c. Operasi dan pengukuran prestasi, data yang di kelompokan menurut
program digunakan sebagai dasar untuk pemograman yang akan datang, sedangkan data yang dikelompokkan menurut pusat pertanggungjawaban
digunakan untuk mengukur kinerja atau manajer pusat pertanggungjawaban. Untuk kepentingan yang terakhir ini, data tentang
hasil aktual dilaporkan dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat dibandingkan langsung dengan rencana yang tertuang dalam anggaran.
d. Laporan dan analisis, tahap ini paling penting karena menutup suatu
siklus dari proses pertanggungjawaban akuntansi dapat dikumpulkan. Analisis laporan manajemen antara lain dapat berupa :
1. Perlu tidaknya strategi perusahaan diperiksa kembali.
2. Perlu tidaknya dilakukan penghapusan, penambahan, atau pengubahan
program di tahun yang akan datang. 3.
Dari analisis penyimpangan dapat disimpulkan perlu diadakan perubahan anggaran, apabila sudah tidak realistis.
4. Dari laporan-laporan dapat diambil kesimpulan perlu adanya
perbaikan-perbaikan untuk masalah yang tidak dapat diantisipasi.
C. Tujuan Perancangan Sistem Pengendalian Manajemen
Fungsi pengendalian bertujuan untuk mengidentifikasi terjadinya deviasi atau penyimpangan atas pelaksanaan kegiatan dibandingkan dengan perencanaan
sebagai umpan balik untuk melakukan tindakan koreksi atau perbaikan bagi pimpinan dalam mencapai tujuan organisasi. Secara luas fungsi pengendalian juga
mencakup usaha pencegahan kemungkinan terjadinya suatu deviasi atau penyimpangan. Sistem pengendalian manajemen mencakup pengendalian yang
bersifat preventif berupa perancangan suatu sistem pengendalian maupun pengendalian yang bersifat pendeteksian.
Dari definisi pengendalian oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission COSOdapat diuraikan bahwa pengendalian
manajemen adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh badan pengawas organisasi, pimpinan utama manajemen, dan pegawai lainnya yang dirancang
untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian tujuan dalam kategori berikut:
a. Efektivitas dan efisiensi kegiatan
b. Keterandalan pelaporan keuangan
c. Ketaatan pada peraturan dan ketentuan yang berlaku
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan perancangan suatu sistem pengendalian manajemen adalah :
1. Diperoleh keterandalan dan integritas informasi
Di era globalisasi ini, sistem Informasi menjadi begitu penting bagi organisasi dalam rangka menyikapi perubahan yang serba cepat atas
perubahan kondisi dan lingkungan yang ada dan meningkatnya kecanggihan sarana teknologi informasi. Umumnya, sistem informasi
dibagi ke dalam 2 dua aspek, yakni: