Subbagian Organisasi Internasional dan Perjanjian Internasional.

55 Pasal 117 Bagian Kerjasama Hukum Luar Negeri mempunyai tugas melaksanakan kerjasama di bidang hukum dan umum dengan badan-badan internasional, organisasi internasional, dan negara-negara lain. Pasal 118 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana diatur dalam Pasal 117, Bagian Kerjasama Hukum Luar Negeri menyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan, pengolahan dan pelaksanaan program kerjasama teknis di bidang hukum dengan negara-negara lain serta badan-badan internasional meliputi perjanjian internasional; b. Penyiapan, pengolahan dan pelaksanaan program kerjasama teknis di bidang hukum dengan negara lain serta badan-badan internasional yang meliputi pengembangan sumber daya manusia; c. Penyiapan bahan laporan, penilaian dan pemantauan pelaksanaan rencana dan program kerjasama teknis. Pasal 119 Bagian Kerjasama Hukum Luar Negeri terdiri atas : a. Subbagian Kerjasama Luar Negeri; b. Subbagian Ekstradisi dan Bantuan Hukum Timbal Balik;dan

c. Subbagian Organisasi Internasional dan Perjanjian Internasional.

Pasal 120 1 Subbagian Kerjasama Luar Negeri mempunyai tugas perencanaan dan pelaksanaan kerjasama luar negeri di lingkungan Kejaksaan RI dengan negara- negara lain; 2 Subbagian Ekstradisi dan Bantuan Hukum Timbal Balik mempunyai tugas penyiapan, pengolahan, pemantauan pelaksanaan ekstradisi dan bantuan hukum timbal balik dari Kejaksaan, perwakilan Kejaksaan RI di Luar Negeri maupun instansi lain baik di dalam dan di luar negeri; 3 Subbagian Organisasi Internasional dan Perjanjian Internasional mempunyai tugas penyiapan, pengolahan, pemantauan dan pelaksanaan hubungan dengan organisasi internasional dan perjanjian internasional. 56 Pasal 121 Bagian Perpustakaan dan Dokumentasi Hukum mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan dokumentasi hukum, serta kerjasama antara perpustakaan instansi pemerintah. Pasal 122 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 121, Bagian Perpustakaan dan Dokumentasi Hukum, menyelenggarakan fungsi : a. menyiapkan bahan laporan pelaksanaan rencana dan program kerja; b. pengadaan bahan pustaka, sarana dan perlengkapan perpustakaan serta pengadministrasiannya; c. pelaksanaan urusan pemeliharaan bahan pustaka, dokumentasi hukum dan pelayanan jasa perpustakaan; d. pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan penyebarluasan dokumentasi hukum; e. pelaksanaan kerjasama perpustakaan dan dokumentasi hukum dengan instansi lain. Pasal 123 Bagian Perpustakaan dan Dokumentasi Hukum terdiri atas : a. Subbagian Perpustakaan; b. Subbagian Dokumentasi Hukum; dan c. Subbagian Tata Usaha. Pasal 124 1 Subbagian Perpustakaan mempunyai tugas melakukan pengadaan bahan pustaka, sarana dan perlengkapan perpustakaan dan pengadministrasiannya, serta melayani jasa perpustakaan; 2 Subbagian Dokumentasi Hukum mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan penyebarluasan dokumentasi hokum; 3 Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan biro. 57 Pasal 125 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 113 dan Pasal 117 dibantu oleh beberapa jaksa fungsional yang bertanggung-jawab pada masing-masing bagian. Bagian Kesepuluh Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 126 1 Kelompok Jabatan Fungsional pada Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan terdiri atas : a. Fungsional Jaksa; b. Fungsional Peneliti; c. Fungsional Pustakawan; dan d. Fungsional lainnya. 2 Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana tersebut dalam Ayat 1 ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; 3 Jenis dan jenjang Jabatan fungsional sebagaiamana tersebut dalam Ayat 1 diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 4 Jabatan Fungsional sebagaimana tersebut dalam Ayat 1 mempunyai tugas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 127 1 Jabatan Fungsional Jaksa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 126 Ayat 1 huruf a terdiri dari sejumlah tenaga fungsional jaksa yang diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan; 2 Fungsional Jaksa sebagaimana dimaksud dalam Ayat 1 dipimpin oleh seorang tenaga fungsional jaksa senior yang ditunjuk oleh Jaksa Agung Muda Pembinaan; 3 Fungsional Jaksa dapat ditugaskan pada satuan tugas khusus yang menangani permasalahan-permasalahan khusus yang berkaitan dengan tugas-tugas Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan dan tugas-tugas lain berdasarkan kebijakan Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan; 4 Jumlah Fungsional Jaksa ditentukan berdasarkan kebutuhan. 58 Pasal 128 1 Jabatan Fungsional Peneliti sebagaimana dimaksud dalam Pasal 125 huruf b terdiri dari sejumlah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan penelitian; 2 Jabatan Fungsional Peneliti adalah unsur pelaksana lapangan yang mempunyai tugas melakukan penelitian sesuai kebutuhan; 3 Jabatan Fungsional Peneliti sebagaimana tersebut dalam Ayat 1 dipimpin oleh seorang tenaga fungsional yang ditunjuk oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan. Pasal 129 1 Jabatan Fungsional Pustakawan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 125 huruf c terdiri dari sejumlah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan tugas-tugas di bidang Perpustakaan; 2 Jabatan Pustakawan sebagaimana tersebut dalam Ayat 1 adalah unsur pelaksana tugas yang mempunyai tugas di bidang Perpustakaan; 3 Jabatan Fungsional Pustakawan dipimpin oleh seorang Pustakawan senior yang ditunjuk oleh Kepala Biro Hukum dan Hubungan Luar Negeri; Pasal 130 Jabatan Fungsional lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 126 huruf d terdiri dari sejumlah Tenaga Fungsional selain dari Fugsional Jaksa, Fungsional Peneliti dan Fungsional Pustakawan, yang diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 59

BAB IV JAKSA AGUNG MUDA BIDANG INTELIJEN