11 umumnya digunakan untuk memastikan keberhasilan korporat dan sekaligus
menjaga kepentingan para st
keholders. GCG dapat dimanfaatkan untuk mengelola perusahaan agar tingkat
profesionalisme, akuntabilitas dan kinerjanya dapat disejajarkan dengan perusahaan-perusahaan terbaik di dunia, serta dapat meningkatkan daya tahan dan
daya saing. Hambatan-hambatan yang bersumber pada kondisi budaya kerja internal, kualitas sumber daya manusia, maupun infrastruktur budaya masyarakat
yang belum kondusif untuk mengembangkan prinsip-prinsip GCG dapat dihilangkan dengan upaya-upaya perbaikan secara terus-menerus.
Pentingnya implementasi
GCG dilaksanakan
dengan seksama,
memperhatikan berbagai kondisi yang dihadapi serta didasarkan berbagai kaidah perubahan organisasi yang realistis, sehingga implementasi didasarkan pada
asumsi nyata kondisi yang dihadapi dan tahapan perubahan yang harus dilaksanakan. Implementasi GCG yang berhasil akan medukung tercapainya
World Class Company Susanto, 2012
2.2 Manajemen Strategis
Strategi menurut Hamel dan Prahalad 1994 didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan
jangka panjang
organisasi, disertai
penyusunan suatu
cara atau upaya
bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Strategi juga merupakan tindakan yang bersifat incremental senantiasa meningkat dan terus-menerus, serta
dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan.
Universitas Sumatera Utara
12 Perumusan
strategi menurut
David 2009
mencakup kegiatan mengembangkan visi dan misi organisasi, mengidentifikasi peluang dan
ancaman eksternal organisasi, menentukan kekuatan dan kelemahan internal organisasi,
memilih strategi tertentu
untuk digunakan. Teknik-teknik
perumusan strategi ini dapat diintegrasikan ke dalam kerangka pembuatan keputusan tiga tahap, yaitu
n p
u t
tahap masukan,
n
tahap pencocokan, dan Decision Stage tahap keputusan. David 2009 menyatakan proses manajemen strategis
dapat dengan
cukup mudah
dipelajari dan
diaplikasikan dengan menggunakan sebuah
model. Model ini tidak menjamin keberhasilan, tetapi ia mempresentasikan sebuah pendekatan yang jelas dan praktis untuk merumuskan, menerapkan, dan
menilai strategi.
David 2009
berpendapat bahwa
Model Manajemen Strategis Komprehensif terdiri dari tiga unsur utama yaitu unsur perumusan,
implementasi dan evaluasi strategi.
Sumber : David, 2009
Gambar 2.1 Model Manajemen Strategis Komprehensif
Universitas Sumatera Utara
13
2.3 Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah lingkungan yang terdiri dari variabel kekuatan dan kelemahan dalam kontrol manajemen perusahaan. Menurut
Kotler 2009, pengidentifikasian faktor internal dapat memberikan gambaran kondisi suatu perusahaan, yaitu faktor kekuatan dan kelemahan. Perusahaan
menghindari ancaman yang berasal dari faktor eksternal melalui kekuatan yang dimilikinya dari faktor internal. Sedangkan kelemahannya dari faktor
internal dapat diminimalkan dengan melihat peluang dan faktor eksternalnya. Menurut David 2009 analisis lingkungan internal berfokus pada upaya
identifikasi dan evaluasi kekuatan serta kelemahan suatu perusahaan dalam area fungsional bisnis, termasuk manajemen, pemasaran, keuangan atau akuntansi,
produksi atau operasional, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi manajemen. Analisis lingkungan internal berdasarkan area fungsional bisnis
dibagi menjadi enam fungsi yaitu manajemen, pemasaran, keuangan atau akuntansi,
produksi atau
operasi, penelitian
dan pengembangan,
serta sistem informasi manajemen.
1. Sumber Daya Manusia SDM
Pengelolaan SDM yang ada diperusahaan, mulai dari rekrutmen hingga pengembangan. Bagaimana potensi SDM diperusahaan dapat
memberikan kontribusi maksimal untuk perusahaan. 2.
Organisasi Sistem pengelolaan perusahaan secara menyeluruh terutama pada
pelaksanaan fungsi manajemen yang terdiri atas lima aktivitas pokok : perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, penempatan staf, dan
Universitas Sumatera Utara
14 pengontrolan David, 2009. Kekuatan dan kelemahan perusahaan
dapat bersumber dari kelima aktivitas pokok tersebut. 3.
Pemasaran Pemasaran tidak hanya terbatas pada aktivitas penjualan produk,
tetapi juga upaya-upaya untuk memahami kebutuhan konsumen
dan memenuhinya sesuai keinginan konsumen.
Terdapat tujuh fungsi pemasaran pokok yaitu analisis konsumen, penjualan produk
atau jasa, perencanaan produk atau jasa, penetapan harga, distribusi, riset pemasaran, dan analisis peluang David, 2009.
4. Keuangan
Keadaan keuangan
suatu perusahaan
sangat vital
untuk keberlangsungan perusahaan. Menurut Van Horne 2005 fungsi
keuangan atau akuntansi terdiri atas tiga keputusan yaitu keputusan investasi, keputusan pembiayaan, dan keputusan dividen.
5. Produksi atau Operasional
Fungsi produksi atau operasi suatu bisnis mencakup semua aktivitas yang mengubah input menjadi barang atau jasa. Aktivitas produksi
atau operasi seringkali mempresentasikan bagian terbesar dari asset manusia dan modal suatu organisasi David 2009.
5. Penelitian dan Pengembangan
Penelitian dan
pengembangan litbang
diarahkan untuk
mengembangkan produk-produk baru, meningkatkan kualitas produk, atau untuk memperbaiki proses produksi sehingga dapat menekan
biaya David 2009. 6.
Sistem Informasi Sistem informasi manajemen mengelola Informasi dari berbagai
Universitas Sumatera Utara
15 bagian perusahaan
untuk dijadikan
bahan pertimbangan
pengambilan keputusan manajerial. Tujuan dari sistem manajemen informasi adalah meningkatkan kualitas keputusan manajerial.
2.4 Lingkungan Eksternal