22
pengambilan keputusan ekonomi.Tambahan pula menurut Givoly dan Palmon 1982 dalam Rachmawati 2008:1 bahwa ‘’nilai dari ketepatan waktu pelaporan
keuangan merupakan faktor penting bagi kemanfaatan laporan keuangan tersebut.Kebutuhan akan ketepatan waktu pelaporan keuangan secara jelas telah
disebutkan dalam kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan bahwa ketepatan waktu merupakan salah satu karakteristik kualitatif yang harus
dipenuhi, agar laporan keuangan yang disajikan relevan untuk pembuatan keputusan. Profesi akuntansi pun mengakui akan kebutuhan terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan. Hal ini ditunjukkan dalam pekerjaan akuntan yang selalu berusaha untuk tepat waktu dalam menyajikan laporan
keuangan
.
Ketepatan waktu diukur dengan menggunakan variabel dummy, di mana kategori 0 untuk perusahaan yang tepat waktu dan kategori 1 untuk
perusahaan yang tidak tepat waktu.
2.1.5 Audit Timeliness
Manfaat dari laporan keuangan suatu perusahaan tergantung pada keakuratannya dan ketepatan waktunya. Ketepatan waktutimeliness merupakan
salah satu faktor penting dalam menyajikan suatu informasi yang relevan. Karakteristik informasi yang relevan harus mempunyai nilai prediktif dan
disajikan tepat waktu. Laporan keuangan sebagai sebuah informasi akan bermanfaat apabila informasi yang dikandungnya disediakan tepat waktu bagi
pembuat keputusan sebelum informasi tersebut kehilangan kemampuannya dalam mempengaruhi pengambilan keputusan. Jika terdapat penundaan yang tidak
semestinya dalam pelaporan, maka informasi yang dihasilkan akan kehilangan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
23
relevansinya. Dalam melaksanakan kegiatan audit dibutuhkan perencanan yang merupakan bagian dari prosedur audit, termasuk membuat anggaran waktu time
budget. Anggaran waktu merupakan suatu pedoman yang tidak absolut dan
dilakukan dengan menetapkan pedoman mengenai jumlah dari masing-masing bagian audit. Auditor akan melakukan penyimpangan dari program audit akibat
suatu kondisi berupa penyimpangan anggaran waktu. Biasanya penyimpangan untuk menunjukkan efisiensi dalam memenuhi anggaran waktu untuk membantu
mengevaluasi kinerjanya. Namun jika tujuan pokok audit tidak sesuai maka informasi yang disampaikan tidak akan baik dan menimbulkan kerugian
bagipihak tertentu. Proses dalam mencapai ketepatwaktuan dalam menyajikan laporan keuangan auditor independen tidak mudah melihat semakin meningkatnya
perkembangan perusahaan di Indonesia yang merupakan hambatan dalam pencapaian harapan untuk laporan keuangan yaitu ketepatan waktu. Hambatan ini
dijelaskan Standar Pemeriksaan Kantor Akuntan Publik pada standard ketiga yang menyatakan bahwa ’’audit harus dilaksanakan dengan penuh kecermatan dan
ketentuan serta pengumpulan alat pembuktian yang cukup memadai’’. Audit ketepatan waktu diperlukan dalam penyajian laporan keuangan auditor
independen karena akan mempengaruhi pengambilan keputusan terhadap suatu perusahaan.
Dyer dan Mc Hugh 1975 dalam Suharni 2013 menggunakan tiga kriteria keterlambatan untuk melihat ketepatan waktu dalam penelitiannya:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
24
1. Preliminary lag: interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai penerimaan laporan akhir preleminary oleh bursa.
2. Auditor’s report lag: interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai tanggal laporan auditor ditandatangani.
3. Total lag: interval jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai tanggal penerimaan laporan dipublikasikan oleh bursa.
2.1.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu audit audit