Prinsip – Prinsip Perencanaan Terminal Ferry Studi Banding Proyek Sejenis

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Proses perpindahan bagasi melalui conveyor yang berputar secara tetap dengan melalui pada dinding. Ruang pengambilan dan ruang pengumpulan bagasi terpisah.

2.3.6 Fasilitas

Fasilitas yang terdapat di terminal penumpang secara pokok dapat dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu: 1. Fasilitas pelayanan dan penumpang kapal  Daerah kedatangan atau keberangkatan untuk menaikkan atau menurunkan penumpang.  Fasilitas parkir untuk mobil, sepeda motor roda 2, dan pejalan kaki.  Fasilitas untuk menaikkan dan menurunkan penumpang, misal halte dan taxi area  Loket penjualan tiket dan cek bagasi  Loket kesehatan karantina  Fasilitas pengambilan bagasi  Ruang untuk pergerakan penumpang  Ruang tunggu dan istirahat  Fasilitas penunjang pelayanan, seperti telepon umum dan restoran.  Fasilitas informasi jadwal dan rute perjalanan  Fasilitas untuk pengantar dan penjemput  Fasilitas penumpang keberangkatan seperti fasilitas penghubung mobil, ban berjalan. 2. Fasilitas pengelola terminal  Kantor untuk personil pengelola  Kantor untuk personil imigrasi dan bea cukai  Kantor untuk personil kesehatan dan karantina  Kantor untuk personil keamanan.

2.4 Prinsip – Prinsip Perencanaan Terminal Ferry

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Berdasarkan SNI 10-4838-1998 mengenai Persyaratan Termnal Penumpang di Pelabuhan Laut, Terminal penumpang terdiri dari terminal penumpang domestik. Gedung terminal penumpang harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Tata ruang yang menjamin kelancaran arus naik turun penumpang 2. Sirkulasi udara dan cahaya yang cukup 3. Kemudahan perpindahan penumpang antarmoda 4. Dilengkapi dengan tanda-tanda petunjuk dan tanda-tanda grafis 5. Perbandingan yang digunakan untuk luas gedung terminal ialah 1,2 m2orang 6. Secara umum dengan mempertimbangkan efisiensi perencanaan, pembangunan dan pengoperasiannya, ukuran luas terminal dibedakan menjadi : a. Terminal besar ukuran 2000 m2 dan 4000 m2 b. Terminal sedang ukuran 500 m2 dan 1000 m2 c. Terminal kecil ukuran 300 m2 7. Luas gedung terminal dan luas lapangan parkir diatur dengan perbandingan 1:2 8. Perbandingan pada fasilitas parkir yang terdiri dari jalan lingkungan, 9. Tempat parkir dan pertamanan diatur sebagai 1:1:0,5 10. Kegiatan angkutan penumpang dengan kendaraan darat sedapat mungkin langsung ke jalan akses yang ada. Berdasarkan LOS Level Of Service , yaitu: 1. Ruang tunggu Tabel 2.2 : Level Of Service LOS Avarage Pedestrian Area Avarage Inter-Person Spacing Ft²p M²p Ft²p M²p A ≥ 13 ≥ 12 ≥ 4.0 ≥1.2 B 10 -13 0.9 – 1.2 3.5 – 4.0 1.1 – 1.2 C 7 - 10 0.7 – 0.9 3.0 – 3.5 0.9 – 1.1 D 3 -7 0.3 – 0.7 2.0 – 3.0 0.6 – 0.9 E 2 - 3 0.2 – 0.3 2.0 0.6 F 2 0.2 variable variable UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Sumber : Transit Capacity and Quality of Service Manual – 2 nd Edition, Part 7, chapter 3, halaman 7-14

2.5 Studi Banding Proyek Sejenis

LEVEL OF SERVICE C Berdiri dan jalur sirkulasi memungkinkan untuk bersentuhan dengan penumpang lainnya tetapi masih pada ruang yang nyaman LEVEL OF SERVICE A Berdiri dan menunggu di ruangan memungkinkan tidak terjadi persentuhan dengan penumpang lain LEVEL OF SERVICE B Bberdiri dan jalur sirkulasi memungkinkan untuk menghindari penumpang lainnya LEVEL OF SERVICE D Berdiri tanpa bersentuhan sangat tidak mungkin terjadi apabila hal ini trjadi dalam waktu sibuk LEVEL OF SERVICE E Tidak dapat dihindari lagi bersentuhan dengan penumpang lain, dan tigkat kenyamanan sudah tidak ada lagi LEVEL OF SERVICE F Saling berdesakan dan juga sangat tidak nyaman, sehingga menimbulkan kepanikan dan saling mendorong UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2.5.1 Terminal Internasional Batam Center

Lokasi : Pulau Batam, Indonesia Terminal ferry Batam Center merupakan terminal internasional yang melayani penyebrangan dari Pulau Batam ke Singapore dan Malaysia. Terminal ini memiliki luas bangunan 8.250 m² dan arus penumpang per tahun nya berjumlah 12 juta orang . Gambar 2.4. Terminal Ferry Batam Center Sumber: Dokumen pribadi, 1 Februari 2011 Gambar 2.5 Site Plan Terminal Ferry Batam Center Sumber : www.BP-Batam .go.id , diunduh 17 Desember 2010 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Bangunan Terminal Ferry ini memiliki tiga lantai, yaitu: 1. Lantai 1 terdiri dari hall, retail, money changer, loket taksi, loket travel dan area public lainnya. Selain area public, di lantai 1 juga terdapat check in bagasi , tempat pengambilan bagasi dan area kedatangan. Ruang tunggu keberangkatan juga berada di lantai satu tetapi berada di sisi lain dari area public. 2. Lantai 2 terdiri dari loket pembelian tiket, pintu masuk keberangkatan, bagian imigrasi penumpang. Gambar 2.6 Denah Lt.1 Terminal Ferry Batam Center Sumber : www.BP-Batam .go.id , diunduh 17 Desember 2010 Gambar 2.7 Denah Lt.2 Terminal Ferry Batam Center Sumber : www.BP-Batam .go.id , diunduh 17 Desember 2010 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3. Lantai 3 terdiri dari ruang pengelola terminal ferry dan juga ruang BP Pelabuhan Batam Gambar 2.8. Denah Lt.3 Terminal Ferry Batam Center Sumber : www.BP-Batam .go.id , diunduh 17 Desember 2010 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Arus sirkulasi penumpang pada terminal ferry Batam Center, yaitu: 1. Keberangkatan Masuk Loket Tiket Pintu keberangkatan Cek X-ray Cek imigrasi Ruang tunggu Pemeriksaan tiket Naik ke kapal Gambar 2.9. Alur Sirkulasi Penumpang Sumber: Dokumen pribadi, 1 Februari 2011 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2. Kedatangan Hal-hal yang dapat dijadikan studi banding, yaitu: 1. Pemisahan sirkulasi kedatangan dan keberangkatan penumpang 2. Arus sirkulasi kedatangan penumpang dan keberangkatan penumpang 3. Terdapat hall di lantai satu dan void di atas hall hingga lantai 3. Hal ini berguna sebagai sirkulasi udara dan efek visual 4. Bentuk bangunan yang yang memiliki 3 sisi yang menghadap ke berbagai arah view 5. Area parkir yang lua Turun dari kapal Cek imigrasi Cek X-ray Hall kedatangan Keluar Gambar 2.10. Alur Sirkulasi Penumpang Sumber: Dokumen pribadi, 1 Februari 2011 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2.5.2 Terminal Ferry Internasional Sekupang

Lokasi : Pulau Batam, Indonesia Terminal ferry Sekupang merupakan terminal ferry yang baru direnovasi pemerintah. Terminal ini juga dijadikan sebagai salah satu terminal pariwisata yang ada di Kota Batam. Terminal ini melayani penyebrangan internasional ke HabourFront di Singapore. Terminal ini terdiri dari 2 lantai. Gambar 2.11. Terminal Internasional Sekupang Sumber: Dokumen Pribadi, 2 Februari 2011 Gambar 2.12 Tampak Depan Area Kedatangan dan Keberangkatan Sumber: Dokumen Pribadi, 2 Februari 2011 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Hal-hal yang dapat dijadikan studi banding, yaitu: 1. Pemakaian struktur baja pada komponen kolom penyangga, penyangga kaca, dan atap 2. Pemisahan sirkulasi penumpang kedatangan dan keberangkatan pada lantai satu dengan pintu masuk yang berbeda 3. Menciptakan ruang ruang yang kontiniu 4. Menggunakan struktur ruang bentang lebar Gambar 2.13 Area Ruang Tunggu Keberangkatan Sumber: Dokumen Pribadi, 2 Februari 2011 Gambar 2.14. Smoking Area Sumber: Dokumen Pribadi, 2 Februari 2011 Gambar 2.15 Struktur Bangunan Sumber: Dokumen Pribadi, 2 Februari 2011 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2.5.3 Ferry Terminal, Stocholm

Lokasi : Stocholm, Swedia Arsitek : C.F Moller Ferry Terminal yang berlokasi di Stocholm ini menghubungkan ke finlandia dan kawasan Baltik. Bentukan massa bangunan terinspirasi oleh arsitektur tradisional maritime. Pada bagian atapnya dimanfaatkan sebagai area terbuka untuk area umum dan juga memakai solar cell untuk mensuplai energy listrik. Untuk konsep sirulasi, C.F Moller, menerapkan system sirkulasi linier horizonla ataupun vertical. Untuk sirkulasi vertical digunakan untuk pengelola sedangkan horizontal digunakan oleh penumpang. Pembagian zona ruang juga terlihat jelas, pada lantai atas terdapat kantor pengelola, bagian bawah merupakan area penumpang dan juga bagian lantai dasar merupakan area servis, parker dan area perjalanan penumpang menuju kapal feri tersebut. Untuk sketsa sirkulasi dapat dilihat dibawah ini. Gambar 2.16. Bangunan Terminal Sumber : www.a rchdaily.com , diunduh 20 Maret 2011 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Hal-hal yang dapat dijadikan studi banding adalah : Gambar 2.17. Arus sirkulasi Sumber : www.a rchdaily.com , diunduh 20 Maret 2011 Gambar 2.18. sketsa Pembagian Zona dan Sirkulasi Sumber : www.a rchdaily.com , diunduh 20 Maret 2011 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 1. Terdapat ruang terbuka pada lantai paling atas yang digunakan sebagai area umum. 2. Pembagian zona yang jelas antara masing – masing pengguna sehingga tidak terjadi sirkulasi silang, salah satu caranya yaitu menggunakan sirkulasi vertical. 3. Bentukan massa yang terinspirasi dari fungsi bangunan, yaitu bentukan kapal maritime tradisional.

2.5.4 Port Authority Ferry Terminal, New York

Lokasi : New York Terminal feri permanen terapung in terletak di Battery Park City, New York. Memiliki lima slip terminal, dengan atap kain memuncak dan bergelombang, yang mengapung menggunakan sebuah tongkang yang berlabuh di dekat New York Mercantile Exchange dan World Financial Center, dekat Cove Utara. Memiliki fasilitas kamar mandi dan ruang tunggu yang lebih besar dari terminal sebelumnya, yang melayani sekitar 7.800 penumpang sehari. Terminal dirancang dengan kaca sebanyak mungkin untuk mendapatkan pandangan dari pelataran Taman Kota Gambar 2.19. Bangunan Floating Terminal Sumber: www.a rchdaily.com Diunduh 5 Februari 2011 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Hal-hal yang dapat dijadikan studi banding, yaitu: 1. Konsep Floating Terminal yang menggunakan phonton 2. Penggunaan atap bentang lebar dan penutup atap dengan struktur tenda 3. Penggunaan dinding transparan yang berupa kaca sehingga mendapat view dari berbagai arah Gambar 2.20. Struktur Penompang Atap Sumber: www.a rchdaily.com Diunduh 5 Februari 2011 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2.6 Kesimpulan