Menurunkan Risiko Deteksi Dini Kanker Payudara

2.5.5 Pencegahan Kanker Payudara

Tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker payudara. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan perempuan yang mungkin mengurangi risiko dan meningkatkan kemungkinan penemuan kanker pada stadium awal, yang lebih mudah ditangani.

a. Menurunkan Risiko

Ada banyak studi yang menunjukkan bahwa aktivitas fisik menengah sampai berat berhubungan dengan penurunan risiko kanker payudara. Diet tinggi serat, buah-buahan, unggas, ikan, dan produk rendah lemak juga berhubungan dengan penurunan risiko kanker payudara dalam beberapa studi. Namun, tidak jelas jika serat, buah-buahan, atau makanan lain yang spesifik dapat menurunkan risiko. Juga tidak ditemukan bahwa menurunkan konsumsi lemak memiliki pengaruh banyak terhadap risiko kanker payudara. Menurut American Cancer Society, saat ini, saran terbaik untuk diet dan aktivitas yang memungkinkan menurunkan risiko kanker payudara adalah: 1. Lakukan aktivitas fisik yang reguler dan diniatkan 2. Kurangi perolehan berat badan dengan membatasi kalori dan beraktivitas fisik reguler 3. Jauhi dan batasi konsumsi alkohol Ibu menyusui selama beberapa bulan memiliki keuntungan terhadap penurunan risiko kanker payudara. Tidak menggunakan terapi hormon setelah menopause dapat membantu mencegah peningkatan risiko.

b. Deteksi Dini Kanker Payudara

Deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: Universitas Sumatera Utara 1. Mammogram Mammogram adalah pemeriksaan sinar-X pada payudara. Pemeriksaan ini digunakan untuk mendiagnosis perempuan yang memiliki gejala-gejala pada payudara atau sebagai suatu hasil abnormal pada skrining mammogram. Skrining mammogram digunakan untuk mencari penyakit atau kelainan pada payudara perempuan yang tidak memiliki gejala-gejala asimtomatik, dengan kata lain tidak memperlihatkan masalah pada payudara Robbins, 2007. 2. Clinical Breast Exam Pemeriksaan Payudara Klinis Pemeriksaan ini dilakukan oleh tenaga profesional petugas kesehatan seperti dokter, perawat, atau asisten dokter pada payudara perempuan yang akan diperiksa. Pada pemeriksaan ini, yang diperiksa harus melepaskan seluruh pakaian atasnya. Pemeriksa pertama akan memperhatikan ukuran, bentuk atau perubahan- perubahan pada kulit atau puting payudara yang diperiksa. Kemudian, dengan menggunakan telapak jari, pemeriksa akan menekan payudara yang diperiksa dengan lembut American Cancer Society, 2012. Pemeriksaan ini baik untuk perempuan yang tidak tahu cara untuk memeriksa payudara sendiri. 3. SADARI Periksa Payudara Sendiri Pada awal usia 20-an, perempuan seharusnya diberitahukan keuntungan dari pemeriksaan payudara sendiri. Perempuan seharusnya mengetahui bagaimana payudara mereka normalnya terlihat dan melaporkan kepada petugas kesehatan profesional jika terdapat perubahan-perubahan pada payudara mereka segera setelah mereka menemukannya. Penemuan perubahan pada payudara bukan berarti menderita kanker karena harus dilakukan pemeriksaan lanjutan American Cancer Society, 2012. Cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri: a. Berbaring terlentang dan letakkan tangan kanan di bawah kepala. Pemeriksaan dilakukan lebih mudah ketika berbaring, bukan berdiri. Hal ini karena ketika Universitas Sumatera Utara berbaring jaringan payudara menyebar hampir ke seluruh bagian dada dan setipis yang mungkin terjadi, memungkinkan pemeriksaan yang lebih mudah pada seluruh jaringan payudara American Cancer Society, 2012. b. Gunakan permukaan 3 jari jari telunjuk, tengah, dan manis tangan kiri untuk merasakan gumpalan yang mungkin ada pada payudara kanan. Lakukan gerakan memutar dengan ketiga jari tersebut untuk merasakan jaringan payudara American Cancer Society, 2012. c. Gunakan 3 tingkatan penekanan berbeda untuk pemeriksaan. Penekanan ringan untuk merasakan jaringan yang terdekat dengan kulit; penekanan sedang untuk jaringan yang lebih dalam; dan penekanan agak kuat untuk jaringan yang terdekat dengan dada dan tulang iga American Cancer Society, 2012. d. Pemeriksaan berputar di sekitar payudara dengan pola gerakan naik dan turun dimulai pada batas khayalan paling luar sisi tubuh dari bawah bahu bergerak menyeberang ke bagian tengah tulang dada. Pastikan payudara diperiksa seluruhnya sampai yang terasa hanya tulang iga dan tulang klavikula American Cancer Society, 2012. e. Ulangi pemeriksaan untuk payudara kiri, letakkan tangan kiri di bawah kepala dan gunakan tangan kanan untuk pemeriksaan. f. Saat berdiri di depan kaca dengan tangan melakukan penekanan agak kuat tingkat penekanan ke-3, perhatikan perubahan pada ukuran, bentuk, kontur, atau tarikan, atau kemerahan, atau kelupasan pada puting atau kulit payudara American Cancer Society, 2012. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3 Pemeriksaan Payudara Sendiri a Gambar 2.4 Pemeriksaan Payudara Sendiri b Pencegahan dini kanker payudara sangat perlu untuk diketahui dan dilaksanakan oleh perempuan di atas usia 20 tahun atau yang sudah memiliki tanda-tanda perkembangan sekunder seksual. Dengan dilakukannya pemeriksaan dini ini dapat meningkatkan kemungkinan terdeteksinya kanker payudara pada stadium yang lebih awal, sehingga akan sangat membantu dalam penanganan kanker payudara yang terjadi Robbins, 2007. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEP dan DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep

Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian

3.2 Variabel dan Definisi Operasional

Variabel: Faktor-faktor risiko kanker payudara, seperti: usia menarche 12 tahun, riwayat penyakit sama pada keluarga, riwayat kanker pribadi sebelumnya ovarium, payudara, riwayat penggunaan alat kontrasepsi hormonal, riwayat radiasi. Definisi operasional: Variabel Definisi Alat Ukur Kategori Skala Pengukuran Faktor risiko Hal-hal yang mungkin menjadi penyebab terjadinya kanker payudara. Rekam medik. - usia menarche 12 tahun - riwayat penyakit sama pada keluarga - riwayat kanker pribadi sebelumnya ovarium, payudara - riwayat penggunaan Nominal. Kanker Payudara Pada Perempuan Gambaran Faktor Risiko: - usia menarche 12 tahun - riwayat penyakit sama pada keluarga - riwayat kanker pribadi - riwayat penggunaan alat kontrasepsi hormonal - riwayat radiasi Universitas Sumatera Utara