Rambe dan Ninawati, SH, yang kemudian diresmikan bersama 17 BMT lainnya oleh Bapak B.J Habibie pada tanggal 21 April 1995 di
Yogyakarta. Kurang lebih tujuh tahun lamanya, terhitung sejak Indonesia
mengalami krisis ekonomi dan moneter pada akhir tahun 1997, peranan Baitul Mal Wa Tamwil BMT cukup besar dalam membantu kalangan
usaha kecil dan menengah. Peranan BMT tersebut sangat penting dalam membangun kembali iklim usaha yang sehat di Indonesia Sadrah, 2004:
27.
2.2.1. Pengertian Baitul Mal Wattamwil BMT
Salah satu lembaga keuangan Islam non bank adalah Baitul Maal wat Tamwil BMT yang berorientasi pada masyarakat Islam lapisan
bawah. Kelahiran BMT merupakan solusi bagi kelompok ekonomi masyarakat bawah yang membutuhkan dana bagi pengembangan usaha
kecil. BMT merupakan lembaga ekonomi rakyat kecil yang berupaya mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam rangka
meningkatkan kegiatan ekonomi pengusaha kecil dengan berdasarkan prinsip syari`ah dan prinsip koperasi. Ridwan, 2004: 5.
BMT adalah lembaga keuangan mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasil syariah, menumbuhkembangkan bisnis usaha mikro dan
kecil dalam rangka mengangkat derajat dan martabat serta membela kepentingan kaum fakir miskin. Secara konseptual, BMT memiliki dua
fungsi :
Universitas Sumatera Utara
1. Baitul Tamwil Bait = Rumah, at Tamwil = Pengembangan Harta
melakukan kegiatan pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha mikro dan kecil
terutama dengan mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya Soemitra, 2010: 451.
2. Baitul Maal Bait = Rumah, Maal = Harta = menerima titipan dana
zakat, infak dan shadaqah serta mengoptimalkan distribusinya sesuai dengan peraturan dan amanahnya Pinbuk Perwakilan Sumatera Utara,
cara pembentukan BMT, Medan: 1. Visi BMT mengarah pada upaya untuk mewujudkan BMT menjadi
lembaga yang mampu meningkatkan kualitas ibadah anggota ibadah dalam arti yang luas, sehingga mampu berperan sebagai wakil pengabdi Allah
SWT, memakmurkan kehidupan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.. Titik tekan perumusan Visi BMT adalah mewujudkan
lembaga yang professional dan dapat meningkatkan kualitas ibadah. Misi BMT adalah membangun dan mengembangkan tatanan perekonomian dan
struktur masyarakat madani yang adil berkemakmuran, serta berkeadilan berlandaskan syariah dan diridhoi Allah SWT.
Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa misi BMT bukan semata-mata mencari keuntungan dan penumpukan laba modal pada
golongan orang kaya saja, tetapi lebih berorientasi pada pendistribusian laba yang merata dan adil, sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam.
Universitas Sumatera Utara
Sebagai lembaga usaha yang mandiri , BMT memiliki ciri-ciri sebagai berikut Sadrah, 2004: 29:
a Berorientasi bisnis, yakni memiliki tujuan mencari laba bersama dan
meningkatkan pemanfaatan sehala potensi ekonomi yang sebanyak- banyaknya bagi para anggota dan lingkungannya.
b Bukan merupakan lembaga social, tetapi dapat dimanfaatkan untuk
mengelola dana social umat seperti zakat, infak, shadaqah, hibah dan wakaf.
c Lembaga ekonomi umat yang dibangun dari bawah secara swadaya yang
melibatkan peran serta masyarakat di sekitarnya.
2.2.2. Tujuan Berdirinya BMT