dilakukan untuk sampel cair discharged slurry meliputi:  Analisa Alkalinitas dengan metode titrasi.  Analisa pH atau derajat keasaman mengunakan pH meter.  Analisa Total Solid TS, Volatile Solid VS, Total Suspended Solid TSS dan Volatile Suspended Solid VSS dengan metode gravimetri sesuai dengan SNI 06-6989.3-2004 dan Standard Methods for the Examinatioan of Water and Wastewater [10].  Analisa COD yang dilakukan di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit BTKLPP kelas I Medan. Sedangkan analisa yang dilakukan untuk analisa biogas meliputi:  Analisa H 2 S menggunakan gastec detecting tube No. 4HM  Analisa CO 2 menggunakan gastec detecting tube No. 2HT 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT ATAU PALM OIL MILL EFFLUENT POME