Zat- Zat yang Diperlukan Tubuh 1. Karbohidrat

secara cukup. Kesukaan dapat mengakibatkan merosotnya gigi pada remaja bila nilai giinya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Saat ini, para remaja dikota-kota besar dinegara kita memiliki kecenderungan menyenangi makanan tertentu secara berlebihan, seperti makanan cepat saji junk food, bakso dan lain-lainnya. Makanan-makanan ini tentu saja dapat berdampak buruk bagi kesehatan mereka jika dikonsumsi terlalu sering dan berlebihan karena tidak memiliki asupan gizi yang baik. Status ekonomi juga dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena penyediaan makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, masyarakat dengan kondisi perekonomian yang tinggi biasanya mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarganya dibandingkan masyarakat dengan kondisi perekonomian rendah. Hidayat, 2006.

2.1.5. Zat- Zat yang Diperlukan Tubuh 1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi hampir seluruh penduduk di dunia khususnya bagi penduduk negara yang sedang berkembang walaupun jumlah kalori yang dihasilkan oleh 1 gram karbohidrat hanya 4 kalori. Karbohidrat mempunyai fungsi sebagai sumber energi utama, membantu metabolisme lemak, sebagai energi cadangan dalam bentuk glikogen dan serat yang terkandung berfungsi memperbaiki kinerja peristaltik usus dan pemberi muatan pada sisa makanan. Pada umumnya karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan yaitu monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah gula paling sederhana dan sangat sedikit ditemukan dalam makanan, misalnya glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Disakarida merupakan ikatan dua gula yang jumlahnya juga sedikit dalam makanan yang terdiri dari sukrosa, laktosa, dan maltosa. Sedangkan polisakarida terdiri dari pati, dekstrin, glikogen, dan polisakarida non pati. Sumber karbohidrat berada pada jenis makanan yang berasal dari padi- padian atau serealia, umbi- umbian, kacang- kacang kering dan gula. Bahan olahan sumber karbohidrat yaitu bihun, mie, roti, tepung- tepungan, selai, sirup. Sebagian besar Universitas Sumatera Utara sayuran juga mengandung karbohidrat seperti wortel dan bit. Bahan makanan hewani juga ada yang mengandung karbohidrat seperti daging, ayam, ikan, telur dan susu. Tabel 2 .1 Kadar nilai karbohidrat dalam berbagai makanan Bahan makanan mg100 gram Bahan makanan mg100 gram Gula pasir 94 Kacang tanah 23,6 Gula kelapa 76 Tempe 12,7 Jellijam 64,5 Tahu 1,6 Pati 87,6 Pisang ambon 25,8 Bihun 82 Apel 14,9 Makaroni 78,7 Mangga harumanis 11,9 Beras setengah giling 78,3 Jagung kuning 73,7 Kerupuk udang dengan pati 68,2 Wortel 9,3 Mie kering 50 Bayam 6,5 Roti putih 50 Kangkung 5,4 Ketela pohon 34,7 Tomat masak 4,2 Ubi jalar merah 27,9 Hati sapi 6 Kentang 19,2 Telur bebek 0,8 Kacang ijo 62,9 Telur ayam 0,7 Kacang merah 59,5 Susu sapi 4,3 Kacang kedelai 34,8 Susu kental manis 4 sumber: Almatsier, 2001 2. Protein Protein terdiri dari berbagai kombinasi asam amino yang diikat oleh ikatan peptide. Protein memiliki fungsi membangun dan memelihara sel- sel dan jaringan tubuh, membentuk ikatan- ikatan esensial tubuh, mengatur keseimbangan air, memelihara netralitas tubuh, pembentukan antibodi, mengangkut zat- zat gizi dan sebagai sumber energi. Sumber protein berada dalam bahan makanan hewani dan nabati. Bahan makanan hewani yaitu telur, susu, daging, ikan dan kerang, sedangkan bahan makanan nabati seperti tempe, tahu dan kacang- kacangan. Protein hewani memiliki susunan asam amino yang paling sesuai terhadap kebutuhan manusia namun harganya lebih mahal. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2 Kadar nilai protein pada berbagai makanan gram100 gram Bahan makanan Nilai protein Bahan makanan Nilai protein Kacang kedelai Kacang merah Kacang tanah terkelupas Kacang hijau Biji jambu monyet Tempe kacang kedelai murni Ayam Telur bebek Telur ayam Udang segar Ikan segar Tepung susu skim Tepung susu Keju 34,9 29,1 25,3 22,2 21,2 18,3 18,2 13,1 12,0 21,0 16,0 35,6 24,6 22,8 Kerupuk udang Jagung kuning Roti putih Mie kering Beras setengah giling Kentang Gaplek Ketela pohon Daun singkong Bayam Kangkung Wortel Tomat masak Mangga harumanis 17,2 9,2 8,0 7,9 7,6 2,0 1,5 1,2 6,8 3,5 3,0 1,2 1,0 0,4 sumber: Almatsier, 2001

3. Lemak

Lemak berfungsi sebagai sumber energi, sumber asam lemak esensial, alat pengangkut vitamin yang larut dalam lemak, menghemat penggunaan protein, memberikan rasa kenyang dan kelezatan, melindungi organ tubuh, menjaga suhu tubuh dan sebagai pelumas. Kebutuhan lemak menurut WHO 1990 menganjurkan konsumsi lemak sebanyak 15-30 kebutuhan energi total yang dianggap baik untuk kesehatan. Diantara lemak yang dikonsumsi sehari dianjurkan paling banyak 10 dari kebutuhan energi total berasal dari lemak jenuh dan 3-7 dari lemak tidak jenuh ganda. Sumber utama lemak yaitu minyak tumbuh- tumbuhan seperti kelapa, kacang tanah, kacang kedelai, jagung, mentega dan lemak hewan seperti lemak daging, susu,keju, dan kuning telur. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.3 Kadar nilai lemak pada berbagai makanan Bahan makanan Nilai Lemak Bahan makanan Nilai Lemak Minyak kacang tanah Minyak kelapa sawit Minyak kelapa Ayam Daging sapi Telur bebek Telur ayam Sarden dalam kaleng Tawes Ikan segar Udang segar Kacang tanah terkelupas Kelapa tua, daging Kacang kedelai, kering Tahu Tempe kacang kedelai murni 100,0 100,0 98,0 25,0 14,0 14,3 11,5 27,0 13,0 4,5 0,2 42,8 34,7 18,1 4,6 4.0 Lemak sapi Mentega Margarin Cokelat manis, batang Tepung susu Keju Susu kental manis Susu sapi segar Tepung susu skim Biskuit Mie kering Jagung kuning, pipil Roti putih Beras setengah giling Ketela pohon singkong Apokat Durian 90,0 81,6 81,0 52,9 30,0 20,3 10,0 3,5 1,0 14,4 11,8 3,9 1,2 1,1 0,3 6,5 3,0 sumber: Almatsier, 2001

4. Vitamin

Vitamin merupakan zat- zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan tidak dibentuk oleh tubuh. Vitamin berfungsi dalam beberapa tahap reaksi metabolisme energi, pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh. Vitamin dikelompokkan menjadi vitamin larut lemak vitamin A,D,E,K dan vitamin larut air B dan C.

1. Vitamin A

Universitas Sumatera Utara Vitamin A berperan dalam mengatur berbagai fungsi tubuh seperti untuk penglihatan normal, kekebalan tubuh, memelihara fungsi reproduksi, membantu pembentukan sel darah merah dengan berinteraksi dengan zat besi. Sumber vitamin A yakni hati, kuning telur, susu, dan mentega, sayuran berwarna hijau tua, sayuran dan buah- buahan berwarna kuning jingga seperti daun singkong, daun kacang, kangkung, bayam, kacang panjang, buncis, wortel, tomat, jagung kuning, pepaya, mangga, nangka dan jeruk. Tabel 2.4 Kadar nilai vitamin A pada berbagai makanan Bahan Makanan RE Bahan Makanan RE Hati sapi Uning telur bebek Kuning telur ayam Ayam Ginjal Ikan sardin kaleng Minyak ikan Minyak kelapa sawit Minyak hati ikan hiu Wortel Daun singkong Daun pepaya Daun Lamtoro Daun tales Daun melinjo 13170 861 600 243 345 250 24000 18000 2100 3600 3300 5475 5340 3118 3000 Daun Katuk Sawi Kangkung Bayam Ubi jalar merah Mentega Margarin Susu bubuk, “full cream” Keju Susu kental manis Susu segar Mangga masak pohon Pisang raja Tomat masak Semangka 3111 1940 1890 1827 2310 1287 600 471 225 153 39 1900 285 450 177 sumber: Almatsier, 2001

2. Vitamin D

Vitamin D dibentuk tubuh dengan bantuan sinar matahari. Vitamin D diabsorpsi dalam usus bersama dengan lipida dengan bantuan cairan empedu. Vitamin D berfungsi Universitas Sumatera Utara membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang bersama vitamin A dan C, dan pengerasan tulang dengan cara mengatur agar kalsium dan fospor tersedia di dalam darah untuk diendapkan pada proses pengerasan tulang. Sumber vitamin D diperoleh dari sinar matahari dan makanan. Makanan hewani yang merupakan sumber vitamin D yaitu kuning telur, hati, krim, mentega dan minyak hati- ikan. Tabel 2.5 Nilai vitamin D berbagai bahan makanan Bahan makanan µg Bahan makanan µg Susu sapi ASI Tepung susu Krim Keju Yogurt Telur utuh Kuning telur Mentega 0,01- 0,03 0,04 0,21 0,1- 0,28 0,03- 0,5 0,04 1,75 4,94 0,76 Minyak hati ikan Margarin Daging sapi, babi, biri-biri Unggas Hati Ikan air tawar Ikan berlemak Udang dan kerang 210 5,8- 8,0 Sedikit sekali Sedikit sekali 0,2-1,1 Sedikit sekali 2,5 Sedikit sekali sumber: Almatsier, 2001 3. Vitamin E Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan yang larut dalam lemak, merangsang reaksi kekebalan, mencegah penyakit jantung koroner, mencegah keguguran dan mencegah gangguan menstruasi. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan hemolisis eritrosit dan sindroma neurologik. Vitamin E diabsorpsi di usus dan bergantung pada garam empedu dan lipase pankreas. Sumber vitamin E banyak terdapat pada makanan terutama minyak tumbuh- tumbuhan misalnya, minyak kecambah, gandum dan biji-bijian. Tabel 2.6 Nilai vitamin E total di dalam minyak tumbuh-tumbuhan Minyak Mg Biji kapas Jagung Kacang kedelai 30-81 53-162 56-160 Universitas Sumatera Utara Kacang tanah Kelapa Kelapa sawit Safflower Zaitun 20-32 1-4 33-73 25-49 5-15 sumber: Almatsier, 2001

4. Vitamin K

Vitamin K berfungsi untuk membantu proses pembekuan darah. Vitamin K diabsorpsi dalam usus halus dengan bantuan empedu dan cairan pankreas. Sumber vitamin K adalah hati, sayuran daun berwarna hijau,kacang buncis, kacang polong, kol dan brokoli, susu, daging, telur, serealia, dan buah- buahan. Tabel 2.7 Nilai vitamin K pada beberapa bahan makanan Bahan makanan µg Bahan makanan µg Susu sapi Keju Mentega Ayam Daging sapi Hati sapi Hati ayam Minyak jagung Jagung Gandum Tepung terigu Roti 3 35 30 11 7 92 7 10 5 5 4 4 Asparagus Buncis Brokoli Kol Daun selada Bayam Kentang Tomat Pisang Jeruk Kopi Teh hijau 57 14 200 125 129 89 3 5 2 1 38 712 sumber: Almatsier, 2001 5. Vitamin C Vitamin C berfungsi meningkatkan daya tahan terhadap infeksi, mencegah kanker dan penyakit jantung, membantu absorpsi kalsium dengan menjaga agar kalsium berada Universitas Sumatera Utara dalam bentuk larutan. Sumber vitamin C terdapat di dalam pangan nabati yaitu sayur dan buah terutama yang asam seperti jeruk, nenas, rambutan, pepaya, gandaria dan tomat. Akibat kekurangan vitamin C adalah penyakit skorbut. Tabel 2.8 Nilai vitamin C berbagai bahan makanan mg100 gram Bahan makanan Mg Bahan makanan Mg Daun singkong Daun katuk Daun melinjo Daun pepaya Sawi Kol Kol kembang Bayam Kemangi Tomat masak Kangkung Ketela pohon kuning 275 200 150 140 102 50 65 60 50 40 30 30 Jambu monyet buah Gandaria Jambu biji Pepaya Mangga muda Mangga masak Durian Kedondong Jeruk manis Nenas Rambutan 197 110 95 78 65 41 53 50 49 27 24 58 sumber: Almatsier, 2001

6. Vitamin B

Vitamin B terdiri dari vitamin B1 thiamin, vitamin B2 riboflavin, niacin, pyridoksin, Biotin, asam panthotenat, asam folat dan vitamin B12 cyanocobalamine. Thiamin memiliki peranan penting dalam metabolisme karbohidrat, lemak, protein dan asam nukleat. Sumber makanan yang mengandung thiamain yaitu serealia, kacang- kacangan, daging organ, daging tanpa lemak, dan kuning telur. Tiamin diabsorpsi secara aktif terutama di duodenum bagian atas yang bersuasana asam. Gejala klinik kekurangan thiamin terutama menyangkut sistem saraf dan jantung yang dalam keadaan berat dinamakan beri- beri. Vitamin B2 riboflavin berfungsi membantu metabolisme dalam tubuh dan diabsorpsi dalam mukosa usus. Niacin berfungsi dalam reaksi pembentukan energi yang Universitas Sumatera Utara berhubungan dengan integritas kulit, saluran pencernaan dan susunan saraf pusat. Sumber niacin dapat diperoleh dari hati, jerohan, kacang- kacangan dan ikan. Pyridoksin berfungsi untuk metabolisme protein dan asam amino. Sumber pyridoksin dapat diperoleh dari daging dan telur. Biotin berperan dalam fiksasi CO2. Sumber biotin dapat diperoleh dari telur dan kacang- kacangan. Asam panthotenat berfungsi membantu berbagai proses metabolisme dalam tubuh. Sumbernya dapat diperoleh dari hati, ginjal, telur dan susu. Asam folat berfungsi untuk menghindarkan anemia dan berfungsi dalam sintesa protein dalam tubuh dan dapat diperoleh dari bahan pangan hewani.

5. Mineral

Mineral memiliki banyak peranan penting untuk tubuh. Mineral yang diperlukan tubuh antara lain: 1. Zat kapur Ca dan phosfor P diperlukan tubuh untuk memberikan sifat keras pada tulang dan gigi. sumber Fosfor dapat diperoleh dari susu, keju, kuning telur, daging, ikan,unggas dan kacang-kacangan. 2. Natrium dan Kalium diperlukan untuk mengatur keseimbangan air dan elektrolit yang dapat diperoleh dari garam dapur, daging, ikan, unggas, susu dan telur. 3. Zat Fluor merupakan zat gizi yang diperlukan sebagai komponen jaringan keras tulang dan gigi dan dapat diperoleh dari air minum yang mengandung Fluor. 4. Zat yodium merupakan zat penting untuk tubuh karena merupakan komponen utama dari hormin tiroid. 5. Zat Chlor berfungsi membantu dalam pencernaan protein dan dapat diperoleh dari garam dapur, daging, susu dan telur. 6. Zat Besi diperlukan tubuh untuk pembentuk hemoglobin yang disimpan dalam hati. Sumber zat besi dapat diperoleh dari hati, daging, dan kuning telur, sayuran berdaun hijau tua, tiram, udang dan salem. Universitas Sumatera Utara 7. Magnesium berfungsi sebagai unsur tulang dan gigi, mempengaruhi kepekaan otot dan saraf dan bekerja pada beberapa enzim. Sumber Magnesium dapat diperoleh dari tepung gandum, kakao, kacang- kacangan, daging, makanan dari laut dan susu. 8. Zat Seng Zn berfungsi membantu enzim melakukan fungsinya, sebagai antioksidan dan berperan dalam fungsi membran. Dapat diperoleh dari tiram, makanan laut, hati, lembaga gandum, ragi, daging, telur, unggas dan ikan. 9. Selenium berfungsi untuk membantu beberapa proses metabolisme dalam tubuh. Sumber selenium dapat diperoleh dari ikan laut, kerang- kerangan. Baliwati. dkk, 2006

2.1.6. Masalah Kebutuhan Nutrisi

Dokumen yang terkait

Asuhan Keperawatan dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan pada Klien Diabetes Melitus di Kelurahan Harjosari I Medan Amplas

0 54 41

Asuhan Keperawatan Pada An.A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas

0 61 47

Asuhan Keperawatan pada Tn. R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Lingkungan V Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 27 56

Asuhan Keperawatan pada An.F dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Medan Amplas

0 27 64

Asuhan Keperawatan pada An.S dengan Prioritas Masalah kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 14 58

Asuhan Keperawatan pada An.S dengan Prioritas Masalah kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 6

Asuhan Keperawatan pada An.S dengan Prioritas Masalah kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 4

Asuhan Keperawatan pada An.S dengan Prioritas Masalah kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 26

Asuhan Keperawatan pada An.S dengan Prioritas Masalah kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 1

Asuhan Keperawatan pada An.S dengan Prioritas Masalah kebutuhan Dasar Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

0 0 20