Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

5,925 t table = -2,4469. Hal ini berarti bahwa risiko kredit secara signifikan berpengaruh negatif terhadap ROA.

C. Kerangka Konseptual

Bank selain berperan dalam memperlancar lalu lintas pembayaran dan pelayanan jasa kepada masyarakat, sebagai lembaga bisnis keuangan juga mengharapkan laba dari kegiatan operasionalnya. Kemampuan bank dalam menghasilkan laba sering disebut sebagai kemampulabaan atau rentabilitas. Tingkat rentabilitas bank dapat memperlihatkan kinerja bank yang bersangkutan, karena tingkat rentabilitasnya merupakan satu diantara indikator yang dapat digunakan dalam menilai kesehatan dan kinerja bank. Semakin tinggi tingkat rentabilitasnya, maka akan semakin baik kinerja bank tersebut. Satu diantara rasio rentabilitas yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kemampulabaan bank adalah nilai Return On Assets ROA. ROA Return On Assets merupakan tingkat perhitungan keuntungan atas total aset yang dimiliki bank. Semakin tinggi nilai ROA nya maka semakin baik bank tersebut dalam mengelola aset untuk menghasilkan keuntungan. Aktiva bank menurut sifatnya dapat dibedakan atas aktiva produktif dan aktiva non produktif. Pengelolaan aktiva bank untuk menghasilkan keuntungan income, memperhadapkan bank pada berbagai risiko usaha bank, antara lain risiko kredit, risiko likuiditas risiko modal dan risiko tingkat bunga. Universitas Sumatera Utara Semakin tinggi risiko kredit yang dimiliki bank berarti semakin besar kemungkinan bahwa aktiva bank tersebut tidak memberikan laba seperti yang diharapkan oleh bank, dan hal ini akan mempengaruhi pengembalian terhadap total aktiva yang dimiliki bank sehingga akan mempengaruhi nilai ROA bank tersebut. Semakin tinggi jumlah alat likuiditas yang dimiliki bank memang mampu menghindarkan bank dari risiko likuiditas, namun hal ini justru membawa dampak negatif terhadap rentabilitas bank, karena semakin besarnya jumlah dana yang tidak dikelola untuk menghasilkan laba dari kegiatan operasionalnya. Jadi dengan demikian risiko likuiditas memiliki pengaruh terhadap ROA bank. Semakin tinggi risiko modal yang dihadapi bank akan menyebabkan semakin tingginya kemungkinan bahwa bank yang bersangkutan tidak mampu mengelola aktivanya dengan modal sendiri. Semnetara semakin banyak dana pihak ketiga yang digunakan dalam mengelola aktiva yang dimiliki bank maka bank akan mengeluarkan biaya beban bunga atas dana pihak ketiga yang lebih besar lagi. Hal ini tentu akan mempengaruhi laba dari bank tersebut sehingga akan berpengaruh terhadap ROA. Semakin tinggi risiko tingkat bunga yang dihadapi bank, berarti bahwa semakin besar kemungkinan bahwa bunga yang diterima bank akan lebih kecil dibandingkan dengan bunga yang dibayarkannya, hal ini akan berpengaruh terhadap laba bank dari pendapatan bunga, sementara seperti kita ketahui, porsi pendapatan yang berasal dari tingkat bunga adalah porsi Universitas Sumatera Utara yang paling diharapakan oleh manajemen perbankan. Jadi dapat dikatakan bahwa risiko tingkat bunga yang dihadapi bank akan mempengaruhi tingkat pengembaliannya yang berarti berpengaruh terhadap ROA. Berdasarkan uraian diatas, penulis menentukan suatu kerangka konseptual sebagai berikut : Variabel Bebas X Variabel Terikat Y Risiko Usaha Bank Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Sumber : Disusun Penulis, 2008 D. Hipotesis Penelitian Bergerak dari uraian teori, penjelasan yang mendukungnya dan hasil- hasil penelitian sebelumnya Jogianto, 2004:40, maka yang menjadi hipotesis pada penelitian ini adalah Risiko Usaha Bank risiko kredit, risiko likuiditas, risiko modal, dan risiko tingkat bunga baik parsial maupun simultan berpengaruh secara signifikan terhadap Return On Assets pada Bank Umum Nasional yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Risiko Likuiditas X 2 Risiko Modal X 3 Risiko Tingkat Bunga X 4 Return On Assets Risiko Kredit X 1 Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian menggunakan desain kausal untuk menganalisis hubungan- hubungan antara satu varibel dengan variabel lainnya dan bagaimana suatu veriabel mempengaruhi variabel lainnya Umar 2001:63. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko modal dan risiko tingkat bunga sebagai variabel bebas dan Return On Assets sebagai variabel terikat.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya Sugiono 2004:72. Populasi pada objek penelitian ini adalah bank umum nasional yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2004-2006. Jumlah populasi yang ada adalah 25 bank pada tahun 2004, 23 bank pada tahun 2005 dan 26 bank pada tahun 2006. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiono, 2007 : 73. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan Purposive Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu dengan pertimbangan atau Judgment Sampling Jogianto, 2004:79. Adapun yang menjadi kriteria berupa pertimbangan dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara