23 a. SBU yang berada pada sel I, II, atau IV dapat digambarkan sebagai
¼
ro w th and Build Tumbuh dan Bina.
Growth and Build Strategy merupakan pertumbuhan perusahaan itu sendiri atau upaya diversifik.
Unit bisnis yang masuk dalam sel I, II, atau IV disebut unit bisnis yang sedang tumbuh dan harus di bina. Strategi yang cocok bagi SBU ini adalah
strategi intensif seperti Market Penetration, Market Development, dan Produk Development
atau Strategi Terintegrasi seperti Backward
Integration, Forward Integration, dan Horizontal Integration. b. SBU yang berada pada sel III, V, VII paling baik dikendalikan dengan
strategi Hold and Maintain Pertahankan dan Pelihara. Unit bisnis yang masuk dalam sel I I I, V, atau VII disebut unit bisnis yang harus
pertahankan dan dipelihara. Strategi-strategi yang umum dipakai yaitu strategi Market Penetration dan Product Development.
c. SBU yang berada pada sel VI, VIII, atau IX dapat menggunakan strategi Harvest and Divestiture Panen dan Divestasi. Strategi yang dilakukan
pada unit bisnis ini melalui strategi
divestasi memperbesar
skala usaha perusahaan atau likuidasi memperkecil skala perusahaan.
2.8 Analisis SWOT
Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi kekuatan Strengths, kelemahan Weakness dalam lingkungan internal perusahaan, dan peluang
Opportunities serta ancaman Threats lingkungan eksternal perusahaan.
Analisis kekuatan dan kelemahan yang ada di lingkungan internal terutama ditujukan terhadap faktor keberhasilan kunci Key Success Factor. Jadi dengan
Universitas Sumatera Utara
24 analisis ini diharapkan akan diperoleh cara untuk mengembangkan dan
memanfaatkan kekuatan atau mengurangi kelemahan dengan maksud untuk memanfaatkan peluang dan mengurangi ancaman. David, 2009
Dari analisis ini ada empat kemungkinan identifikasi lingkungan yang dihadapi perusahaan :
Terdapat peluang dalam suatu industri dan perusahaan mempunyai
kekuatan untuk mendapatkannya sehingga harus disusun strategi yang bersifat agresif.
Terdapat peluang dalam suatu industri akan tetapi perusahaan mempunyai
kelemahan yang pokok untuk mendapatkannya, sehingga harus disusun strategi yang bersifat perubahan haluan
½
u r
¾¿ À Á ¾à Ä
.
Terdapat ancaman dalam suatu industri dan perusahaan mempunyai kekuatan untuk mendapatkannya, sehingga harus disusun strategi bisnis
yang bersifat diversifikasi.
Terdapat ancaman dalam suatu industri dan disamping itu perusahaan mempunyai kelemahan yang pokok di bidang yang bersangkutan,
sehingga harus disusun strategi yang bersifat defensif. SWOT adalah akronim untuk kekuatan Strengths, kelemahan Weakness
internal perusahaan, dan peluang Opportunities serta ancaman Threats dari lingkungan eksternal perusahaan. Analisis SWOT disusun berdasarkan asumsi
bahwa suatu strategi yang efektif memaksimalkan kekuatan dan peluang serta meminimkan kelemahan dan ancaman suatu perusahaan. Apabila diterapkan
secara tepat, asumsi sederhana ini mempunyai implikasi yang berpengaruh untuk merancang suatu strategi yang berhasil. Analisis lingkungan industri memberikan
Universitas Sumatera Utara
25 informasi yang diperlukan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman dalam
lingkungan suatu perusahaan, yang merupakan fokus utama dalam analisis SWOT. Teknik data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Diagram Analisis
SWOT dan Matriks Eksternal dan Matrik Internal. Berdasarkan matriks SWOT tersebut, dapat disusun empat strategi utama yakni ;
SO
Å Æ Ç
r
È ÉÊ ÇË
s, Opportunities, WO Weakness, Opportunities, ST Strengths, Threats, dan WT
Weakness, Threats. Tabel 2.1 Matrik SWOT
IFAS EFAS
STRENGTHS S Tentukan faktor-faktor
kekuatan internal WEAKNESSES W
Tentukan faktor-faktor kelemahan internal
OPORTUNITIES O Tentukan faktor-faktor
peluang eksternal STRATEGI SO
Ciptakan strategi yang mengunakan kekuatan
untuk memanfaatkan peluang
STRATEGI WO Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan untuk
memanfaatkan peluang
THREATS T Tentukan faktor-faktor
ancaman eksternal STRATEGI ST
Ciptakan strategi yang mengunakan kekuatan
untuk mengatasi ancaman
STRATEGI WT Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan dan
menghindari ancaman
Sumber : David, 2009
Tabel 2.1 menunjukkan berbagai alternatif strategi dari setiap elemen SWOT yang terdiri dari :
1 Strategi SO Kekuatan Peluang. Ini merupakan situasi yang
menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang diterapkan
dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. Strategi yang dihasilkan pada kombinasi ini adalah memanfaatkan
kekuatan atas peluang yang telah diidentifikasi. Misalnya bila kekuatan perusahaan adalah pada keunggulan teknologinya, maka keunggulan ini
Universitas Sumatera Utara
26 dapat dimanfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan
tingkat teknologi dan kualitas yang lebih maju, yang keberadaanya dan kebutuhannya telah diidentifikasi pada analisis kesempatan.
2 Strategi WO Kelemahan Peluang. Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa
kendalakelemahan internal. Fokus strategi ini yaitu meminimalkan masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut pasar yang lebih baik
tu rn
ÌÍ ÎÏ ÐÑ
. Kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena kelemahan perusahaan. Misalnya jaringan distribusi
ke pasar tersebut tidak dipunyai oleh perusahaan. Salah satu strategi yang dapat ditempuh adalah bekerjasama dengan perusahaan yang mempunyai
kemampuan menggarap pasar tersebut. Pilihan strategi lain adalah mengatasi kelemahan agar dapat memanfaatkan kesempatan.
3 Strategi ST Kekuatan Ancaman. Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal.
Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi
Ñ Ò
v
Ó
rs
ÒÔÒ
kasi produkpasar. Dalam analisis ancaman ditemukan kebutuhan untuk
mengatasinya. Strategi ini mencoba mencari kekuatan yang dimiliki perusahaan yang dapat mengurangi atau menangkal ancaman tersebut.
Misalnya ancaman perang harga. 4 Strategi WT Kelemahan-Ancaman.
Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Fokus
Universitas Sumatera Utara
27 strategi yaitu melakukan tindakan penyelamatan agar terlepas dari
kerugian yang lebih besar
ÕÖ ×Ö
n s
Ø
v
Ö
. Dalam situasi menghadapi ancaman dan sekaligus kelemahan intern, strategi yang umumnya dilakukan adalah
“keluar” dari situasi yang terjepit tersebut. Keputusan yang diambil adalah “mencairkan” sumber daya yang terikat pada situasi yang mengancam
tersebut, dan mengalihkannya pada usaha lain yang lebih cerah. Siasat lainnya adalah mengadakan kerjasama dengan satu perusahaan yang lebih
kuat, dengan harapan ancaman di suatu saat akan hilang. Dengan mengetahui situasi yang akan dihadapi, anak perusahaan dapat mengambil
langkah-langkah yang perlu dan bertindak dengan mengambil kebijakan- kebijakan yang terarah dan mantap, dengan kata lain perusahaan dapat
menerapkan strategi yang tepat.
2.9 Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif QSPM