Jenis Kelamin Suku Agama

kolelitiasis dan risiko ini akan bertambah seiring dengan pertambahan usia. Hal ini terjadi karena batu empedu sangat jarang mengalami disolusi spontan, meningkatnya sekresi kolesterol ke dalam empedu sesuai dengan bertambahnya usia, empedu menjadi semakin litogenik bila usia semakin bertambah. 40

b. Jenis Kelamin

Distribusi proporsi penderita kolelitiasis berdasarkan jenis kelamin di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2010-2011 dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 6.2. Diagram Pie Proporsi Penderita Kolelitiasis Berdasarkan Jenis Kelamin di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2010-2011 Berdasarkan gambar 6.2 di atas diketahui proporsi penderita kolelitiasis berdasarkan jenis kelamin tertinggi adalah laki-laki yaitu 55,4 dan terendah adalah perempuan yaitu 44,6. Secara teori, faktor risiko kolelitiasis adalah jenis kelamin Universitas Sumatera Utara perempuan. Hal ini terjadi karena hormon estrogen yang berpengaruh terhadap peningkatan ekskresi kolesterol oleh kandung empedu. 42 Pada gambar di atas, jenis kelamin tertinggi adalah laki-laki. Hal ini terjadi bukan karena jenis kelamin laki-laki lebih berisiko untuk menderita kolelitiasis namun karena penderita yang berobat ke rumah sakir Santa Elisabeth Medan lebih banyak laki-laki.

c. Suku

Distribusi proporsi penderita kolelitiasis berdasarkan suku di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2010-2011 dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 6.3. Diagram Bar Proporsi Penderita Kolelitiasis Berdasarkan Suku di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2010-2011 Berdasarkan gambar 6.3 di atas diketahui proporsi penderita kolelitiasis berdasarkan suku tertinggi adalah suku Batak yaitu 83,1 dan terendah adalah suku Universitas Sumatera Utara Manado yaitu 2,0. Hal ini terjadi bukan karena suku Batak lebih berisiko untuk menderita kolelitiasis namun karena penderita yang berobat ke rumah sakir Santa Elisabeth Medan lebih banyak suku Batak.

d. Agama

Distribusi proporsi penderita kolelitiasis berdasarkan agama di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2010-2011 dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 6.4. Diagram Pie Proporsi Penderita Kolelitiasis Berdasarkan Agama di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2010-2011 Berdasarkan gambar 6.4 di atas diketahui proporsi penderita kolelitiasis berdasarkan agama tertinggi adalah agama Kristen Protestan yaitu 64,4 dan terendah adalah agama Islam dan Katolik dengan masing-masing proporsi 17,8. Hal ini terjadi bukan karena agama Kristen Protestan lebih berisiko untuk menderita Universitas Sumatera Utara kolelitiasis namun karena penderita yang berobat ke rumah sakir Santa Elisabeth Medan lebih banyak agama Kristen Protestan.

e. Pekerjaan