the Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2016 dan untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
pada Tanggal tersebut Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2016 and for the Nine-Month Period Then Ended
Expressed in rupiah, unless otherwise stated
36
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN,
ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN
lanjutan
3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,
ESTIMATES AND SIGNIFICANT ASSUMPTIONS continued
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama ketidakpastian
estimasi pada
akhir periode
pelaporan yang dapat mengakibatkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan
liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Kelompok usaha
mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat Laporan Keuangan
Konsolidasian
disusun. Asumsi
dan situasi
mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar
kendali Kelompok usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya. The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period that may cause a
material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities in future periods are disclosed
below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the
Consolidated Financial Statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about
future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the
control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
Imbalan Pascakerja Post-employment Benefits
Penentuan liabilitas dan beban Perusahaan sehubungan dengan imbalan pascakerja karyawan
bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-
jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan,
tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi
aktuarial diakui secara langsung pada laporan posisi keuangan dengan debit atau kredit ke saldo laba
melalui penghasilan komprehensif lainnya dalam periode terjadinya.
The de termination of the Company’s obligations and
cost of post-employment benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the
independent actuary in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount
rates, annual salary increase rate, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and
mortality rate. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial
assumptions are recognized immediately in the financial position with a corresponding debit or credit
to retained earnings through other comprehensive income in the period in which they occur.
Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,
perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan
Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas imbalan pascakerja dan beban
imbalan pascakerja neto. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 20.
While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant
differences in the Company’s actual results or
significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its liabilities for post-
employment benefits and net post-employment benefits expense. Further details are disclosed in
Note 20.
Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets
Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat. manajemen mengestimasi masa manfaat aset tetap antara 2 sampai dengan 25 tahun. ini
adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana perusahaan menjalankan bisnisnya.
perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat
ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan
masa depan
mungkin direvisi.
penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam catatan 8.
Fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management
properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 2 to 25 years. These are common
life expectancies applied in the industry where the Company conducts its business. Changes in the
expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives
and the residual values of these assets and, therefore, future depreciation charges could be
revised. Further details are disclosed in Note 8.
the Indonesian language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2016 dan untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
pada Tanggal tersebut Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2016 and for the Nine-Month Period Then Ended
Expressed in rupiah, unless otherwise stated
37
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN,