Tabel 5.4 Biaya Overhead Pabrik pembuatan 1.320 unit selimutPertenunan Santa Maria Produksi Selimut tahun 2014
Biaya Overhead Pabrik Jumlah yang
dipakai gram
Hargagram Rp
Jumlah Biaya Overhead
Pabrik Rp
1 2
1x2 Pewarna dan TRO:
Indatren b Hydro
Pemutih Kaporit
TRO Turkey Red Oil 19.200
19.200 12.000
9.600 12.000
650 600
600 160
500 12.480.000
11.520.000 7.200.000
1.536.000 6.000.000
Pelumas Mesin 126.463
Bahan Bakar 936.759
Listrik 2.341.897
Biaya Perawatan Mesin 406.124
Biaya Dep.Alat Kantor 264.300
Biaya Dep.Kendaraan kantor 1.425.000
Biaya Dep.Alat Produksi 563.595
Total Biaya Overhead Pabrik 44.800.138
Biaya tersebut telah dihitung dan dialokasikan untuk produk selimut
Dalamtabel 5.4 menunjukkan biaya overhead pabrik untuk selimut adalah sebesar Rp44.117.327. Selama tahun 2014 jam operasional mesin
yang terjadi sesungguhnya untuk semua produk adalah 2.024 jam operasi mesin.
Berikut tabel volume produksi selama 2015:
Sumber:Pertenunan Santa Maria Boro, 2015
Tabel 5.11 Rincian Alokasi Jam Operasi Mesin
No. Jenis Produk
Jam Operasional 1
Selimut 790
2 Handuk
524 3
Kain Pel 370
4 Seragam
340 Jumlah
2.024
Berikut rincian estimasi biaya overhead pabrik menurut perusahaan beserta alokasi biayanya:
1. Pelumas Mesin Pelumas mesin digunakan perusahaan untuk mengurangi gesekan pada
mesin produksi untuk menghindari aus berlebih sehingga mesin bisa lebih awet. Dalam setahun perusahaan membutuhkan 3 kaleng pelumas
dengan harga satuan Rp108.000maka dalam setahun membutuhkan biaya Rp324.000
Perhitungan estimasi alokasi biaya pelumas mesin untuk pembuatan selimut:
.
324
.000 = Rp126.463 2. Bahan Bakar
Bahan bakar digunakan untuk menjalankan beberapa alat produksi. Setiap bulannya perusahaan menghabiskan biaya Rp200.000 untuk
Sumber:Pertenunan Santa Maria Boro, 2015
pembelian bahan bakar. Jadi selama satu tahun biaya bahan bakar untuk seluruh produksi sebesar Rp2.400.000.
Perhitungan estimasi alokasi biaya bahan bakar untuk pembuatan selimut:
.
2.400.000
= Rp936.759 3. Listrik
Daya keseluruhan perusahaan sebesar 3500 watt. Daya untuk proses seluruhnya hanya sekitar 2500 watt. Selama setahun total pemakaian
listrik pada perusahaan adalah Rp8.400.000 jadi perhitungan biaya listrik untuk proses produksi adalah:
x Rp8.400.000 = Rp6.000.000 Perhitungan estimasi alokasi biaya listrik untuk pembuatan selimut:
.
6.000.000
= Rp2.341.897 4. Biaya Perawatan Mesin
Dalam setahun perusahaan melakukan pengecekan dan perawatan terhadap mesin produksi sebanyak dua kali. Biaya perawatan ini seperti
membeli spare part mesin yang rusak. Biaya yang perawatan selama tahun 2014 sebesar Rp1.040.500.
Perhitungan estimasi alokasi biaya perawatan mesin untuk pembuatan selimut:
.
1.040.500
= Rp406.124
Tabel 5.6 Biaya depresiasi Pertenunan Santa Maria Boro Tahun 2014
d. Penentuan Harga Pokok Produksi Pada tahun 2014 Perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro telah
menyelesaikan jumlah
pesanan selimut
sebanyak 1.320
unit. Perhitunganharga pokok produksi selama tahun 2014 untuk pesanan selimut
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.7 Perhitungan Biaya Pokok Produksi pembuatan 1.320 unit Selimut Pertenunan Santa Maria Boro
Sumber: Pertenunan Santa Maria Boro, 2015
No Jenis Biaya
Harga Perolehan
Rp Estimasi
Masa Manfaat
Jumlah Rp
1 Biaya depresiasi alat kantor
2.664.300 10 tahun
264.300 2
Biaya depresiasi kendaraan kantor
28.500.000 20 tahun
1.425.000 3
Biaya depresiasi alat produksi 5.635.950
10 tahun 563.595
Biaya Produksi Jumlah
Biaya Bahan Baku 40.548.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 27.612.000
Biaya Overhead Pabrik 44.800.138
Total 112.960.138
Jumlah Pesanan unit 1.320
Harga Pokok Produk per unit 85.576
Tabel 5.7 menunjukkan perhitungan harga pokok produksi dibebankan untuk 1.320 unit pesanan selimut adalah 112.960.138 dengan
harga pokok produk selimut per unit adalah sebesar Rp85.576.
C. Perhitungan Harga Pokok Produk
untuk Pesanan Selimut Pada Perusahaan Santa Maria Boro Menurut Metode Process Costing
Pertenunan Santa Maria Boromenggunakan harga pokok pesanan, hal ini dilakukan karena pengumpulan harga pokok produk dikumpulkan untuk satuan
waktu satu tahun. Harga pokok satuan dengan metode process costing dihitung dengan membagi total biaya produksi dengan volume produksi yang dipesan
selama satu tahun. Elemen biaya produksi menurut process costing: a. Biaya bahan baku
Biaya bahan baku merupakan bahan yang membentuk bagian menyeluruh produk jadi. Biaya bahan baku di Pertenunan Santa Maria Boro
dibedakan menjadi dua yaitu benang cotton 12s dan 20s yang dikemas dalam pack-pack. Berat setiap pack benang ukuran 12s dan 20s masing-
masing adalah 4,5kg. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Biaya bakan baku utama yang digunakan dalam produksi selama tahun 2014:
Tabel 5.8 Biaya Bahan Baku UtamaPembuatan 1.320 unit selimutmenurut Process Costingtahun 2015
Jenis Bahan Baku Kebutuhan
Produksi kg
1 Hargakg
Rp 2
Jumlah Biaya Bahan Baku
Rp 1x2
Benang cotton tenun 20s 180
125.000 22.500.000
Benang cotton tenun 12s 144
125.000 18.000.000
Kanji 4,8
10.000 48.000
Total Biaya Bahan Baku 40.548.000
Unit Produksi 1320
Biaya bahan baku per unit 30.718
e. Biaya tenaga kerja langsung Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dipakai dalam rangka
pemakaian sumber daya manusia dalam kegiatan produksi. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat produksi selimut adalah sekitar 5 hari kerja
karyawan, atau dalam waktu satu mingggu lamanya. Berikut data biaya tenaga kerja langsung pada perusahaan Pertenunan Santa
Maria Boro selama tahun 2014:
Sumber: Pertenunan Santa Maria Boro, 2015
Tabel 5.9 Biaya Tenaga Kerja Langsung Utama Pembuatan 1.320 unit Selimut Menurut Process Costing tahun 2014
Dihitung berdasarkan ketentuan perusahaan yang menetapkan biaya gaji per satuan unit produk
Selama tahun 2014 perusahaan telah menghitung jumlah tenaga kerja langsung secara tepat sehingga tidak diperlukan penyesuaian terhadap
perhitungan biaya tenaga kerja langsung. f.
Biaya overhead pabrik Biaya overhead adalah komponenbiaya produksi selain biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsung. Perhitungan biaya overhead menurut perusahaan belum tepat karena ada beberapa akun yang tidak dimasukkan ke
Tenaga Kerja Langsung Kebutuhan Per
Produksi kg
1 Biaya
GajiSatuan Rp
2 Jumlah BTKL
Rp 1x2
Ngelos Benang 20s 180
17.000 3.060.000
Ngelos Benang 12s 144
15.000 2.160.000
Nyentreng Benang 12s 144
12.000 1.728.000
Malet Benang 20s 180
17.000 3.060.000
Sekren Benang 324
5.500 1.782.000
Dapur Wenter 324
3.000 972.000
Gaji Borongan Tenun 14.400.000
Total Tenaga Kerja Langsung 27.612.000
Unit Produksi 1.320
Biaya Tenaga Kerja Langsungunit 20.577
Sumber: Pertenunan
Santa
Maria Boro, 2015
dalam laporan biaya overhead pabrik. Biaya overhead menurut process costing memperhitungkan jumlah penyusutan dan pemeliharaan alat
produksi. Perhitungan biaya overhead pabrik dilakukan dengan cara menentukan tarif biaya overhead pabrik yang telah ditentukan di muka untuk
setiap pesanan dengan menggunakan dasar penentuan tarif dan pembebanan tertentu. Alasan pemakaian tarif pembebanan biaya overhead pabrik
ditentukan di muka adalah agar dapat menentukan perkiraan harga pokok produksi baik per unit maupun totalnya, adanya biaya yang baru
dapat dihitungkan pada akhir periode, dan adanya biaya yang terjadi hanya pada interval waktu tertentu.
Untuk menetukan tarif biaya overhead pabrik yang ditentukan di muka perusahaan menetapkan dasar pembebanan dengan menggunakan jam mesin
karena jam kerja mesinmerupakan faktor utama dan paling berpengaruh di perusahaan serta sudah ada rician data yang jelas tentang alokasi waktu
penggunaan jam mesin untuk pembuatan setiap produknya. Perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro menetapkan jam kerja mesin selama 1 hari
kerja adalah 7 jam operasi. Dalam setahun diperkirakan ada 300 hari kerja. Maka estimasi jam operasi mesin selama setahun adalah sebagai berikut:
Jam operasi mesin = 300 hari x 7 jam operasi = 2.100 jam operasi mesin
Anggaran biaya overhead pabrik untuk produksi selimut adalah sebesar Rp130.452.895atas dasar 2.100 jam operasi mesin. Berikut rincian tabel
taksiran biaya overhead pabrik tahun 2014:
Tabel 5.10 Taksiran Biaya Overhead Pabrik semua produk Pertenunan Santa Maria Boro Tahun 2014
Biaya Overhead Pabrik Jumlah yang
dipakai gram
Hargagram Rp
Jumlah Biaya Overhead
Pabrik Rp
1 2
1x2
Pewarna dan TRO: Indatren b
Hydro Pemutih
Kaporit TRO Turkey Red Oil
48.000 51.000
43.000 20.000
53.000 650
600 600
160 500
31.200.000 30.600.000
25.820.000 3.200.000
26.500.000 Pelumas Mesin
480.000 Bahan Bakar
2.500.000 Listrik
6.500.000 Biaya Perawatan Mesin
1.400.000 Biaya Dep.Alat Kantor
264.300 Biaya Dep.Kendaraan kantor
1.425.000 Biaya Dep.Alat Produksi
563.595 Total Biaya Overhead Pabrik
130.452.895
Berikut rincian biaya overhead pabrik menurut perusahaan beserta alokasi biayanya:
1. Pelumas Mesin Pelumas mesin digunakan perusahaan untuk mengurangi gesekan pada
mesin produksi untuk menghindari aus berlebih sehingga mesin bisa lebih awet. Dalam setahun perusahaan membutuhkan 4 kaleng pelumas
Sumber: Pertenunan
Santa
Maria Boro, 2015
dengan harga satuan Rp120.000 maka dalam setahun membutuhkan biaya Rp480.000.
2. Bahan Bakar Bahan bakar digunakan untuk menjalankan beberapa alat produksi.
Pembelian bahan bakar selama tahun 2014 didasarkan pada pengumbulan struk yang dikumpulkan sehingga total pembelian bahan bakar untuk
seluruh produksi sebesar Rp2.500.000. 3. Listrik
Daya keseluruhan perusahaan sebesar 3500 watt. Daya untuk proses seluruhnya hanya sekitar 2500 watt. Selama setahun total pemakaian
listrik pada perusahaanselama tahun 2014 adalah Rp9.100.000 jadi perhitungan biaya listrik untuk proses produksi adalah:
x Rp9.100.000 = Rp6.500.000 4. Biaya Perawatan Mesin
Dalam setahun perusahaan melakukan pengecekan dan perawatan terhadap mesin produksi sebanyak dua kali. Biaya perawatan ini seperti
membeli spare part mesin yang rusak. Biaya yang perawatan selama tahun 2014 sebesar Rp1.400.000.
Penetapan Tarif BOP
Tarif BOP =
=
. .
.