Kurangnya pengetahuan dokter mengenai komposisi obat dan interaksinya dengan obat lain dalam penentuan pemberian obat kepada pasien dapat menimbulkan
efek yang buruk dalam tubuh pasien bila pemberian obat tidak tepat. Sering terjadinya kasus penyalahan pemberian obat kepada pasien mengakibatkan kondisi si pasien
yang semakin buruk. Salah satu artikel yang dibuat oleh Ramadhitya Putera, Alumnus Farmasi Universitas Padjadjaran yang berjudul Pemberian Obat Sesuai dengan
Kondisi Pasien mengatakan bahwa, ”Ada praktik pengobatan yang umum terjadi saat ini, dokter akan memilihkan obat untuk pasien setelah mendengarkan keluhan pasien
dan melakukan diagnosis. Namun pemberian obat secara konvensional ini belum tentu tepat, sebab ternyata setiap orang mempunyai variasi susunan genetik dan dapat
memberikan reaksi berbeda terhadap obat yang sama.” Dan menurut dr. Heru Sundaru, Sp. PD,KAI, Spesialis Alergi dan Imunologi Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo Jakarta, yang tertulis pada sebuah tabloid mengatakan, ”Alergi obat dapat terjadi pada siapa saja. Waktunya pun tak bisa ditentukan. Secara medis, yang
disebut alergi obat adalah reaksi antara zat asing termasuk obat dan makanan dengan zat anti dalam badan kita. Reaksi ini terjadi pada seseorang secara berlebihan.
Sementara pada sebagian besar orang lain tidak apa-apa, karena itu seorang dokter tidak bisa sembarangan memberikan obat.
Selain itu, perlu adanya kontrol dari apoteker setiap apotek dalam melihat pemberian obat yang diresepkan oleh dokter kepada pasien yang membeli obat agar
obat yang diberikan benar-benar memberikan dampak penyembuhan kepada pasien.
Melihat permasalahan tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk membuat aplikasi sistem pakar untuk membandingkan interaksi obat AINS, khususnya
meloksikam dengan obat-obatan dari jenis penyakit lainnya apabila dikonsumsi bersamaan terhadap tubuh.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas di dalam penelitian ini adalah membangun aplikasi sistem pakar untuk menentukan interaksi antara obat meloksikam dengan obat dari jenis
penyakit lainnya
Universitas Sumatera Utara
1.3 Batasan Masalah
Agar pembahasan penelitian ini tidak menyimpang dari apa yang telah dirumuskan, maka diperlukan batasan-batasan. Batasan-batasan dalam penelitian ini adalah:
1. Menggunakan metode backward chaining.
2. Obat yang akan dibahas adalah obat anti inflamasi non steroid yang
diresepkan oleh dokter, yaitu Meloksikam. 3.
Perancangan program aplikasi sistem pakar menggunakan PHP MySql 4.
Pada aplikasi ini, akan dibahas interaksi antara meloksikam dengan 5 obat dari penyakit lainnya, yaitu Captopril Obat Anti Hipertensi, WarfarinObat
Antikoagulan, Aspirin Obat Pereda Nyeri, Digoxin Obat Jantung, dan Cimetidine Obat Penyakit Tukak Lambung.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi sistem pakar untuk menentukan interaksi obat Meloksikam dengan obat dari penyakit lainnya .
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Membantu dokter untuk menentukan obat yang tepat dikonsumsi oleh pasien 2.
Membantu para apoteker untuk menentukan obat yang tepat dikonsumsi oleh pembeli obat dengan sistem yang telah terkomputerisasi tanpa harus membuka
buku literatur. 3.
Efisiensi waktu pendataan interaksi obat, sehingga dapat memberikan informasi yang cepat terhadap pasien.
4. Membantu para pasien dengan memberikan informasi obat yang tepat, sehingga
dapat mempercepat penyembuhan penyakit.
Universitas Sumatera Utara
1.6 Metodologi Penelitian
Dalam menyusun skripsi ini penulis melakukan beberapa penerapan metode penelitian untuk menyelesaikan permasalahan. Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah
dengan cara: 1.
Studi pustaka Studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan, mempelajari serta menyeleksi
bahan-bahan yang diperlukan untuk penulisan skripsi ini. 2.
Wawancara Wawancara dilakukan terhadap apoteker yang telah ahli dalam bidang farmasi.
3. Pengumpulan data yang berhubungan dengan skripsi
Data yang dibutuhkan adalah data-data jenis dan karakteristik obat-obatan yang akan di analisis.
4. Analisis Sistem
Melakukan analisis terhadap data-data obat dan metode backward chaining yang digunakan pada sistem, analisis kebutuhan sistem, dan analisis batasan sistem.
5. Perancangan Sistem
Merancang suatu aplikasi sistem pakar untuk menentukan interaksi obat meloksikam dengan obat dari penyakit lainnya. Termasuk di dalamnya yaitu
perancangan basis data, Data Flow Diagram DFD, perancangan mesin inferensi backward chaining, dan perancangan desain antar muka.
6. Implementasi Sistem Coding
Menyusun kode program untuk aplikasi sistem pakar interaksi obat meloksikam dengan obat dari penyakit lainnya menggunakan PHP dan MySQL
7. Testing Pengujian
Melakukan pengujian sistem yang telah dibangun sehingga dapat melakukan perbaikan sistem apabila ditemukan kesalahan pada sistem.
8. Dokumentasi Sistem
Pembuatan dokumentasi sistem, lengkap dengan analisis yang telah diperoleh.
Universitas Sumatera Utara
1.7 Sistematika Penulisan