56
Sumber: Hasil pengolahan penulis SPSS 21
Dari hasil pengujian regresi logistik diatas maka diperoleh model regresi logistik sebagai berikut:
Y = -47.359 + 17.751 X ₁ + 1.272 X₂ +
+ + e
Konstanta sebesar -47.359menyatakan bahwa jika tidak diperhitungkan nilai labarugi bersih, likuiditas, ukuran perusahaan dan audit report lag, maka
kemungkinan ketepatan waktu adalah sebesar -47.359.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hubungan Laba atau rugi bersih X1 terhadap Audit Timeliness Y
Variabel laba atau rugi bersih menunjukkan nilai koefisien 17.751 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,999 lebih besar dari 0,05 5 artinya dapat
disimpulkan bahwa variabel ini memiliki pengaruh koefisien positif dan tidak signifikan terhadap audit timeliness. Tanda positif pada koefisien labarugi
menunjukkan bahwa ketika kondisi keuangan sedang mengalami laba ,perusahaan akan cenderung tepat waktu dalam melaksanakan pelaporan keuangan, sementara
perusahaan yang mengalami rugi akan cenderung tidak tepat waktu dalam melaksanakan pelaporan keuangan auditannya. Hasil penelitian ini tidak konsisten
dengan penelitian yang dilakukan oleh Situmorang2010 yang menemukan bahwa perusahaan yang menderita laba tidak tepat waktu dalam penerbitan laporan
keuangan. Penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi perusahaan labarugi tidak berpengaruh secara signifikan tehadap audit timeliness.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
57
2. Hubungan LikuiditasX2 dengan
Audit Timeliness Y
Variabel likuiditas menunjukkan nilai koefisien positif yaitu 1.272 dengan tingkat signifikansi 0,496 lebih besar dari 0,055 artinya dapat disimpulkan
bahwa variabel ini memiliki pengaruh koefisien positif dan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Audit Timeliness. Tanda positif menunjukkan bahwa
ketika tingkat likuiditas suatu perusahaan tinggi maka perusahaan cenderung tepat waktu dalam melaksanakn pelaporan keuangan , sementara perusahaan yang
memiliki tingkat likuiditas rendah cenderung tidak tepat waktu dalam pelaporan. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel likuiditas yang diproyeksikan dengan
current ratio tidak berpengaruh secara signifikan terhadap audit timeliness.
3. Hubungan Ukuran PerusahaanX3 dengan
Audit Timeliness Y
Variabel ukuran perusahaan diproksikan dengan total penjualan menunjukkan nilai koefisien 0.186 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.449 lebih
besar dari 0.05 5 artinya dapat disimpulkan bahwa variabel ini memiliki pengaruh koefisien positif tetapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Ambar Wijayanti 2008 yang menemukan bahwa variabel ukuran
perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu. Akan tetapi, hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Renny Catrinasari 2006
yang menemukan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ketepatan waktu. Hasil penelitian ini juga tidak konsisten
dengan penelitian Christina Dwi Astuti 2007, dan Sistya Rachmawati 2008, di
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
58
mana mereka menemukan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
variabel ukuran besar kecilnya perusahaan yang diproksikan dengan total penjualan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan.
4. Hubungan
Audit Report Lag X4 dengan Audit Timeliness Y
Variabel audit report lag dihitung sejak tanggal tutup buku sampai pada tanggal yang tertera di laporan keuangan auditan yaitu saat auditor meninggalkan
pekerjaan lapangan audit. Variabel audit report lag menunjukkan nilai koefisien 0,252 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.006 lebih kecil dari 0.05 5 artinya
dapat disimpulkan bahwa variabel audit report lag memiliki pengaruh koefisien positif dan berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan
audit timeliness. Tanda positif pada koefisien audit report lag menunjukkan bahwa perusahaan dengan rentang waktu penyelesaian pengauditan lebih cepat
cenderung tepat waktu dalam melaksanakan pelaporan keuangan dan berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu. Setiap penambahan hari dalam proses
pengauditan berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bukti empiris dari tinjauan teoritis
sebelum’nya yang menyatakan bahwa semakin cepat semakin sedikit hari audit report lag, maka pelaporan keuangan dapat semakin tepat waktu, dan sebaliknya
semakin lama semakin banyak hari audit report lag, maka pelaporan keuangan dapat semakin tidak tepat waktu.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
59
4.4 Uji Signifikansi Model secara Simultan Tabel 4.11