PERUBAHAN NILAI TOTAL SUSPENDEED SOLID TSS DAN VOLATILE SUSPENDED SOLID VSS

48 meningkatkan produksi biogas [28]. Semakin tinggi konsentrasi VS semakin tinggi pula pembebanan proses perombakan materi substrat dalam limbah, akan diikuti meningkatnya produksi biogas [38]. Peningkatan pembebanan organik berarti meningkatnya pasokan makanan yang diperlukan oleh bakteri anaerob, dengan sendirinya kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan bakteri anaerob lebih baik dibandingkan dengan pasokan makanan yang rendah [20, 55].

4.4 PERUBAHAN NILAI TOTAL SUSPENDEED SOLID TSS DAN VOLATILE SUSPENDED SOLID VSS

Total padatan tersuspensi atau total padatan ditahan oleh filter biasa disebut Total Suspended Solid TSS adalah jumlah total dari padatan tersuspensi yang berupa material organik dan mineral, termasuk didalamnya adalah mikroorganisme. TSS ditentukan dengan cara menyaring lumpur campuran dengan kertas saring filter, kemudian filter dikeringkan pada temperatur 105 o C [51]. Adapun Volatile Suspended Solid VSS disebut merupakan komponen biomassa untuk menyatakan konsentrasi mikroorganisme bahan organik dari POME [42], yang merupakan populasi mikroba, mikroba hidup dan mati, dan hancuranya sel [56]. Dari gambar 4.8 terlihat bahwa profil perubahan nilai TSS dan VSS selama proses metanogenesis cenderung mengalami peningkatan meskipun ada dibeberapa titik menunjukkan penurunan yang tidak begitu signifikan. Pada awal loading up nilai TSS dan VSS secara berurut 194600; 193620 mgL dan terus mengalami peningkatan yang menunjukkan fase lag adaptasi dari mikroorganisme metanogenesis dan menurun ketika perubahan kondisi dilakukan yaitu menurunnya HRT dan ditetapkan yaitu HRT 4 dan variasi suhu dilakukan. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 49 Gambar 4.8 Profil Perubahan Nilai TSS dan VSS Selama Proses Metanogenesis Gambar 4.9 Pengaruh Suhu Terhadap Perubahan Nilai TSS Dari gambar 4.9 terlihat perubahan nilai TSS semakin meningkat dengan meningkatnya suhu. Pada kondisi mesofilik perubahan nilai TSS meningkat yaitu dari 194600 mgl ke 270890 mgL dan termofilik 212920 mgL ke 270700 mgL. Berdasarkan teori, suhu mengatur populasi mikroba, kondisi termofilik lebih stabil dibandingkan dengan kondisi mesofilik disebabkan tingginya aktivitas mikroba pada kondisi termofilik dan memegang lingkup potensi pertumbuhan metanogen [55] dan 50000 100000 150000 200000 250000 300000 50000 100000 150000 200000 250000 300000 10 20 30 40 50 60 70 P er ub a ha n VSS m g L P er ub a ha n T SS m g L Hari Ke- TSS 50000 100000 150000 200000 250000 300000 25 30 35 40 45 50 55 60 P er ub a ha n T SS m g L Suhu o C Loading Up Termofilik Mesofilik 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 50 memiliki potensi untuk pertumbuhan yang lebih cepat karena tingginya tingkat pendegrasian [6]. Berikut gambar yang menunjukkan pengaruh suhu terhadap perubahan nilai VSS. Gambar 4.10 Pengaruh Suhu Terhadap Perubahan Nilai VSS Dari gambar 4.10 terlihat bahwa perubahan nilai VSS semakin meningkat dengan meningkatnya suhu. Pada kondisi mesofilik perubahan nilai VSS meningkat yaitu dari 193620 mgl ke 216120 mgL dan termofilik 200840 mgL ke 236120 mgL. VSS merupakan komponen biomassa untuk menyatakan konsentrasi mikroorganisme bahan organik dari POME [42], yang merupakan populasi mikroba, mikroba hidup dan mati, dan hancuranya sel [56]. Griffin et all melaporkan bakteri metanogen merupakan kelompok bakteri yang membatasi adaptasi pada kondisi termofilik [9]. Secara khusus tingkat pertumbuhan yang optimal dari setiap bakteri terjadi pada rentang suhu terbatas, setelah kisaran suhu terlampaui tingkat pertumbuhan menurun cepat karena denaturasi protein [9] dan bakteri metanogen sangat sensitif terhadap perubahan suhu [32].

4.5 PERUBAHAN NILAI CHEMICAL OXYGEN DEMAND COD