8. Melakukan inovasi data base Mahasiswa, Kartu Rencana Mahasiswa,
Kartu Hasil Studi, Jadwal Kuliah, Jadwal Ujian Mid Semester, dan Jadwal Ujian Semester yang telah terprogram,
9. Meningkatkan kompetensi Mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa
baru diadakan latihan kepemimpinan mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan mahasiswa baru
10. Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti Program Pekerti Applied
Approach, Workshop, Seminar, dan Lokakarya 11.
Meningkatkan kegiatan Seminar, Lokakarya, Kuliah Umum yang diadakan pimpinan Fakultas.
12. Memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan
kegiatan magangpraktek kerja lapangan agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas.
13. Departemen menyiapkan Laporan Evaluasi per Semester untuk
meningkatkan nilai Akreditas masing-masing departemen yang lebih baik
26
BAB III PERANAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DALAM
MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
A. Sistem Pengendalian Manajemen
1. Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen
Menurut Suadi 1996:1 Pengendalian manajemen adalah semua usaha untuk menjamin bahwa sumber daya perusahaan digunakan secara efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan kata lain pengendalian manajemen dapat diartikan sebagai proses untuk menjamin bahwa sumber
manusia, fisik dan teknologi dialokasikan agar mencapai tujuan organisasi secara menyeluruh. Pengendalian manajemen berhubungan dengan arah kegiatan
manajemen sesuai dengan garis besar pedoman yang sudah di tentukan dalam proses perencanaan strategi.
Sistem pengendalian manajemen adalah kesatuan pemikiran metode akuntansi manajemen untuk mengumpulkan dan melaporkan data serta
mengevaluasi kinerja perusahaan. Suatu sistem pengendalian manajemen berusaha untuk mengarahkan berbagai macam usaha yang dilaksanakan oleh
semua submit organisasi agar mengarah pada tujuan organisasi dan tujuan para manajernya.
Dasar dari sebuah pengawasan atau pengendalian adalah proses perencanaan. Hasil dari sebuah perencanan adalah misi, objektif, atau anggaran
operasional yang secara keseluruhan akan disertai oleh sistem pengendalian. Sebuah sistem pengendalian manajemen yang baik harusnya dapat membantu
dalam proses pembuatan keputusan dan memotivasi setiap individu dalam sebuah organisasi agar melakukan keseluruhan konsep yang telah ditentukan. Sistem
pengendalian manajemen meramalkan besarnya penjualan dan biaya untuk tiap level aktifitas, anggaran, evaluasi kinerja dan motivasi pegawai.
Perencanaan strategi adalah proses pembuatan keputusan-keputusan mengenai tujuan organisasi yang dipandang tidak cocok, penentuan garis besar
strategi organisasi, serta keputusan pengkombinasian dan penggunaan sumber- sumber yang dimiliki perusahaan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
Sedangkan proses pengendalian adalah proses dimana manusia membuat rencan- rencana dan keputusan-keputusan. Langkah-langkah penting pada proses
pengendalian dapat di golongkan ke dalam delapan elemen yaitu: 1.
Mengidentifikasi tujuan strategi 2.
Penyusunan Program 3.
Penyusunan Anggaran 4.
Kegiatan dan Pengumpuan realisasi prestasi 5.
Pengukuran Prestasi 6.
Analisis dan Pelaporan 7.
Tindakan Koreksi 8.
Tindakan Lanjutan Beberapa defenisi sistem pengendalian manajemen : Sukarno
menyatakan bahwa : “sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem