Communalities Total Variance Explained Scree Plot Component Matrix

teknologi, sikap, postur tubuh, ancaman, perlindungan keluarga, kebudayaan, agama dan kebiasaan pimpinan.

4.4. Analisis Faktor Faktoring, Ekstraksi dan rotasi

Sebelumnya telah dilakukan tahapan awal analisis faktor, yaitu penyaringan terhadap sejumlah variable, sehingga variabel-variabel yang memenuhi syarat untuk dianalisis. Selanjutnya dilakukan proses analisis faktor yaitu melakukan ekstraksi terhadap sekumpulan variable yang ada, sehingga terbentuk satu atau lebih faktor.

4.4.1. Communalities

Communalities pada dasarnya adalah jumlah varians bisa dari persentase dari suatu variabel mula-mula yang bisa dijelaskan oleh faktor yang ada. Metode yang digunakan untuk melakukan ekstraksi pada penelitian ini adalah metode Principal Component Analysis dengan ketentuan bahwa semakin besar communilities sebuah variabel, berarti semakin erat hubungannya dengan faktor yang terbentuk dan sebaliknya. Tabel 4.9. Tabel Communalities Variable Ekstraksi Pekerjaan 0.591 Pendapatan 0.756 Pakaian 0.736 Sos.linkungan 0.654 Pengetahuan 0.842 Teknologi 0.711 Sikap 0.645 Postur tubuh 0.680 Ancaman 0.688 Perlindungan Keluarga 0.910 Kebudayaan 0.723 Agama 0.865 Kebiasaan pimpinan 0.673

4.4.2. Total Variance Explained

Menunjukkan bahwa dari 13 variabel yang dimasukkan dalam analisis fakor, maka hanya 6 faktor yang terbentuk yang dapat dilihat karena berdasarkan kumulatif di faktor ke 6 sudah cukup yaitu sebesar 72.926 dari semua variabelnya. Jumlah angka eigenvalues adalah sama dengan jumlah varians ketigabelas variabel, dengan masing-masing variabel mempunyai varians 1, maka total varians adalah 13 x 1 = 13. Tabel 4.10. Tabel Total Variance Explained Komponen Angka eigenvalues Total Varians Kumulatif 1 3.367 25.902 25.902 2 1.995 15.343 41.244 3 1.279 9.840 51.084 4 1.097 8.440 59.526 5 0.898 6.910 66.436 6 0.844 6.490 72.926 7 0.714 5.490 78.416 8 0.644 4.952 83.369 9 0.607 4.669 88.038 10 0.501 3.851 91.888 11 0.435 3.347 95.235 12 0.345 2.654 97.889 13 0.275 2.111 100.00

4.4.3. Scree Plot

Jika tabel 4.9 menjelaskan dasar jumlah faktor yang didapat dengan perhitungan angka, maka Scree Plot menunjukkan dengan grafik bahwa pada sumbu x component number faktor 6 sudah cukup sekitar 72.926 yang menjadi faktor. Hal ini menunjukkan bahwa enam faktor adalah paling bagus untuk meringkas kesepuluh variabel. Dapat dilihat pada gambar 4.1 di bawah ini :

4.4.4. Component Matrix

Tabel 4.15 menunjukkan distribusi kesepuluh variabel pada 6 faktor yang terbentuk. Sedangkan angka-angka yang ada pada tabel tersebut adalah factor loadings, yang menunjukkan besar korelasi antara suatu variabel dengan faktor 1, factor 2, faktor 3, faktor 4, faktor 5 tau faktor 6. Proses penentuan variabel mana akan masuk ke factor yang mana dilakukan dengan melakukan perbandingan besar korelasi pada setiap baris. Teorinya terletak pada bentuk matriks korelasi di halaman 21. Scree Plot Component Number 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Eig en va lue 4,0 3,5 3,0 2,5 2,0 1,5 1,0 ,5 0,0 Tabel 4.11. Component Matrix VARIABLE Factor 1 2 3 4 5 6 postur tubuh ,779 ,114 -,188 -,030 -,004 -,156 pendapatan ,732 ,200 ,027 -,318 ,258 ,114 kebudayaan -,228 ,728 ,201 -,205 ,220 ,103 pekerjaan ,209 ,670 -,258 ,072 ,130 ,097 pakaian ,559 -,032 -,472 ,221 ,147 ,359 teknologi ,558 ,153 -,180 ,553 -,177 -,080 kebiasaan pimpinan ,541 -,040 ,573 ,158 -,148 ,064 perlindungan keluarga -,570 -,187 ,226 ,276 ,509 ,405 agama ,155 ,565 ,390 -,057 -,435 ,421 sosial dan lingkungan -,528 ,352 ,150 ,341 -,159 -,303 sikap -,394 ,491 -,185 ,448 ,109 -,045 pengetahuan ,488 ,225 ,394 ,037 ,448 -,443 ancaman ,439 -,408 ,371 ,413 ,072 ,126

4.4.5. Rotated Component Matrix