Subbagian Tata Usaha. JAKSA AGUNG MUDA BIDANG PEMBINAAN

49 g. melakukan hubungan kerja di lingkungan Kejaksaan RI dan instansi terkait serta pihak-pihak lain dalam pengelolaan PNBP dan penyelesaian barang rampasan; h. pengelolaan urusan tata usaha biro. Pasal 93 Bagian Pendapatan Negara dan Barang Rampasan terdiri atas : a. Subbagian Pendapatan Negara; b. Subbagian Barang Rampasan;dan

c. Subbagian Tata Usaha.

Pasal 94 1 Subbagian Pendapatan Negara mempunyai tugas melakukan pengadministrasian, penyiapan bahan penilaian dan pemberian pertimbangan serta penyelesaian masalah pendapatan negara dan tuntutan perbendaharaantuntutan ganti rugi, koordinasi, inventarisasi, monitoring dan pembinaan teknis dalam pengelolaan Pendapatan Negara Bukan Pajak PNBP dan optimalisasinya; 2 Subbagian Barang Rampasan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan untuk pengurusan dan penerbitan keputusan permohonan izin lelang, penggunaan, pemanfaatan, penghibahan, pemusnahan, penghapusan, melakukan pengadministrasian, inventarisasi, monitoring bimbingan teknis dan koordinasi dalam pengelolaan barang rampasan yang menjadi tanggung jawabnya; 3 Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan biro. Bagian Kedelapan Biro Perlengkapan Pasal 95 Biro Perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan wewenang serta fungsi Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan di bidang perlengkapan di lingkungan Kejaksaan RI. 50 Pasal 96 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95, Biro Perlengkapan menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan perumusan kebijaksanaan teknis di bidang perlengkapan berupa pemberian bimbingan, pembinaan dan pengamanan teknis; b. penyiapan bahan penyusunan rencana dan program kerja serta laporan pelaksanaannya; c. penyusunan rencana kebutuhan perlengkapan; d. pengadaan, penyimpanan, pendistribusian perlengkapan; e. pengadministrasian inventarisasi dan penghapusan perlengkapan; f. pengelolaan atas milik negara yang menjadi tanggung jawabnya dan penyusunan petunjuk teknis perlengkapan. Pasal 97 Biro Perlengkapan terdiri atas : a. Bagian Analisa Kebutuhan dan Inventarisasi; b. Bagian Pengadaan;dan c. Bagian Penilaian dan Penghapusan. Pasal 98 Bagian Analisa Kebutuhan dan Inventarisasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan perlengkapan, penyiapan pedoman, pengaturan inventarisasi Kejaksaan. Pasal 99 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98, Bagian Analisa Kebutuhan dan Inventarisasi menyelenggarakan fungsi : a. penyediaan data, menganalisa kebutuhan dan penyiapan bahan pengaturan pengelolaan perlengkapan; b. penelaahan dan penyiapan bahan pengaturan inventarisasi; c. pengumpulan, dan penyusunan laporan barang milik negara; d. penyiapan bahan petunjuk teknis pengelolaan atas milik negara yang menjadi tanggung jawabnya. 51 Pasal 100 Bagian Analisa Kebutuhan dan Inventarisasi terdiri atas : a. Subbagian Analisa Kebutuhan; b. Subbagian Inventarisasi;dan c. Subbagian Pelaporan Barang Milik Negara. Pasal 101 1 Subbagian Analisa Kebutuhan mempunyai tugas melakukan penyediaan data kebutuhan perlengkapan serta penyiapan bahan pengaturan pengelolaan perlengkapan. 2 Subbagian Inventarisasi mempunyai tugas melakukan penelaahan, pengolahan data inventaris dan penyiapan bahan pengaturan inventarisasi. 3 Subbagian Pelaporan Barang Milik Negara mempunyai tugas melakukan laporan barang milik negara tingkat Kejaksaan RI. Pasal 102 Bagian Pengadaan mempunyai tugas melaksanakan pengadaan semua perlengkapan Kejaksaan RI. Pasal 103 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 102, Bagian Pengadaan menyelenggarakan fungsi : a. penelaahan dan penyiapan penilaian harga dan mutu perlengkapan, pelaksanaan pembelian perlengkapan; b. pelaksanaan penyiapan bahan pengaturan pengadaan perlengkapan; c. penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian perlengkapan; d. penyiapan bahan petunjuk teknis pengelolaan atas milik negara yang menjadi tanggung jawabnya. Pasal 104 Bagian Pengadaan terdiri atas : a. Subbagian Pembelian;

b. Subbagian Penyimpanan dan Distribusi.