47 melaksanakan tahapanproses pencairan dan realisasi perjalanan dinas,
menyiapkan berkas, bahan penyusunan belanja perjalanan, dan melaksanakan pelayanan kegiatan perjalanan dinas;
3 Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas menyiapkan surat keputusan tentang pendelegasian wewenang Kuasa Pengguna Anggaran, tentang
pengangkatan Pejabat Pembuat Komitmen, Bendahara Pengeluaran dan Bendahara PNBP dan melaksanakan ketatausahaan keuangan, pengelolaan,
pertanggungjawaban keuangan serta pembuat daftar gaji.
Pasal 87
Bagian Akuntansi dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Biro Keuangan dalam menyelenggarakan fungsi akuntansi dan menyusun laporan keuangan
serta menyajikan informasi keuangan baik sebagai Entitas Akuntansi maupun Entitas Pelaporan secara transparan dan akuntabel.
Pasal 88
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 87, Bagian Akuntansi dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan pengumpulan data dan informasi keuangan; b. verifikasi terhadap bahan laporan keuangan;
c. pengolahan data hasil verifikasi laporan keuangan; d. menyusun laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah;
e. melakukan pembinaan terhadap implementasi sistem akuntansi instansi; dan f. melakukan pemantauan dan penilaian terhadap laporan keuangan.
Pasal 89
Bagian Akuntansi dan Pelaporan terdiri atas : a. Subbagian Verifikasi;
b. Subbagian Pengolahan Data;dan
c. Subbagian Pelaporan.
Pasal 90
1 Subbagian Verifikasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan data dan informasi keuangan, verifikasi data laporan keuangan, melakukan Pembinaan terhadap
48 Implementasi Sistem Akuntansi Instansi serta melakukan rekonsiliasi dengan pihak
internal maupun eksternal; 2 Subbagian Pengolahan Data mempunyai tugas melakukan pengolahan data dan
informasi keuangan, melakukan perbaikan dan penyempurnaan laporan keuangan, dan melakukan pembinaan terhadap Implementasi Sistem Akuntansi Instansi;
3 Subbagian Pelaporan mempunyai tugas melakukan pembinaan terhadap implementasi Sistem Akuntansi Instansi, melakukan penggabungan laporan
keuangan ke dalam laporan keuangan tingkat nasional, dan melakukan penyusunan dan pelaporan keuangan tingkat nasional sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintah.
Pasal 91
Bagian Pendapatan Negara dan Barang Rampasan mempunyai tugas melaksanakan penatausahaan Pendapatan Negara Bukan Pajak PNBP dan Barang rampasan,
penyiapan perizinan penyelesaian barang rampasan di lingkungan Kejaksaan RI dan kegiatan-kegiatan guna optimalisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak PNBP serta
urusan tata usaha biro.
Pasal 92
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91, Bagian Pendapatan Negara dan Barang Rampasan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penilaian dan pemberian pertimbangan serta penyelesaian masalah pendapatan negara dan tuntutan perbendaharaan tuntutan ganti rugi;
b. penyiapan pengurusan permohonan izin lelang; c. pengajuan
penggunaan, pemanfaatan,
penghibahan, pemusnahan,
dan penghapusan barang rampasan yang menjadi tanggung jawabnya;
d. penyiapan bahan keputusan pemindahtanganan, penggunaan, pemanfaatan, pemusnahan barang rampasan dengan tindak lanjut penghapusan barang milik
negara; e. melakukan inventarisasi dan monitoring dalam pengelolaan Pendapatan Negara
Bukan Pajak PNBP dan barang rampasan di lingkungan Kejaksaan RI serta kegiatan lain dalam rangka penyelesaian barang rampasan dan optimalisasi PNBP
Kejaksaan; f. melakukan bimbingan teknis dalam pengelolaan PNBP dan barang rampasan di
lingkungan Kejaksaan RI;
49 g. melakukan hubungan kerja di lingkungan Kejaksaan RI dan instansi terkait serta
pihak-pihak lain dalam pengelolaan PNBP dan penyelesaian barang rampasan; h. pengelolaan urusan tata usaha biro.
Pasal 93
Bagian Pendapatan Negara dan Barang Rampasan terdiri atas : a. Subbagian Pendapatan Negara;
b. Subbagian Barang Rampasan;dan
c. Subbagian Tata Usaha.