b. Bahwa kisah-kisah mengenai kekerasan dianggap menyegarkan jiwa dan
membebaskan sikap agresif dari pembacanya. c.
Bahwa acara-acara televisi telah dipandang membangkitkan perhatian anak-anak untuk perkembangannya.
d. Bahwa berita dan fiksi mengenai kejahatan, mengingatkan kepada
masyarakat mengenai kegiatan-kegiatan penjahat dan membangkitkan jaminan mengenai peranan polisi dan peradilan.
e. Berita-berita mengenai penghukuman penjahat dapat merupakan
penghalang bagi perkembangan kejahatan. f.
Bahwa berita mengenai kejahatan memaparkan bahaya dan kekejian untuk membangkitkan semangat masyarakat untuk memerangi kejahatan.
g. Bahwa menyembunyikan berita-berita kejahatan dapat membangkitkan
perasaan ingin tahu, oleh sebab itulah anak-anak harus diperkenalkan dengan apa yang baik dan apa yang buruk jika mereka hendak kita
hadapkan pada kenyataan hidup. Dapatlah dikemukakan bahwa pengaruh media massa adalah berbeda-beda
sehubungan dengan kualitas individu dengan kondisi lingkungannya.
B. Contoh-Contoh Kasus dengan Menggunakan Senjata Api Baik yang
Dilakukan oleh Warga Sipil maupun Aparat Kepolisian atau TNI
1. Kasus pencurian dengan kekerasan Curas di Madina Sumut terhadap
korban Sugianto 40 Tahun yang dilakukan oleh 2 dua Orang tidak dikenal. Kronologis kejadian : Ketika korban hendak pulang kerumah
bersama istrinya dengan mengendarai mobil truck Coft Diesel dari Panyabungan menuju Batahan, sesampainya di Tempat Kejadian Perkara,
tiba-tiba dicegat oleh 2 dua Orang pengendara sepeda motor Yamaha
48
Universitas Sumatera Utara
RX King sambil menodongkan senjata api kopada korban dan istri, kemudian pelaku langsung mengambil perhiasan emas, 4 Unit HP dan
sejumlah uang. Akibat peristiwa tersebut korban menderita kerugian materiil sebesar Rp 325.000.000. Kasus ini ditangani oleh Polda
Sumatera Utara. 2.
Kasus perampokan di Kantor PT Perkebunan Sumatera Utara Deli Serdang. Kronologis kejadian : terjadi perampokan di PT Perkebunan
Sumatera Utara Deli serdang. Berdasarkan keterangan ketiga satpam perusahaan yang sempat disandera para pelaku, menyatakan bahwa
terdapat enam pelaku dalam kejadian ini. Terungkap kalau keenam pelaku yang disebut-sebut menggunakan atribut loreng itu cukup
mengenali seluk-beluk ruangan kantor perkebunan itu. Sejumlah saksi yang dimintai keterangan diarahkan untuk mengungkap dugaan
keterlibatan orang dalam. Saksi menyebutkan perampokan itu dilakukan enam pelaku yang dilengkapi senjata tajam dan sejenis senjata api.
Keenam pelaku membobol dua unit brankas dari ruang kasir yang berisi uang tunai Rp 5 juta.
3. Pada tanggal 12 Maret 2006 pukul 15.00 Wib telah terjadi pencurian
dengan kekerasan curas dengan menggunakan senjata api. Kronologis kejadian : kejahatan tersebut dilakukan oleh 4 empat prang laki-laki
dengan mengendarai sepeda motor RX King dan sepeda motor Suzuki Satria mengejar dan membuntuti dari belakang mobil Datsun BB 8136
NG yang dikendarai oleh Lembang Harahap, seorang supir warga Tapanuli Selatan, sehingga korban melaju dengan kecepatan tinggi lalu
49
Universitas Sumatera Utara
pelaku menghadang dari depan dan menodongkan senjata api jenis pistol serta melakukan penembakan ke udara sebanyak 1 satu kali sehingga
korban berhenti, namun para pelaku tidak berhasil mengambil barang- barang milik korban, kemudian pelaku ditangkap.
4. Tindak pidana karena lalainya menyebabkan meninggalnya orang yang
dilakukan oleh Seorang Aparat Penegak Hukum. Kronologis kejadian : pada hari Senin tanggal 15 Juni 2009 seorang BRIPTU Hendro Kuswoyo
sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku atau tersangka penjambretan. Selanjutnya melakukan pengejaran tersebut dan kemudian
pada saat berada di Jalan Keadilan Simpang Medan, Hendro Kuswoyo melakukan penembakan terhadap tersangkapelaku penjambretan tadi,
namun tembakan mengenai seorang yang lain, yang menyebabkan luka dan meninggal dunia.
5. Kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh 4 empat orang pria pada
seorang gadis. Kronologis kejadian : Jumat 21 Agustus 2009, ketika Ima Suci Purnamasari pelapor bersama temannya Yosefa dan Julianto
sedang berada di Live Music Retro, maka oleh Julianto mengenalkan kepada Ima Suci Purnamasari ke beberapa orang teman laki-lakinya
terlapor, Arbi Albar, dkk. Setelah gabung sebentar dan bercerita ditempat itu, maka oleh si terlapor mengajak pelapor dan temannya
Yosefa untuk gabung sambil minum-minum di warkop Elisabeth. Atas ajakan tersebut, pelapor dan temannya, Yosefa setuju dan naik ke mobil
terlapor. Dan selanjutnya pelapor dibawa oleh si terlapor ke Hotel Sehati, Pancur batu. Tiba di hotel, si pelapor dipaksa masuk kedalam kamar
50
Universitas Sumatera Utara
dibawah ancaman senjata api, dan selanjutnya didalam kamar tersebut maka oleh si terlapor dan teman-temannya memperkosa pelapor secara
bergiliran. Atas kejadian tersebut pelapor merasa keberatan dan melaporkan hal tersebut ke kepolisian sekitarnya.
6. Kasus penjualan senjata api rakitan secara illegal. Lima pria ditangkap
aparat Kepolisian Daerah Sumatra Utara, Selasa 24 Juni 2009 karena kepergok menjual senjata api rakitan. Kronologis kejadian : ketika
seorang anggota Brigade Mobil Polda Sumut berpura-pura membeli senjata ke Ponirin dan Fery. Pria itu bermaksud membeli pistol rakitan
beserta dua butir peluru jenis SS-1. Harga yang disepakati Rp 250 ribu. Mereka pun bersepakat bertransaksi di sebuah tempat di Medan.
Beberapa saat setelah jual beli tercapai, pria itu lantas membekuk Ponirin dan Fery. Kedua tersangka tak pernah menyangka pria itu adalah polisi
yang tengah menyamar. Berdasarkan pengakuan keduanya, polisi kemudian meringkus Roni yang disebut pemilik pistol tersebut.
Tersangka ketiga ini bernyanyi dan mengatakan, barang ilegal ini titipan Adi Chandra asal Deli Serdang. Setelah ditangkap, Adi pun mengikuti
jurus rekannya dan menyebut Ardiansyah sebagai pemiliknya. Polisi belum mengetahui apakah Ardiansyah itu tokoh karangan Adi. Kelima
tersangka mengaku membantu menjualkan pistol itu untuk mendapat komisi. Uangnya digunakan untuk membeli rokok.
7.
Pada tanggal 11 April 2007 pukul 20.30 Wib di Jalan Khairil Anwar belakang SD Negri Nomor 050660 Kel. Kuala Binjai Kec. Stabat
Langkat telah terjadi Pencurian dengan menggunakan Senjata Api.
51
Universitas Sumatera Utara
Kronologis kejadian : kejahatan tersebut dilakukan oleh 2 dua orang tidak dikenal dengan menggunakan sepeda motor GL Pro plat kendaraan
tidak diketahui berhenti tidak jauh dari korban lalu pelaku mendekati korban berpura-pura bertanya pada korban lalu salah satu pelaku
mengeluarkan dan menodongkan kearah korban, sedangkan seorang lagi mengeluarkan pisau dan menodongkan kearah pacar korban. Lalu pelaku
meminta handphone kepada korban dan kemudian korban melakukan perlawanan terhadap dua orang pelaku sehingga korban mengalami luka
tusuk pada dada sebelah kiri dan tidak berdaya lalu pelaku mengambil handphone milik korban dan satu unit sepeda motor Supra Fit BK 5762
PR milik korban, kemudian pelaku melarikan diri, sedangkan korban meninggal dunia ditempat.
8. Pada tanggal 20 November 2008 pukul 20.00 Wib di Jalan SM Raja
depan Bahsorma Kel. Nagahuta Kec. Siantar telah terjadi Pencurian Dengan Kekerasan yang disertai dengan Senjata Api terhadap diri korban
Berman Simanjuntak, 42 tahun, wiraswasta, Jalan Samosir 2 Nomor 17 Pematang Siantar yang dilakukan oleh 4 empat orang tersangka dalam
Lidik dengan cara sewaktu korban berhenti di TKP lalu tersangka mengambil tas dari samping tempat duduk dalam mobil korban lalu
antara tersangka dan korban terjadi tarik menarik tas dan menembak pinggang kiri korban, lalu mengambil tas yang berisikan uang Rp
7.000.000,- sesuai dengan LP425X2008STR tanggal 23 November 2008 lidik Polres Pematang Siantar.
52
Universitas Sumatera Utara
9. Pada tanggal 7 Mei 2008 pukul 02.00 Wib di Jalinsum Ds. Aek Loba
Kec. Aek Kuasan Kab. Asahan telah terjadi kasus Pencurian dengan kekerasan dengan menggunakan senjata api. Kronologis Kejadian : kasus
ini terjadi terhadap korban Palit Nasution 40 Tahun, Ds. Mampang Kec. Kota Pinang yang dilakukan oleh 5 lima orang laki-laki yang tidak
dikenal dengan cara menyetopmenghadang sewaktu korban sedang mngendarai mobil truk BK 8430 CC bermuatan sebanyak 7,835 ton, lalu
pelaku mengancam korban dengan senjata api dan pelaku membawa kabur mobil truk tersebut, dan dapat ditangkap para pelaku pencurian ini
diantaranya bernama Fauzi Aruan, Muamar Khadafi Munte, Mangatas Tanjung, Bangkit Ritonga, dan Zainal Abidin Nasution sesuai dengan
LP70V2008Asahan Raja tanggal 7 Mei 2008 sidik Polres Asahan. 10.
Pada tanggal 8 Mei 2009 pukul 16.30 Wib di Jalinsum Medan Kisaran Dsn. III Ds. Sei Deras Kec. Sei Suka Kab. Batu Bara telah terjadi Kasus
Pencurian dengan kekerasan dengan menggunakan Senjata api. Kronologis kejadian : kejahatan ini terjadi pada diri korban Firdaus yang
telah meninggal dunia, seorang satpam, Komplek Perumahan Tg. Gading Blok S. 36-02 Kel. Perk. Sipare-pare Kec. Sei Suka Kab. Batu bara, dan
Andi Prima, seorang supir Komplek Perumahan Tg. Gading Blok T. 20 Kel. Perk. Sipare-pare Kec. Sei Suka Kab. Batu bara yang dilakukan 6
enam orang laki-laki yang tidak dikenal dengan 3 unit mengendarai Sepeda Motor Yamaha RX King dan Jupiter MX tanpa plat. Kronologis
kejadian : para pelaku menghadangmenyerempet mobil kijang BK 1933 VF yang dikendarai korban karyawan Bank BNI 46 Cabang Kuala
53
Universitas Sumatera Utara
Tanjung, lalu pelaku menembakkan supir dan satpam dan mengambil uang Rp 120.000.000,- yang ada didalam mobil, kemudian pelaku
melarikan diri sesuai dengan LP54V2009Asahan Puran, tanggal 8 Mei 2009 lidik Polres AsahanPolsek Indra Pura.
53
C. Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Kejahatan dengan Menggunakan