4 Risiko Tingkat Bunga
Formula yang digunakan bank sebagai indikator risiko tingkat bunga adalah perbandingan antara selisih pendapatan bunga yang
diterima bank dan beban bunga yang dibayarkan bank dengan total aktiva yang dimilikinya. Risiko tingkat bunga diproksikan dengan
formula : NIM = pendapatan bunga-beban bunga
Total Aktiva Semakin besar angka NIM yang dihasilkan menunjukkan bahwa
risiko tingkat bunga semakin kecil.
3. Return On Assets
a. Rasio Rentabilitas
Rasio rentabilitas merupakan perbandingan yang digunakan untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba atau
keuntungan selama periode tertentu juga memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas manajemen dalam menjalankan
operasional perusahaannya Sawir, 2005:31. Ada beberapa macam rasio rentabilitas yang umum digunakan bank antara lain :
1 Gross Profit Margin = Pendapatan- bebanopersional
Beban Opresasional Rasio ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan
bank dalam menghasilkan laba dari kegiatan operasinya yang murni. 2
Net Profit Margin = Laba Bersih sebelum Pajak Laba Operasional
Universitas Sumatera Utara
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih sebelum pajak detinjau dari sudut laba
operasionalnya. 3
Return On Equity = Laba Bersih Modal Ekuitas
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampulabaan bank ditinjau dari sudut modal ekuitas yang dimilikinya.
4 Return On Assets = Laba Bersih Setelah Pajak Total Aktiva
Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan bank dalam mengelola aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan laba.
b. Return On Assets ROA
Seperti yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya, Return On Assets merupakan salah satu rasio rentabilitas bank yang umum
digunakan dalam mengukur kemampuan manajemen perbankan dalam menghasilkan laba melalui pengelolaan aktiva yang dimilikinya. Nilai
minimum ROA yang ditetapkan oleh Bank Indonesia adalah minimal 2 Manurung, 2004:161. Menurut Dendawijaya 2005:118 “semakin
besar nilai ROA suatu bank, semakin besar pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset”. Return On Assets diformulasikan sebagai
berikut : ROA = Laba Bersih
Total Aktiva
Formula yang digunakan untuk mengukur ROA berbeda secara teori dengan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Secara teoritis, laba
Universitas Sumatera Utara
yang diperhitungkan adalah laba setelah pajak, namun dalam sistem CAMEL yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, laba yang digunakan
adalah laba sebelum pajak Dendawijaya, 2005:118.
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
1. Penelitian Supriyatin 2003
Judul penelitian adalah Pengaruh Risiko Kredit Mudharabah Terhadap Tingkat Profibilitas Bank Syariah. Dua varibel yang digunakan
adalah Risiko Kredit Mudharabah sebagai variabel bebas dan Profotabilitas dengan indikator ROA sebagai variabel terikat. Pengolahan data dilakukan
dengan analisis inferensial melalui uji statistik korelasi Pearson. Hasil yang diperoleh adalah r=-0,459 yang berarti bahwa risiko kredit Mudharabah
memiliki keeratan hubungan yang berlawanan arah dengan tingkat profitabilitas bank syariah. Pengujian signifikansi dengan uji t
menunjukkan nilai t hitung sebesar -1,1552237849, yang berada pada daerah penerimaan Ho. Hal ini berarti Hipotesis yang diajukan peneliti
ditolak dan Ho diterima. 2.
Penelitian Husnul Khotimah 2005
Judul penelitian adalah Pengaruh Risiko Kredit Terhadap Profibilitas pada Bank Negara Indonesia BNI Cabang ITB. Metode penelitian yang
digunakan adalah motode deskriptif dengan pendekatan kasus. Ada dua variabel yang digunakan yaitu risiko kredit sebagai variabel bebas dan
profitabilitas dengan indikator ROA sebagai variabel terikatnya. Hasil penelitian yang dilakukan dengan bantuan metode analisis inferensial
Universitas Sumatera Utara