Diagnosa Keperawatan dan Intervensi Perencanaan dan intervensi

- Lingkar lengan atas MAC : Nilai normal Wanita : 28,5 cm Pria : 28,3 cm - Lipatan kulit pada otot trisep TSF : Nilai normal Wanita : 16,5-18 cm Pria : 12,5-16,5 cm 4. Laboratorium a. Albumin N : 4-5,5 mg100 ml b. Transferin N : 170-25 mg100 ml c. Hb N : 12 mg d. BUN N : 10-20 mg100 ml e. Ekskresi kreatinin untuk 24 jam N : laki-lakin: 0,6-1,3 mg100 ml, wanita : 0,5-1,0 mg100 ml

2.2.2. Diagnosa Keperawatan dan Intervensi

1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Definisi : Keadaan dimana intake nutrisi kurang dari kebutuhan metabolisme tubuh Kemungkinan berhubungan dengan : a. Efek dari pengobatan. b. Mualmuntah. c. Gangguan intake makanan. d. Radiasikemoterapi. e. Penyakit kronis. Kemungkinan data yang ditemukan : a. Berat badan menurun. b. Kelemahan. c. Kesulitan makan. d. Nafsu makan berkurang. e. Hipotensi. f. Ketidakseimbangan elektrolit. Universitas Sumatera Utara g. Kulit kering. Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada : a. Anoreksia nervosa b. AIDS c. Pembedahan d. Kehamilan e. Kanker f. Anemia g. Marasmus Tujuan yang diharapkan : a. Terjadi peningkatan berat badan sesuai batasan waktu. b. Peningkatan status nutrisi.

2.2.3. Perencanaan dan intervensi

Intervensi Rasional 1. Tingkat intake makanan melalui: - Mengurangi gangguan dari lingkungan seperti berisik dan lain-lain. - Jaga privasi pasien. - Jaga kebersihan ruangan barang-barang seperti sputum pot, urinal tidak berada dekat tempat tidur. - Berikan obat sebelum makan jika ada indikasi. 2. Jaga kebersihan mulut pasien. 3. Bantu pasien makan jika tidak mampu. 4. Sajikan makanan yang mudah dicerna, dalam keadaan hangat, tertutup, dan berikan sedikit- sedikit tetapi sering. 1. Cara khusus untuk meningkatkan nafsu makan. 2. Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan. Universitas Sumatera Utara 5. Selingi makan dengan minum. 6. Hindari makanan yang banyak mengandung gas. 7. Ukur intake makanan dan timbang berat badan. 8. Lakukan latihan pasif dan aktif. 9. Kaji tanda vital, sensori, bising usus. 10. Monitor hasil lab, seperti glukosa, elektrolit, albumin, hemoglobin, kolaborasi dengan dokter. 11. Berikan umpan balik yang positif tentang peningkatan intake, berat badan. 12. Berikan pendidikan kesehatan tentang cara diet, kebutuhan kalori, dari tindakan keperawatan yang berhubungan dengan nutrisi jika pasien menggunakan NGT. 13. Cek kepatenan tube. 14. Pemberi cairanmakanan tidak lebih 150 cc sekali pemberian. 15. Cek temperatur makanan agar tidak terlalu panasdingin. 16. Atur posisi semifowler saat memberikan makanan. 17. Jelaskan bagaimana tube bekerja dan perawatannya. 3. Membantu pasien makan. 4. Meningkatkan selera makan dan intake makan. 5. Memudahkan makanan masuk. 6. Mengurangi rasa nyaman. 7. Observasi kebutuhan nutrisi. 8. Menambah nafsu makan. 9. Membantu mengkaji keadaan pasien. 10. Monitor status nutrisi. 11. Meningkatkan kepercayaan untuk meningkatkan makan. 12. Meningkatkan pengetahuan agar pasien lebih kooperatif. 13. Menghindari aspirasi dan obstruksi tube. 14. Menghindari aspirasi. 15. Mengurangi kram dan terbakar pada abdomen. 16. Mengurangi regurtasi. 17. Mencegah komplikasi. Universitas Sumatera Utara 2. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh Definisi : Pasien dengan risiko atau aktual mengonsumsi makanan melebihi dari kebutuhan metabolisme tubuh. Kemungkinan berhubungan dengan : a. Kelebihan intake. b. Gaya hidup. c. Perubahan kultur. d. Psikologi untuk konsumsi tinggi kalori. Kemungkinan data yang ditemukan : a. 20 lebih berat dari badan ideal. b. Pola makan yang berlebihan. Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada : a. Obesitas b. Hipotiroidesme c. Pasien dengan pemakaian kortikosteroid d. Imobilisasi yang lama e. Cushings syndrome f. Bulimia Tujuan yang diharapkan : a. Teridentifikasinya kebutuhan nutrisi dan berat badan yang terkontrol. b. Perencanaan kontrol berat badan untuk yang akan datang. c. Tidak terjadinya penurunan berat badan yang berlebihan. Intervensi Rasional 1. Lakukan pengkajian kembali pola makan pasien. 1. Informasi dasar untuk perencanaan awal dan validasi Universitas Sumatera Utara 2. Diskusikan dengan pasien tentang kelebihan makan. 3. Diskusikan motivasi untuk menurunkan berat badan. 4. Kolaborasi dengan ahli diet yang tepat. 5. Ukur intake makanan dalam 24 jam. 6. Buat program latihan untuk olahraga. 7. Hindari makanan yang banyak mengandung lemak. 8. Berikan pengetahuan kesehatan tentang : - Program diet yang benar. - Akibat yang mungkin timbul pada kelebihan berat badan. data. 2. Membantu mencapai tujuan. 3. Membantu memecahkan masalah. 4. Menentukan makanan yang sesuai dengan pasien. 5. Mengetahui jumlah kalori yang masuk. 6. Meningkatkan kebutuhan energi. 7. Makanan berlemak banyak menghasilkan energi. 8. Memberikan informasi dan mengurangi komplikasi. 2.3. Asuhan Keperawatan Kasus 2.3.1 Pengkajian

Dokumen yang terkait

Asuhan Keperawatan dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan pada Klien Diabetes Melitus di Kelurahan Harjosari I Medan Amplas

0 54 41

Asuhan Keperawatan Pada An.A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas

0 61 47

Asuhan Keperawatan pada Tn. R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 27 56

Asuhan Keperawatan pada An.F dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Medan Amplas

0 27 64

Asuhan Keperawatan pada An.S dengan Prioritas Masalah kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 14 58

Asuhan Keperawatan pada An.S dengan Prioritas Masalah kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 6

Asuhan Keperawatan pada An.S dengan Prioritas Masalah kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 4

Asuhan Keperawatan pada An.S dengan Prioritas Masalah kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 26

Asuhan Keperawatan pada An.S dengan Prioritas Masalah kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 1

Asuhan Keperawatan pada An.S dengan Prioritas Masalah kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 20