b. Pengaruh Hormonal Peningkatan estrogen endogen, atau lebih tepatnya, ketidakseimbangan
hormonal, jelas berperan penting. Banyak dari faktor-faktor risiko yang ada menunjukkan peningkatan pemaparan estrogen selama siklus menstruasi.
Estrogen merangsang produksi faktor-faktor pertumbuhan oleh sel-sel epitel payudara normal dan oleh sel-sel kanker Robbins, 2007.
c. Pengaruh Lingkungan Pengaruh-pengaruh lingkungan ditunjukkan oleh insidensi kanker
payudara dalam kelompok yang secara genetik homogen dan perbedaan- perbedaan geografis dalam prevalensi. Pengaruh lingkungan lain yang penting
termasuk iradiasi dan estrogen eksogen Robbins, 2007.
2.5.4 Faktor-faktor Risiko Kanker Payudara
Faktor risiko adalah sesuatu yang mempengaruhi kesempatan menderita suatu penyakit, seperti kanker. Kanker yang berbeda memiliki faktor risiko yang
berbeda. Memiliki suatu faktor risiko, atau bahkan beberapa, bukan berarti bahwa
seseorang akan menderita suatu penyakit. Banyak perempuan yang memiliki satu atau lebih faktor risiko kanker payudara tidak pernah menderita kanker payudara,
sementara beberapa perempuan dengan kanker payudara tidak memiliki faktor risiko yang nyata. Bahkan ketika seorang perempuan dengan faktor risiko
menderita kanker payudara, sulit diketahui seberapa besar peran faktor risiko tersebut terhadap kejadian kankernya American Cancer Society, 2012.
Beberapa faktor risiko yang dapat dijumpai pada penderita kanker payudara, seperti:
1. Jenis kelamin Menjadi perempuan adalah faktor risiko utama untuk perkembangan
kanker payudara. Namun demikian, laki-laki juga dapat menderita kanker payudara meskipun kejadiannya 100 kali lebih jarang dibandingkan perempuan.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini mungkin disebabkan laki-laki memiliki lebih sedikit hormon estrogen dan progesteron, yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker payudara Robbins,
2007.
2. Penuaan Risiko seseorang menderita kanker payudara meningkat seiring dengan
pertambahan usia American Cancer Society, 2012. Insidensi kanker payudara meningkat seiring pertambahan usia, tetapi bukan tidak jarang ditemukan pada
perempuan di bawah usia 40 tahun Pronzato, 2011.
3. Genetik Menurut data dari American Cancer Society, sekitar 5 sampai 10
kasus kanker payudara dipikirkan kemungkinan diturunkan secara genetika, sebagai hasil dari mutasi genetika pada orangtua.
4. Riwayat Kanker Payudara Keluarga Risiko kanker payudara meningkat di antara perempuan yang di keluarga
kandungnya ada penderita kanker payudara Robbins, 2007.
5. Riwayat Kanker Payudara Pribadi Perempuan dengan kanker pada salah satu payudara memiliki
kemungkinan lebih besar untuk menderita kanker pada payudara lainnya atau lokasi lain pada payudara yang sama Robbins, 2007.
6. Ras dan Suku Secara keseluruhan, menurut American Cancer Society, perempuan
berkulit putih cenderung menderita kanker payudara daripada perempuan Afrika- Amerika, tetapi perempuan Afrika-Amerika cenderung meninggal akibat kanker
payudara. Namun, perempuan di bawah usia 45 tahun, kanker payudara sering diderita perempuan Afrika-Amerika. Juga, perempuan Asia dikatakan memiliki
risiko lebih rendah untuk menderita dan meninggal akibat kanker payudara.
Universitas Sumatera Utara
7. Jaringan Payudara Padat Perempuan dengan jaringan payudara yang lebih padat seperti terlihat
dengan mammogram memiliki jaringan kelenjar yang lebih banyak dan jaringan lemak yang lebih sedikit, dan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita
kanker payudara Robbins, 2007.
8. Periode Menstruasi Perempuan dengan siklus menstruasi yang lebih banyak karena sudah
bermenstruasi pada usia dini sebelum 12 tahun danatau sampai menopause pada usia lanjut setelah 55 tahun memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita
kanker payudara. Peningkatan risiko ini mungkin disebabkan oleh pemaparan hormon estrogen dan progesteron yang panjang semasa hidupnya Robbins,
2007.
9. Riwayat Radiasi Dada Perempuan, baik muda atau dewasa, yang pernah mengalami terapi
radiasi di daerah dada untuk penanganan kanker lainnya seperti penyakit Hodgkin atau non-Hodgkin limfoma memiliki peningkatan risiko kanker
payudara yang signifikan. Risiko kanker payudara oleh karena radiasi dada sangat tinggi jika radiasi diberikan saat masa pubertas, ketika payudara masih
berkembang. Radiasi pada usia lebih dari 40 tahun tidak terlihat meningkatkan risiko kanker payudara Robbins, 2007.
10. Pemaparan Diethylstilbestrol Menurut data dari American Cancer Society, pada tahun 1940-an sampai
1906-an beberapa perempuan hamil diberikan obat diethylstilbestrol DES karena dipercaya dapat menurunkan kemungkinan mereka kehilangan janin. Perempuan-
perempuan ini memiliki risiko kanker payudara yang meningkat. Perempuan dengan ibu yang mengkonsumsi DES selama kehamilan mungkin juga mengalami
peningkatan risiko kanker payudara.
Universitas Sumatera Utara
2.5.5 Pencegahan Kanker Payudara