BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Analisis sistem meliputi analisis persyaratan sistem, analisis kebutuhan sistem dan analisis metode backward chaining yang akan digunakan oleh sistem. Pada tahap
perancangan sistem akan dibahas perancangan fungsi-fungsi program yang akan digunakan, perancangan Data Flow Diagram DFD, perancangan flowchart dan
perancangan antar muka.
3.1. Analisis Persyaratan Sistem
3.1.1. Gambaran Umum Sistem
Sistem yang digunakan untuk menentukan interaksi obat meloksikam dengan obat jenis lainnya adalah dengan cara manual, yaitu dengan cara memasukkan nama obat
yang telah diresepkan oleh dokter kepada pasien penderita penyakit inflamasi dan pasien diwajibkan untuk menjawab pertanyaan yang telah disediakan oleh sistem
untuk mengetahui apakah pasien menderita penyakit lain selain penyakit inflamasi, sehingga dapat mengetahui apakah obat yang diresepkan oleh dokter sudah tepat dan
bagaimana interaksi obat tersebut bila dikonsumsi dengan obat penyakit lainnya sehingga proses penyembuhan dapat berlangsung lebih cepat. Dalam sistem ini, hanya
akan dianalisis interaksi antara obat anti inflamasi, yaitu Meloksikam dengan obat Captopril Obat Anti Hipertensi, Warfarin Obat Antikoagulan, Aspirin Obat
Pereda Nyeri, Digoxin Obat Jantung, dan Cimetidinee Obat Penyakit Tukak Lambung.
Pada sistem ini, pertama sekali pengguna diharuskan untuk memasukkan nama obat yang telah diresepkan. Kemudian menjawab pertanyaan seputar gejala penyakit
inflamasi dan beberapa gejala penyakit lainya yang telah tersedia di dalam sistem. Maka berdasarkan hasil analisis interaksi obat yang dimasukkan dan kesesuaiannya
Universitas Sumatera Utara
dengan jawaban pertanyaan yang telah dijawab, maka sistem akan memberikan hasil interaksi obat tersebut apakah cocok untuk dikonsumsi atau tidak cocok untuk
dikonsumsi oleh si pasien. Sehingga kesalahan pemberian obat dapat dicegah.
Selain itu pada sistem akan terdapat kolom info dimana pada kolom tersebut terdapat info tentang penyakit, obat-obatan, dan referensi interaksi.
3.1.2. Analisis Permasalahan
Kurangnya pengetahuan dokter mengenai komposisi obat dan interaksinya dengan obat lain dalam penentuan pemberian obat kepada pasien dapat menimbulkan efek
yang buruk dalam tubuh pasien bila pemberian obat tidak tepat. Sering terjadinya kasus penyalahan pemberian obat kepada pasien mengakibatkan kondisi si pasien
yang semakin buruk. Sehingga perlu adanya kontrol yang tepat terhadap obat – obatan yang diresepkan oleh dokter kepada pasiennya. Hal itu menjadikan pentingnya
peranan seorang apoteker dalam melihat pemberian obat yang diresepkan oleh dokter kepada pasien yang membeli obat agar obat yang diberikan benar-benar memberikan
dampak penyembuhan kepada pasien. Dari hasil analisis permasalahan tersebut, perlu dirancang aplikasi yang
mampu menentukan interaksi obat antara obat jenis penyakit yang satu dengan obat lainnya.Perancangan sebuah aplikasi harus dibuat secara matang, supaya tampilannya
mudah dipahami dan hasilnya bermanfaat dan memuaskan bagi para pemakai. Untuk itu dibutuhkan suatu pembuktian bahwa sistem pakar dengan metode backward
chaining dapat dimanfaatkan untuk menentukan interaksi obat.
3.1.3. Analisis Sasaran Pengguna
Pengguna sistem adalah pihak yang mengelola data pada sistem dan pihak yang menggunakan sistem sebagai referensi untuk mengetahui interaksi obat. Pihak yang
mengelola data pada sistem adalah administrator yang bertugas untuk memastikan
Universitas Sumatera Utara
data yang ada pada basis data tetap update dan benar, sedangkan pihak yang menggunakan sistem adalah user.
Masing-masing pengguna mempunyai tugas atau kegiatan yang dapat dilakukan dengan sistem. Administrator mempunyai tugas untuk mengelola data pada
sistem yaitu menambah, mengubah dan menghapus data. Sedangkan user dapat melakukan beberapa aksi terhadap sistem yaitu mengetahui interaksi obat dan
mengetahui informasi seputar penyakit inflamasi dan obat-obatan. Administrator pada sistem ini adalah orang yang ahli dalam bidang farmasi yaitu apoteker, sedangkan
user adalah pengguna yang tidak ahli dalam bidang farmasi, yaitu asisten apoteker.
3.1.4. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Sebagai langkah awal dari proses analisis kebutuhan ini, akan diuraikan kembali tujuan dari tugas akhir sesuai dengan bab sebelumnya, yaitu membuat suatu perangkat
lunak dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan interaksi obat dan metode backward chaining, sebaik dan seperti pakar.
Sesuai dengan tujuan tugas akhir di atas, maka kriteria yang nantinya menjadi spesifikasi perangkat lunak yang dibangun adalah perangkat lunak yang dapat
menerapkan metode inferensi backward chaining untuk mengetahui interaksi obat meloksikam dengan obat jenis penyakit lainnya.
Sistem yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan MySQL sebagai basis datanya serta apache sebagai web server. Oleh
karena itu Sistem membutuhkan beberapa persyaratan agar dapat berfungsi secara optimal, yaitu web browser yang mendukung PHP.
3.2. Analisis Kebutuhan Sistem