Analisis Kebutuhan Sistem Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Sistem Pakar Dengan Mengunakan Metode Backward Chaining Untuk Menentukan Interaksi Obat Meloksikam Dengan Obat Penyakit Lainnya.

data yang ada pada basis data tetap update dan benar, sedangkan pihak yang menggunakan sistem adalah user. Masing-masing pengguna mempunyai tugas atau kegiatan yang dapat dilakukan dengan sistem. Administrator mempunyai tugas untuk mengelola data pada sistem yaitu menambah, mengubah dan menghapus data. Sedangkan user dapat melakukan beberapa aksi terhadap sistem yaitu mengetahui interaksi obat dan mengetahui informasi seputar penyakit inflamasi dan obat-obatan. Administrator pada sistem ini adalah orang yang ahli dalam bidang farmasi yaitu apoteker, sedangkan user adalah pengguna yang tidak ahli dalam bidang farmasi, yaitu asisten apoteker.

3.1.4. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Sebagai langkah awal dari proses analisis kebutuhan ini, akan diuraikan kembali tujuan dari tugas akhir sesuai dengan bab sebelumnya, yaitu membuat suatu perangkat lunak dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan interaksi obat dan metode backward chaining, sebaik dan seperti pakar. Sesuai dengan tujuan tugas akhir di atas, maka kriteria yang nantinya menjadi spesifikasi perangkat lunak yang dibangun adalah perangkat lunak yang dapat menerapkan metode inferensi backward chaining untuk mengetahui interaksi obat meloksikam dengan obat jenis penyakit lainnya. Sistem yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan MySQL sebagai basis datanya serta apache sebagai web server. Oleh karena itu Sistem membutuhkan beberapa persyaratan agar dapat berfungsi secara optimal, yaitu web browser yang mendukung PHP.

3.2. Analisis Kebutuhan Sistem

Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan data, analisis input dan output sistem, analisis fungsi sistem dan analisis batasan sistem. Universitas Sumatera Utara

3.2.1. Analisis Kebutuhan Data

Data yang digunakan pada sistem ini adalah data jenis dan karakteristik obat-obatan dan data interaksi obat tanpa adanya perubahan berdasarkan hasil penelitian laboratorium berdasarkan parameter interaksinya yaitu ketersediaan hayati obat dan mekanisme kerja obat meliputi proses absorbsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat. Data hasil laboratorium tersebut diambil dari buku resmi farmakologi yang telah dikeluarkan oleh bagian farmakologi Universitas Indonesia, buku hasil penelitian interaksi obat yang dikeluarkan oleh seorang ahli farmakologi Ivan H Stockley dari Cambridge University, London, buku MIMS Indonesia, dan buku ISO Farmakoterapi karangan dr.Yulinah Elin Sukandar.

3.2.2. Analisis Input dan Output Sistem

Data yang menjadi input ke sistem adalah : 1. Data pengguna sistem, yaitu admin 2. Data nama – nama obat 3. Data keterangan obat. 4. Data keterangan penyakit inflamasi, hipertensi, jantung, koagulan, tukak lambung, dan nyeri. 5. Data interaksi obat 6. Artikel obat – obatan dan penyakit 7. Pertanyaan konsultasi Informasi yang menjadi output dari sistem adalah : 1. Informasi obat dan penyakit 2. Informasi hasil interaksi obat meloksikam dengan obat jenis lainnya. 3. Artikel obat-obatan dan penyakit Universitas Sumatera Utara

3.2.3. Analisis Fungsionalitas Sistem

Dari analisis persyaratan sistem pada sub bab sebelumnya, maka sistem yang dirancang harus memenuhi fungsi-fungsi sebagai berikut : 1. Manampilkan daftar pertanyaan untuk user. 2. Menyimpan hasil jawaban pertanyaan dari user. 3. Menampilkan informasi seputar penyakit inflamasi, jantung, hipertensi, tukak lambung, koagulan, dan nyeri. 4. Menampilkan artikel obat dan penyakit. 5. Menampilkan informasi obat dan penyakit 6. Menampilkan daftar nama obat yang akan dipilih user. 7. Menentukan hasil interaksi obat. 8. Menampilkan keterangan dan penjelasan interaksi antar obat. 9. Menyimpan data pengguna administrator.

3.2.4. Analisis Batasan Sistem

Batasan dari sistem ini adalah : 1. Proses pengolahan data penambahan, pengurangan dan hapus data dilakukan oleh administrator. 2. Hanya menentukan interaksi dari obat yang dipilih oleh user untuk diinteraksikan, yaitu obat meloksikam dengan obat lainnya. 3. Tidak menentukan jenis penyakit yang diderita oleh user

3.3. Perancangan Sistem