Tinjauan Umum Tentang Pelabuhan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Kota Batam Tidak memiliki sumber daya alam yang berlimpah, oleh karena itu kegiatan ekonomi Kota Batam mayoritas tergantung pada sektor sekunder dan tersier. Hal ini tercermin dari target pertumbuhan ekonomi pemerintah kota Batam yang didorong oleh pertumbuhan di sector industry dan pariwisata 3 . Batam yang dianggap sebagai daerah tropis, dengan suhu rata-rata berkisar dari 24 hingga 35 derajat Celcius 77 ke 95 derajat Fahrenheit. Kelembaban di wilayah ini berkisar dari 73 menjadi 96. Secara umum musim hujan dimulai dari November hingga April dan musim kering dari Mei hingga Oktober. Rata-rata curah hujan tahunan sekitar 2600 mm. Transportasi merupakan sarana penunjang mobilitas, dimana masyarakat Batam dapat menggunakan fasilitas kendaraan umum seperti taksi, bis, ojek, pancung. Selain transportasi darat, Batam yang merupakan daerah kepulauan, transportasi laut merupakan salah satu sarana yang penting. Penggunaan jalur laut yang menghubungkan Batam dengan pulau-pulau disekitar maupun dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, membuat pembangunan dan sarana transportasi laut cukup lengkap, seperti kapal ferry kapal penyebrangan.

2.2 Tinjauan Umum Tentang Pelabuhan

2.2.1 Pengertian Pelabuhan

Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan disekitarnya dengan batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebgai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi. 4 3 Sesuai dengan strategi dasar pembangunan Kota Batam 2006 -2011 4 PP RI No. 70 tahun 1996 tentang kepelabuhan, Dephub RI, hal 2 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Menurut Bambang Triatmodjo, pelabuhan adalah Bandar yang dilengkapi dengan bangunan-bangunan untuk pelayanan penumpang dan muatan seperti dermaga, tambatan dan segala perlengkapannya. 5

2.2.2 Klasifikasi Pelabuhan

Pelabuhan mempunyai beberapa cara pengkalsifikasian, yaitu: 1. Klasifikasi dari segi teknis  Pelabuhan alam Pelabuhan yang terjadi dari kondisi geografis yaitu daerah yang menjorok ke dalam berupa teluk.  Pelabuhan Buatan Suatu daerah perairan yang dibuat oleh manusia sedemikian rupa sehingga terlindung terhadap gangguan alam yang berasal dari laut. 2. Pengklasifikasian dari segi pelayanan jasa  Pelabuhan yang diusahakan Pelabuhan yang berada dalam pembinaan pemerintah yang disesuaikan dengan kondisi, potensi, serta kemampuan pengembangannya.  Pelabuhan Otonom Pelabuhan yang diberi wewenang untuk mengatur dirinya sendiri sesuai dengan aturan yang ditetapkan.  Pelabuhan yang tak diusahakan Merupakan pelabuhan untuk pelayaran rakyat seperti daerah penangkapan ikan dan lain-lain. 3. Klasifikasi menurut jenis perdagangan  Pelabuhan Laut Pelabuhan yang terbuka untuk perdagangan luar negeri dan dalam negeri  Pelabuhan Pantai 5 Bambang Triadmodjo, Pelabuhan, beta offset,1996, hal 13 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Pelabuhan yang terbuka untuk perdagangan dalam negeri. 4. Klasifikasi jenis kapal dan muatannya  Pelabuhan Utama Merupakan pelabuhan pengirim dan pengumpul yang melayani kapal besar.  Pelabuhan Caban feeder Merupakan pelabuhan pengumpul bagi pelabuhan utama yang melayani kapal-kapal sedang dan daerah sekitarnya merupakan daerah potensial industri  Pelabuhan Ferry Pelabuhan yang sebenarnya merupakan pelabuhan ferry tetapi ada juga aktifitas cargo tradisional. 6

2.2.3 Fasilitas Pelabuhan

Fasilitas pelabuhan terbagi atas dua, yaitu : 1. Fasilitas pokok pelabuhan yang meliputi :  Perairan tempat labuh  Kolam labuh  Alih muat antar kapal  Dermaga  Terminal penumpang  Pergudangan  Lapangan penumpukan  Terminal peti kemas  Perkantoran untuk kegiatan pemerintahan dan pelayanan jasa  Fasilitas bunker  Instalasi air, listrik, dan telekomunikasi  Jaringan jalan dan rek kereta api  Fasilitas pemadam kebakaran  Tempat tunggu kenderaan bermotor 2. Fasilitas penunjang pelabuhan yang meliputi  Kawasan perkantoran untuk pengguna jasa pelabuhan 6 Kramadibrata, soedjono, Perencanaan Pelabuhan, ITB, Bandung. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA  Sarana umum  Tempat penampungan limbah  Fasilitas pariwisata, pos dan telekomunikasi  Fasilitas perhotelan dan restoran  Areal pengembangan pelabuhan  Kawasan perdagangan  Kawasan industri

2.3 Tinjauan Umum Tentang Terminal Feri