6.1.6. Penatalaksanaan Medis Non Bedah
Distribusi proporsi penderita kolelitiasis berdasarkan penatalaksanaan medis non bedah di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2010-2011 dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.
Gambar 6.10. Diagram Pie Proporsi Penderita Kolelitiasis Berdasarkan Penatalaksanaan Medis Non Bedah di Rumah Sakit Santa
Elisabeth Medan Tahun 2010-2011
Dari gambar 6.10 di atas dapat dilihat bahwa proporsi penderita kolelitiasis berdasarkan penatalaksanaan medis non bedah yang terbanyak adalah disolusi medis
yaitu 74,2 sedangkan ERCP adalah 25,8. Tindakan ERCP dilakukan hanya pada penderita kolelitiasis yang mempunyai batu di saluran empedu. Jika batu hanya
terdapat di kandung empedu, tindakan ERCP tidak dapat dilakukan.
48
Disolusi medis dilakukan jika memenuhi kriteria terapi non operatif diantaranya batu kolesterol
diameternya 20mm dan batu kurang dari 4 batu, fungsi kandung empedu baik, dan duktus sistik paten.
8
Universitas Sumatera Utara
Pada gambar di atas penatalaksanaan non medis dengan disolusi medis lebih banyak dan ERCP lebih sedikit. Hal ini kemungkinan disebabkan karena penderita
kolelitiasis lebih sedikit yang memiliki batu yang hanya terdapat di dalam saluran empedu saja.
6.1.7. Keadaan Sewaktu Pulang
Distribusi proporsi penderita kolelitiasis berdasarkan keadaan sewaktu pulang di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2010-2011 dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
Gambar 6.11. Diagram Pie Proporsi Penderita Kolelitiasis Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
Tahun 2010-2011 Dari gambar 6.11 di atas dapat dilihat bahwa proporsi penderita kolelitiasis
berdasarkan keadaan sewaktu pulang yang terbanyak adalah pulang berobat jalan PBJ yaitu 54,4 dan terendah adalah pulang atas permintaan sendiri yaitu 14,9.
Hal ini disebabkan karena kondisi pasien sudah mulai membaik namun perlu dilakukan berobat jalan untuk memastikan kesembuhan pasien.
Penderita yang pulang
Universitas Sumatera Utara
atas permintaan sendiri disebabkan karena keluarga ingin merawat pasien di rumah saja dan biaya rumah sakit yang mahal.
6.2. Analisa Statistik