PENDAHULUAN Perbandingan konsumsi energi protokol destination sequenced distance vector dengan optimized link state routing pada mobile ad hoc network

Jenis MANET ditunjukkan pada Gambar 2.1 dibagi menjadi 2 jenis berdasar topologi pada peralatan yang bisa digunakan, yaitu [5]: 1. Perangkat Heterogen, yaitu topologi jaringan MANET dengan perangkat yang berbeda-beda. 2. Perangkat Homogen yang terdiri dari 1 jenis perangkat pada topologi jaringannya. Karakteristik jaringan ad hoc yang dinamis membuat jaringan ini dapat diaplikasikan di berbagai tempat [2]. Selain itu tidak diperlukan adanya infrastruktur, sehingga membuat jaringan ini dapat dibentuk dalam situasi apapun. Beberapa contoh aplikasi jaringan ad hoc adalah untuk operasi militer, keperluan komersial, dan untuk membuat personal area network. Pada operasi militer, jaringan ad hoc digunakan untuk mempermudah akses informasi antar personil militer. Jaringan ini juga dapat digunakan pada situasi yang sifatnya darurat misalnya banjir atau gempa bumi, atau dapat juga digunakan untuk sebuah acara seperti konser musik. Untuk jarak yang pendek atau kurang dari 10 meter, komunikasi secara ad hoc dapat terjalin pada berbagai macam perangkat seperti telepon seluler dan laptop. Contoh jaringan ad hoc ditunjukkan pada Gambar 2.2. Gambar 2.2 Contoh jaringan ad-hoc 3 node [6]

II.2 IEEE 802.11 Wireless LAN Standard

Institute of Electrical and Electronics Engineers IEEE 802.11 merupakan sebuah sistem yang terdiri dari beberapa perangkat untuk berkomunikasi secara wireless [1]. Frekuensi kerja IEEE ini pada 2.4 GHz dan maksimum data rate sebesar 11 Mbits. IEEE 802.11 adalah standar yang digunakan dalam komunikasi wireless, dan merupakan standar yang digunakan pada konfigurasi point-to-multi point. Salah satu kekurangan wireless LAN adalah tidak mempunyai kemampuan untuk sensing ketika sedang mengirim data, sehingga kemungkinan untuk terjadi collision atau tabrakan sangat besar. Gambar 2.3 IEEE 802.11 Layer model [1]. Struktur IEEE 802.11 yang ditunjukkan pada Gambar 2.3 terdapat 7 Layer. Layer 1 adalah physical. Layer 2 dibagi menjadi 2 bagian yaitu Media Access Control MAC, dan Link Layer Control LLC [1]. Kedua bagian ini menjalankan fungsi layer 2 yaitu melakukan proses error control dan flow control. Layer 3 sampai 7 terdapat Upper Layer Protocol.

II.3 Ad hoc Routing Protocol

Jaringan Mobile ad hoc merupakan suatu jaringan wireless yang memiliki karakteristik yang dinamis [6]. Node dalam jaringan tersebut dapat saling berkomunikasi satu sama lain, dikarenakan masing-masing node memiliki kemampuan routing sehingga dapat mengirim data ke tujuan melalui node lain. Dengan demikian masing-masing node bertindak sebagai router. Oleh karena