27
2.1.6.3 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan dapat dinilai dari beberapa segi yang menggambarkan besar kecilnya perusahaan. Besar kecilnya ukuran perusahaan dapat didasarkan
pada total nilai aktiva, total penjualan, kapitalisasi pasar, jumlah tenaga kerja dan sebagainya. Semakin besar nilai item-item tersebut maka semakin besar pula
ukuran perusahaan itu. Semakin besar aktiva maka semakin banyak modal yang ditanam, semakin banyak penjualan maka semakin banyak perputaran uang dan
semakin besar kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ia dikenal dalam masyarakat.
Dyer dan Mc Hugh 1975, Carslaw dan Kaplan 1991 dan Owusu-Ansah 2000 dalam Situmorang2010 menjelaskan ’’ukuran perusahaan secara
signifikan mempunyai hubungan dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Ukuran proksi yang mereka gunakan untuk variabel ukuran
perusahaan ini adalah dengan total aset’’. Bukti empiris yang ada menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki aset yang lebih besar melaporkan lebih cepat
dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki aset yang lebih kecil. Sebab perusahaan yang memiliki sumber daya aset yang besar memiliki lebih banyak
sumber informasi, lebih banyak staf akuntansi dan sistem informasi yang lebih canggih, memiliki sistem pengendalian intern yang kuat, adanya pengawasan dari
investor, regulator dan sorotan masyarakat, maka hal ini memungkinkan perusahaan untuk melaporkan laporan keuangan auditannya lebih cepat ke publik.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
28
2.1.6.4 Audit Report Lag
Menurut Wah Lai dan Cheuck 2005 menyatakan ‘’ An audit report lag or audit delay is a period from a companys year-end date to the audit report
date’’.Audit Report Lag adalah rentang waktu penyelesaian pelaksanaan audit laporan keuangan tahunan, diukur berdasarkan lamanya hari sejak tutup buku
yaitu 31 Desember sampai tanggal yang tertera di laporan auditor independen yaitu pada saat auditor independen tersebut meninggalkan pekerjaan lapangan
audit. Dalam Standar Umum ketiga menyatakan bahwa”audit harus dilaksanakan dengan penuh kecermatan dan ketelitian, demikian juga dalam Standar Pekerjaan
Lapangan pertama dan ketiga menyatakan bahwa audit harus dilaksanakan dengan perencanaan yang matang dan pengumpulan alat-alat pembuktian yang cukup
memadai’’. Adanya standar ini mengakibatkan proses pengauditan membutuhkan waktu yang relatif lama, akibatnya akuntan publik dapat menunda pengumuman
laporan keuangan auditannya. Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2007:5 “Keterlambatan
penyelesaian audit laporan keuangan dapat disebabkan karena perusahaan berusaha untuk mengumpulkan informasi yang banyak untuk menjamin keandalan
dari laporan keuangan’’. Berdasarkan teori tersebut dapat dikatakan audit report lag mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan, semakin cepat semakin
sedikit hari audit report lag, maka pelaporan keuangan cenderung semakin tepat waktu, dan sebaliknya semakin lama semakin banyak hari audit report lag,
maka pelaporan keuangan semakin tidak tepat waktu. Apabila rentang waktu
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
29
proses pengauditan selesai jauh sebelum akhir bulan ketiga, kemungkinan besar perusahaan dapat melaksanakan pelaporan keuangan tepat waktu, dan sebaliknya.
2.2 Tinjauan Terdahulu
Mengingat pentingnya pengungkapan dan penyampaian laporan keuangan maka banyak penelitian dilakukan untuk “Analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi Audit Timeliness Pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia’’. Seperti Astuti 2007 melakukan penelitian tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan dengan hasil pengujian hipotesis yang menunjukkan bahwa reputasi KAP,opini audit,
ukuran perusahaan, struktur kepemilikan, leverage, umur perusahaan, profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu. Dengan hasil reputasi KAP
dan ukuran perusahaan berpengaruh sedangkan umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu.
Rachmawati 2008 melakukan penelitian tentang pengaruh faktor internal dan eksternal Perusahaan terhadap Audit Delay dan Timeliness,dengan hasil
penelitian solvabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh sedangkan KAP, profitabilitas, dan internal auditor tidak berpengaruh terhadap audit delay dan
timeliness.
Wjayanti 2008 melakukan penelitian tentang faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan Go Publik. Dengan hasil
penelitian Debt to Equity Ratio DER, profitabilitas, ukuran perusahaan,umur perusahaan, opini audit, kualitas kantor audit dan struktur kepemilikan perusahaan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA