Kerangka Berfikir Tinjauan Umum Kota Batam

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

I.6 Kerangka Berfikir

Latar Belakang Tema Pendekatan Perancangan Sasaran Maksud dan Tujuan Identifikasi Masalah Perumusan Masalah Pengumpulan Data Studi Literatur Analisa Potensi Prospek Masalah Konsep Pra Rancangan Desain Akhir Kriteria Desain Kriteria Perancangan Analisa Kriteria Kerangka Survey Survey Data Fisik Wawancara Dokumentasi Diagram 1.1 Kerangka Berfikir Sumber: Olah Data Sendiri UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

I.7 Sistematika Laporan

BAB I PENDAHULUAN

Berisi uraian latar belakang, manfaat dan tujuan, masalah perancangan, metodologi, kerangka berpikir dan sistematika laporan.

BAB II DESKRIPSI PROYEK

Berisi tentang tinjauan umum proyek, teminologi judul proyek, lokasi proyek, analisa pemilihan lokasi proyek, tinjauan fungsi proyek, serta studi banding arsitektur yang mempunyai fungsi sejenis.

BAB III ELABORASI TEMA

Berisi kajian tentang pengertian tema, interpretasi dan keterkaitan tema dengan judul serta studi banding bangunan-bangunan yang menerapkan tema yang sama. BAB IV ANALISA PERANCANGAN Berisi analisa kondisi lingkungan, analisa tata bangunan dan analisa fungsional pemakai, program kegiatan dan kebutuhan ruang. BAB V KONSEP PERANCANGAN Berisi konsep-konsep perancangan yang sesuai dengan tema lingkungan kajian digunakan dalam perancangan proyek tugas akhir ini.

BAB VI PERANCANGAN ARSITEKTUR

Berisi gambar-gambar site plan, ground plan, denah, tampak, potongan, rencana – rencana, detail, perspektif dan foto maket hasil perancangan. DAFTAR PUSTAKA Berisi daftar pustaka yang digunakan sebagai sumber literatur dalam proses perencanaan dan perancangan proyek. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB II Tinjauan Umum

2.1 Tinjauan Umum Kota Batam

Kota batam adalah salah satu kotamadya yang berada di provinsi Kepulauan riau yang terletak pada 0º, 25‟29‟‟ - 1º,15‟00‟‟ Lintang Uatar dan 103º,34‟35‟‟ - 104º,26‟04‟‟ Bujur Timur. Kota batam memiliki luas wilayah perairan mencapai 1.570 km². Luas wilayah daratan tersebut dihuni oleh 988.55 penduduk 2 , sehingga kepadatan penduduk di kota tersebut sebanyak 38.661 jiwakm². Populasi ini merupakan populasi ketiga terpadat di Pulau Sumatera setelah kota Medan dan Kota Padang. Kota Batam terdiri dari 12 kecamatan, diantaranya adalah Batu Ampar, Belakang Padang, Bulang, Galang, Lubuk Baja, Sei Beduk, Batu Aji, Segulung, Bengkong, Batam Kota dan Sekupang. Kota Batam merupakan sebuah pulau yang terletak sangat strategis karena terletak di jalur pelayaran internasional dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: Tabel 2.1 Batas Wilayah Kota Batam Utara Singapura dan Malaysia Selatan Kabupaten Lingga Barat Kabupaten Karimun Timur Pulau Bintan dan Tanjung Pinang Sumber: Batam dalam angka 2010 2 Data pada bulan Desember tahun 2009 Gambar 2.1 Peta Kepulauan Batam Sumber: www.indonesiatravelling.com , diumduh 5 Januari 2011 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Kota Batam Tidak memiliki sumber daya alam yang berlimpah, oleh karena itu kegiatan ekonomi Kota Batam mayoritas tergantung pada sektor sekunder dan tersier. Hal ini tercermin dari target pertumbuhan ekonomi pemerintah kota Batam yang didorong oleh pertumbuhan di sector industry dan pariwisata 3 . Batam yang dianggap sebagai daerah tropis, dengan suhu rata-rata berkisar dari 24 hingga 35 derajat Celcius 77 ke 95 derajat Fahrenheit. Kelembaban di wilayah ini berkisar dari 73 menjadi 96. Secara umum musim hujan dimulai dari November hingga April dan musim kering dari Mei hingga Oktober. Rata-rata curah hujan tahunan sekitar 2600 mm. Transportasi merupakan sarana penunjang mobilitas, dimana masyarakat Batam dapat menggunakan fasilitas kendaraan umum seperti taksi, bis, ojek, pancung. Selain transportasi darat, Batam yang merupakan daerah kepulauan, transportasi laut merupakan salah satu sarana yang penting. Penggunaan jalur laut yang menghubungkan Batam dengan pulau-pulau disekitar maupun dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, membuat pembangunan dan sarana transportasi laut cukup lengkap, seperti kapal ferry kapal penyebrangan.

2.2 Tinjauan Umum Tentang Pelabuhan