Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Ibu Balita ke

Gambar 2.3 Skema Perilaku Sumber : Notoatmodjo 2005

2.2.2 Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Ibu Balita ke

Posyandu 1. Pendidikan Pendidikan adalah segala usaha untuk membina kepribadian dan mengembangkan kemampuan manusia Indonesia, jasmani dan rohani yang berlangsung seumur hidup, baik di dalam maupun di luar sekolah dalam rangka pembangunan persatuan Indonesia dan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila Hasibuan, 2005. Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengalihkan pengetahuan oleh seseorang kepada orang lain Siagian, 1991 Hasil studi kuantitatif yang dilakukan Pusat Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Depkes RI dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia yang dikutip oleh Soeryoto 2001, menyatakan faktor pendidikan ibu balita yang baik akan mendorong ibu-ibu balita untuk membawa anaknya ke posyandu. Pengalaman Fasilitas Sosio-budaya Persepsi Keyakinan Keinginan Motivasi Niat Sikap Perilaku kesehatan Universitas Sumatera Utara

2. Pendapatan

Faktor pendapatan atau penghasilan sangat berhubungan erat dengan kesehatan. Soetjiningsih 2007 menyatakan bahwa pendapatan keluarga yang memadai akan menunjang tumbuh kembang anak, karena orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik yang primer maupun yang sekunder. Dari Penelitian Wahyuni 1994 didapatkan faktor penghasilan berhubungan dengan partisipasi ibu balita dalam kegiatan penimbangan di posyandu.

3. Pekerjaan

Pekerjaan adalah kegiatan atau aktivitas utama yang dilakukan secara rutin sebagai upaya untuk membiayai keluarga serta menunjang kebutuhan rumah tangga. Salah satu alasan yang paling sering dikemukakan bila ibu tidak membawa balitanya ke posyandu adalah karena mereka harus bekerja. Hasil penelitian Raharjo 2003 menyatakan bahwa penggunaan posyandu terkait dengan status pekerjaan ibu. Status pekerjaan berhubungan ibu berhubungan dengan kektifan ibu menimbangkan anak di posyandu. Penelitian Paola 2011 juga menyatakan bahwa pekerjaan ibu mempunyai pengaruh terhadap partisipasi ibu dalam membawa balitanya untuk melakukan penimbangan di posyandu.

4. Umur Balita

Hasil penelitian Hartati 2002 faktor yang paling berpengaruh terhadap kunjungan balita ke posyandu adalah faktor umur balita, umur 12 hingga 35 bulan merupakan umur yang paling paling berpengaruh terhadap kunjungan. Pada hasil Universitas Sumatera Utara