Transmission Control Protocol LANDASAN TEORI

3. UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protocol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCPIP. 4. UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP. Gambar 2.14 Format header UDP [3] Field pada Gambar 2.14 dapat dijelaskan melalui uraian – uraian sebagai berikut : a. Source Port 16 bit Digunakan untuk mengidentifikasi sumber protocol lapisan aplikasi yang mengirim pesan UDP yang bersangkutan. b. Destination Port 16 bit Digunakan untuk mengidentifikasi tujuan protocol lapisan aplikasi yang menjadi tujuan UDP yang bersangkutan. c. Length 16 bit Digunakan untuk mengindikasi panjang pesan UDP pesan UDP ditambah dengan header UDP dalam satu byte. d. Checksum 16 bit Berisi informasi pengecekan intergritas dari pesan UDP yang dikirimkan header UDP dan pesan UDP.

II.8 Network Simulator

Network Simulator NS adalah suatu program perangkat lunak interpreter yang object-oriented, dan discrete event-drivent yang dikembangkan oleh University of Californoa Berkeley, dan USC ISI sebagai bagian dari projek Virtual Internet Testbed VINT [11]. NS menjadi salah satu tool yang sangat berguna untuk menunjukan simulasi jaringan melibatkan Local Area Network LAN dan Wide Area Network WAN. Fungsi dari tool ini juga telah dikembangkan untuk jaringan nirkabel wireless, dan jaringan ad hoc. Ada beberapa keuntungan menggunakan NS sebagai perangkat lunak simulasi pembantu analisi dalam riset, antara lain adalah NS dilengkapi dengan tool validasi yang digunakan untuk menguji kebenaran pemodelan yang ada pada NS. Pemodelan media, protocol, dan komponen jaringan yang lengkap dengan perilaku trafiknya sudah disediakan pada library NS. NS juga bersifat open source di bawah Gnu Public License GPL, sehingga NS dapat dengan cara download, dan digunakan secara gratis. Sifat open source juga mengakibatkan pengembangan NS menjadi lebih dinamis.

II.8.1 Arsitektur Dasar

NS terdiri dari 2 bahasa utama yaitu C++ dan Object Oriented Tool Command Language Otcl [11]. Apabila C++ mendefinisikan mekanisme internal dari objek simulasi, maka Otcl menyusun simulasi dengan mengumpulkan, dan mengatur objek. C++ dan Otcl terhubung oleh TclCl. Arsitektur dasar dari NS dapat diperlihatkan seperti Gambar 2.15. Gambar 2.15 Arsitekstur Dasar NS [11] Gambar 2.15 menunjukkan bahwa NS 2 menginterpretasikan script simulasi yang ditulis dengan Tcl. Seorang user harus mengeset komponen- komponen seperti objek penjadwalan event, library komponen jaringan, dan library modul setup pada lingkungan simulasi. User menuliskan simulasinya dengan script OTcl, dan menggunakan komponen jaringan untuk melengkapi simulasinya. Jika user memerlukan komponen jaringan baru, maka user dengan bebas untuk menambahkan dan mengintegrasikan pada simulasinya atau pada NS 2. Sebagian dari NS 2 ditulis dalam Bahasa C++ dengan alasan bahasa pemrograman tersebut lebih efisien karena sudah banyak di kenal [11]. Jalur data data path, ditulis dalam Bahasa C++, dipisahkan dari jalur kontrol control path, ditulis dalam Bahasa OTcl. Objek jalur data dikompilasi dan kemudian interpreter OTcl melalui OTcl linkage tclcl yang memetakan metode dan variabel pada C++ menjadi objek dan variabel pada OTcl. Objek C++ dikontrol oleh objek OTcl. Hal ini memungkinkan untuk menambahkan metode dan variabel kepada C++ yang dihubungkan dengan objek OTcl. Hirarki linked class pada C++ memiliki korespondansi dengan OTcl, hal ini dapat dilihat pada Gambar 2.16. Gambar 2.16 Skema NS2 [11] Gambar 2.17 Tampilan NAM Console [7] Setelah dilakukan percobaan simulasi, output dari simulasi NS2 berupa text-based dan animation-based. Untuk menginterpretasi hasil output secara grafis dan interaktif, dapat menggunakan sebuah tool seperti Network Animation NAM yang ditunjukkan pada Gambar 2.19 dan Xgraph ditunjukkan pada Gambar 2.18. Untuk melakukan analisa tingkah laku dari jaringan, user dapat mengekstrak