22
5. Metode Harga Pokok Proses Process Cost Method
Menurut Supriyono 2010: 37 harga pokok proses adalah metode pengumpulan harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap
satuan waktu tertentu misalnya bulan, triwulan, semester, atau setahun.
a. Karateristik dan Prosedur Akuntansi Biaya pada Metode Harga
Pokok Proses
Karateristik utama metode harga pokok prosesmenurut Supriyono 2010: 142:
1. Laporan harga pokok produksi digunakan untuk mengumpulkan, meringkai dan menghitungharga pokok baik total maupun satuan unit.
2. Biaya produksi periode tertentu dibebankan kepada produk melalui rekening barang dalam proses yang diselenggarakan untuk setiap
elemen biaya. 3. Produksi dikumpulkan dan dilaporkan untuk satuan waktu atau periode
tertentu. 4. Produksi ekuivalen digunakan untuk menghitung harga pokok satuan.
Produksi ekuivalen adalah tingkatan atau jumlah produksi dimana pengolahan produk dinyatakan dalam ukuran produk selesai.
5. Untuk menghitung harga pokok satuan setiap elemen biaya produksi tertentu dibagi dengan produksi ekuivalen untuk elemen biaya yang
bersangkutan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
6. Harga pokok yang diperhitungkan untuk mengetahui elemen yang menikmatibiaya yang dibebankan, berapa yang dinikmat produk selesai
dari departemen tertentu atau pengolahan yang dipindahkan ke gudang atau departemen berikutnya dan berapa harga pokok dalam proses
akhir. 7. Apabila dalam proses pengolahan produk timbul produk hilang, rusak,
atau cacat tambahan produk akan diperhitungkan pengaruhnya dalam penghitungan harga pokok produk.
Sedangkan prosedur dalam rangka menentukan harga pokok produk pada metode harga pokok proses menurut Supriyono 2010: 143 adalah
:
1. Mengumpulkan data produksi dalam periode tertentu untuk menyusun laporan produksi dan menghitung produksi ekuivalen.
2. Mengumpulkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik periode tertentu dibagi produksi ekuivalen dari
elemen biaya yang bersangkutan. 3. Menghitung harga pokok satuan setiap elemen biaya, yaitu jumlah
elemen biaya tertentu dibagi produksi ekuivalen dari elemen biaya yang bersangkutan.
4. Menghitung harga pokok produk selesai yang dipindahkan ke gudang atau ke departemen berikutnya dan menghitung harga pokok produk
dalam proses akhir. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
b. Penggolongan Biaya dalam Metode Harga Pokok Proses
Dalam akuntansi biaya untuk metode harga pokok proses biaya produksi menurut Supriyono 2010: 144 adalah:
1. Biaya Bahan Dalam metode harga pokok proses tidak diadakan pemisahan antara
bahan baku dan bahan penolong hal ini disebabkan umumnya produk yang dihasilkan bersifat homogen dan bentuknya standar sehingga
setiap satuan produk yang sama akan menikmati bahan yang relative sama pula. Semua harga pokok bahan yang diproses atau diolah
menjadi produk selesai atau bagian produk selesai, baik dapat diidentifikasikan atau tidak dapat diidentifikasikan dengan produk
tertentu adalah merupakan biaya bahan. 2. Biaya Tenaga Kerja
Dalam metode harga pokok prosestidak dipisahkan atau dibedakan antar biaya tenaga kerja langsung atau tenaga kerja tidak
langsung.Apabila produk diolah melalui satu tahapan pengolahan maka semua biaya tenaga kerja di pabrik digolongkan sebagai elemen
biayatenaga kerja. 3. Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik pada metode harga pokok proses yaitu meliputi semua biaya produksi di departemen produksi selain biaya bahan dan
biaya tenaga kerja ditambah biaya pada semua departemen pembantu yang ada di pabrik.
25
D. Harga Pokok Penjualan 1. Pengertian
Menurut Mardiasmo 2000:15 Harga Pokok Penjualan adalah semua biaya yang muncul dalam rangka menghasilkan suatu produk hingga produk
tersebut siap dijual. dengan bahasa sederhana, Harga Pokok Penjualan yang biasa disingkat HPP merupakan biaya yang dikeluarkan dalam suatu proses
produksi barang dan jasa yang dapat dihubungkan secara langsung dengan aktivitas prosess yang membuat produk barang dan jasa siap jual.
2. Struktur Harga Pokok Penjualan
Struktur dasar dalam harga pokok penjaualan umumnya terdiri dari tiga elemen besar:
a. Persediaan atau Inventori
Dalam perusahaan dagang, elemen persediaan inventory hanya terdiri atas persedian barang jadi dengan istilah Inventori. Sedangkan
pada perusahaan manufaktur, elemen persediaan meliputi: 1
Raw Materials Persedian Bahan Baku 2
Work In Process atau WIP Persidiaan Barang Dalam Proses 3
Inventory Persediaan Barang Jadi Elemen Persediaan yang dimaksud adalah besarnya Persediaan
Terjual. Untuk mengetahui besaran nilai jumlah persediaan yang telah terjual, maka ada beberapa unsur dibawah ini :