yang berlaku serta menyampaikan laporan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia.
e. Analisis Laporan Keuangan Bank
Menurut Bastian dan Suhardjono 2006:284, analisis laporan kuangan perbankan bertujuan antara lain :
untuk mengetahui tingkat pencapaian kinerja perusahaan bank, untuk
mengetahui perkembangan perbankan dari suatu periode ke periode berikutnya, sebagai bahan
pertimbangan bagi manajemen dalam melaksanakan kegiatan operasional dan penyusunan rencana kerja anggaran bank,
untuk memonitor pelaksanaan dari suatu kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan, sehingga dapat diadakan
perbaikan penyempurnaan di masa yang akan datang, dan sebagainya. Metode analisis laporan keuangan yang lazim
dipergunakan dalam praktik perbankan, diantaranya adalah analisi rasio
ratio analysis. Analisis rasio adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara membandingkan pos-pos
tertentu dalam neraca maupun laba rugi.
2. Risiko Usaha Bank
a. Definisi Risiko
Menurut Ali 2004:41 “risiko berupa potensi terjadinya suatu peristiwa yang mampu memberikan pengaruh negative, dapat menimpa
siapa saja, apa saja, kapan saja dan dimana saja, tak terkecuali terhadap perbankan”.
Risiko usaha atau business risk bank merupakan tingkat
ketidakpastian mengenai pendapatan yang akan diterima. Pendapatan dalam hal ini adalah keuntungan bank. Semakin
tinggi ketidakpastian pendapatan yang diperoleh suatu bank, semakin besar kemungkinan risiko yang dihadapi dan
semakin tinggi pula premi risiko atau bunga yang diinginkan. Siamat 2005:279
Universitas Sumatera Utara
b. Jenis-Jenis Risiko yang Dihadapi Bank Umum
Menurut Manurung 2004:149, bank setidak-tidaknya menghadapi lima macam risiko yang harus dikelola dengan benar agar
tidak menimbulkan dampak negatif. Risiko tersebut adalah : 1 Risiko Kredit Credit Risk
Risiko kredit Credit Risk sering disebut juga risiko gagal tagih default risk yaitu risiko yang dihadapi karena ketidakmampuan
nasabah membayar bunga kredit dan mencicil pokok pinjaman. Risiko ini semakin besar bila bank umum tidak mampu meningkatkan
atau memperbaiki kualitas kredit yang disalurkan 2 Risiko Likuiditas Liquidity Risk
Risiko likuiditas terjadi bila bank tidak mampu menyediakan dana tunai untuk memenuhi kebutuhan transaksi para nasabah dan
memenuhi kewajiban-kewajiban yang harus dilunasi dalam tempo lebih kecil dari satu tahun.
3 Risiko Tingkat Bunga Interest Rate Risk Risiko tingkat bunga Interest Rate Risk adalah risiko yang dihadapi
bank umum karena perubahan tingkat bunga. Perubahan tingkat bunga akan mempengaruhi biaya dana dan pendapatan bunga.
4 Risiko Operasional Operational Risk Risiko operasional Operational Risk adalah risiko yang berkaitan
dengan kemampuan pengelolaan umum. Jika kemampuan manajemen
Universitas Sumatera Utara
pengelolaan semakin rendah, maka semakin besar risiko operasional yang dihadapi.
5 Risiko Modal Capital Risk Risiko modal Capital Risk berkaitan dengan ketidakmampuan untuk
memenuhi komitmen-komitmen usaha, karena ketidakmampuan modal yang mencukupi.
Bank Indonesia sebagai Bank Sentral menetapkan ada delapan jenis risiko yang harus mampu dikelola oleh bank untuk memberikan
dampak yang positif terhadap laba usahanya. Delapan risiko tersebut adalah :
1 Risiko Kredit
Risiko kredit merupakan kemungkinan kerugian yang timbul akibat gagalnya pihak debitur untuk mengembalikan pinjaman kredit beserta
bunganya kepada pihak bank. 2
Risiko Pasar Risiko pasar adalah risiko akibat terjadinya perubahan tingkat bunga
pasar, tingkat kurs valuta asing maupun akibat pengaruh tingkat inflasi yang melanda suatu Negara.
3 Risiko Operasional
Risiko operasional merupakan risiko yang mungkin muncul akibat kesalahan atau ketidak-cakapan pihak internal maupun pihak
eksternal bank, seperti kesalahan manusia dan kesalahan sistem, yang dapat berdampak pada kegiatan operasional bank
Universitas Sumatera Utara
4 Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas merupakan risiko yang mungkin muncul akibat ketidakmampuan bank dalam memenuhi pembayaran jangka pendek
ataupun pembayaran tak terduga kepada nasabahnya. 5
Risiko Hukum Risiko hukum merupakan risiko yang muncul akibat bank tidak
mematuhi norma dan aturan hukum yang berlaku. 6
Risiko Reputasi Risiko reputasi merupakan risiko yang berpotensi pada kehancuran
nama baik perusahaan yang dapat terjadi karena kurangnya pengelolaan yang benar dalam komunikasi dan kinerja dengan pihak
eksternal. 7
Risiko Strategik Risiko strategik merupakan risiko yang mungkin muncul akibat
ketidak mampuan bank dalam melaksanakan rencana strategiknya dalam melaksanakan usahanya, baik dari sisi internal maupun
eksternalnya. 8
Risiko Kepatuhan Risiko kepatuhan merupakan risiko yang mungkin muncul akibat
ketidak-patuhan pihak bank terhadap peraturan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai Bank Sentral.
Universitas Sumatera Utara
c. Rasio Keuangan untuk Mengukur Risiko Usaha Bank