185 luar negeri serta pengelolaan Pos Pelayanan Hukum dan Penerimaan Pengaduan
Masyarakat.
Bagian Ketiga Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 461
1 Kelompok Jabatan Fungsional pada Pusat Penerangan Hukum terdiri dari tenaga Fungsional Jaksa, Fungsional Pranata Hubungan Masyarakat dan Fungsional
Pranata Komputer serta fungsional lainnya yang diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2 Kelompok Jabatan Fungsional pada Pusat Penerangan Hukum sebagaimana tersebut pada ayat 1 dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang
ditunjuk oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum; 3 Jumlah tenaga fungsional pada Pusat Penerangan Hukum sebagaimana tersebut
pada ayat 1 ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; 4 Jenis dan jenjang jabatan fungsional pada Pusat Penerangan Hukum sebagaimana
tersebut pada ayat 1 diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
5 Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB XIV ASISTEN JAKSA AGUNG
Pasal 462
Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas khusus Jaksa Agung yang karena sifatnya memerlukan penanganan secara tertentu dan langsung, dapat diangkat 2 dua
orang Asisten Jaksa Agung.
Pasal 463
186 Asisten Jaksa Agung terdiri atas :
a. Asisten Umum; dan b. Asisten Khusus.
Pasal 464
1 Asisten Umum Jaksa Agung mempunyai tugas memberikan bahan pertimbangan kepada Pimpinan Kejaksaan mengenai penyelenggaraan tugas-tugas yang
menyangkut bidang pembinaan, dan manajemen Jaksa Agung; 2 Asisten Khusus Jaksa Agung mempunyai tugas memberikan bahan pertimbangan
kepada Pimpinan Kejaksaan mengenai penyelenggaraan tugas-tugas yang menyangkut bidang fungsional Jaksa Agung.
Pasal 465
Dalam pelaksanaan tugasnya, Asisten Jaksa Agung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 462 tersebut di atas, bertanggung jawab langsung kepada Jaksa Agung dan
secara administratif berada dalam lingkungan Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan.
Pasal 466
1 Untuk kelancaran pelaksanaan tugas, Asisten Umum dan Asisten Khusus Jaksa Agung dapat dibantu oleh beberapa Jaksa;
2 Tenaga jaksa sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 secara administratif berada dalam lingkungan Jaksa Agung Muda Pembinaan.
BAB XV KOORDINATOR
Pasal 467
1 Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas-tugas Jaksa Agung Muda Intelijen, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana
Khusus, dan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara serta Kepala Kejaksaan Tinggi, masing-masing dapat diangkat sebanyak-banyaknya 6 enam
Koordinator;
187 2 Koordinator sebagimana dimaksud pada ayat 1 tersebut di atas bertanggung jawab
kepada Jaksa Agung Muda terkait; 3 Koordinator pada Kejaksaan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 tersebut di
atas bertanggung jawab kepada Kepala Kejaksaan Tinggi.
Pasal 468
1 Koordinator sebagaimana dimaksud dalam pasal 467 mempunyai tugas melakukan kajian teknis dan dukungan pemikiran kepada Jaksa Agung Muda dan Kepala
Kejaksaan Tinggi terkait dalam melaksanakan tugas, wewenang, dan fungsi serta mengkoordinasikan para Jaksa dalam penanganan perkara;
2 Dalam melaksanakan tugas mengkoordinasikan para Jaksa dalam penanganan perkara sebagaimana dimaksud pada ayat 1 , Koordinator pada Jaksa Agung
Muda melaporkan pelaksanaan tugas kepada Direktur terkait dan Direktur melaporkan kepada Jaksa Agung Muda;
3 Dalam melaksanakan tugas mengkoordinasikan para Jaksa dalam penanganan perkara sebagaimana dimaksud pada ayat 1 , Kordinator pada Kejaksaan Tinggi
melaporkan pelaksanaan tugas kepada Asisten terkait dan Asisten melaporkan kepada Kepala Kejaksaan Tinggi;
4 Ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan tugas Koordinator sebagaimana dimaksud pada ayat 1, ayat 2, dan ayat 3 diatur lebih lanjut oleh Jaksa Agung.
BAB XVI PEJABAT KEJAKSAAN