Return Ekspektasi Expected Return

19

I. Return Ekspektasi Expected Return

Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan akan diperoleh investor di masa yang akan datang. Kenyataan menghitung hasil masa depan dan probabilitasnya merupakan hal yang tidak mudah dan bersifat subyektif. Akibat perkiraan yang subyektif ini, ketidakakuratan akan terjadi. Untuk mengurangi ketidakakuratan ini, data historis dapat digunakan sebagai dasar mengestimasi expected return. Brown dan Warner, mengestimasi expected return dengan menggunakan 3 model estimasi yaitu: mean-adjusted model, market model dan market-adjusted model Jogiyanto, 2000 : 416. 1. Mean-Adjusted Model Model Disesuaikan Rata-rata Model ini beranggapan bahwa expected return bernilai konstan yang sama dengan rata-rata actual return sebelumnya selama periode estimasi estimation period sebagai berikut: ER i,j = T R t t j t i ∑ = 2 1 , Keterangan : ER i,j = expected return sekuritas ke-I pada periode peristiwa ke-j R i,t = actual return ke-I pada periode estimasi ke-t T = lamanya periode estimasi, yaitu dari t 1 sampai dengan t 2 Periode estimasi estimation period umumnya merupakan periode sebelum periode peristiwa. Periode peristiwa event period disebut 20 juga dengan periode pengamatan atau jendela peristiwa event window . Periode estimasi dan periode jendela dapat dilihat pada gambar berikut ini : Periode Estimasi Periode Jendela t1 t2 t3 t0 t4 Gambar II : Periode estimasi dan periode jendela Sumber : Jogiyanto, 2000 : 418 Di gambar tersebut, t1 sampai dengan t2 merupakan periode estimasi, t3 sampai dengan t4 merupakan periode jendela dan t0 merupakan saat terjadinya peristiwa. Pada umumnya periode jendela juga melibatkan hari sebelum tanggal peristiwa untuk mengetahui apakah terjadi kebocoran informasi, yaitu apakah pasar sudah mendengar informasinya sebelum informasi itu sendiri diumumkan. Periode jendela sebagai periode pengamatan merupakan periode yang akan dihitung nilai abnormal returnnya 2. Market Model Model Pasar Perhitungan expected return dengan model pasar ini dilakukan dengan dua tahap yaitu : a. Membentuk model ekspektasi dengan menggunakan data realisasi selama periode estimasi 21 b. Menggunakan model ekspektasi ini untuk mengestimasi expected return di periode jendela Model ekspektasi dapat dibentuk dengan menggunakan teknik regresi OLS Ordinary Least Square dengan persamaan R i,t = it t M i i R ε β α + + . Keterangan : R i,t = actual return sekuritas ke-I pada periode estimasi α I = intercept untuk sekuritas ke-I β I = koefisien slope yang merupakan beta dari sekuritas ke-I R Mt = return indeks pasar pada periode estimasi ke-t yang dapat dihitung dengan rumus R Mt = IHSG t – IHSG t-1 IHSG t-1 it ε = kesalahan residu sekuritas ke-I pada periode estimasi ke-t 3. Market-adjusted model Model Disesuaikan Pasar Model ini beranggapan bahwa penduga yang terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat tersebut. Dengan menggunakan model ini, maka tidak perlu menggunakan periode estimasi untuk membentuk model estimasi, karena return sekuritas yang diestimasi adalah sama dengan return indeks pasar. Misalnya pada hari pengumuman peristiwa, return indeks pasar adalah sebesar 15 dengan metode disesuaikan pasar, maka expected return semua sekuritas dihari yang sama tersebut adalah sama dengan return indeks pasarnya yaitu sebesar 15. 22

J. Unexpected Return Abnormal Return

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Kinerja Saham (Return dan Risk) Perusahaan Perata Laba Dan Bukan Perata Laba..

0 23 2

Analisis Perbedaan Reaksi Pasar Dan Resiko Investasi Antara Perusahaan Yang Melakukan Perataan Laba Dan Perusahaan Yang Tidak Melakukan Perataan Laba Di Bursa Efek Jakarta.

0 2 61

PERBEDAAN REAKSI PASAR ANTARA PERUSAHAAN PERATA LABA DAN BUKAN PERATA LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 0 10

PERBEDAAN ABNORMAL RETURN ANTARA PERUSAHAAN PERATA LABA DAN BUKAN PERATA LABA ATAS PENGUMUMAN PERBEDAAN ABNORMAL RETURN ANTARA PERUSAHAAN PERATA LABA DAN BUKAN PERATA LABA ATAS PENGUMUMAN INFORMASI LABA PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufak

0 1 7

HUBUNGAN TINDAKAN PERATAAN LABA DENGAN REAKSI PASAR ATAS PENGUMUMAN INFORMASI LABA PERUSAHAAN HUBUNGAN TINDAKAN PERATAAN LABA DENGAN REAKSI PASAR ATAS PENGUMUMAN INFORMASI LABA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 13

PENDAHULUAN HUBUNGAN TINDAKAN PERATAAN LABA DENGAN REAKSI PASAR ATAS PENGUMUMAN INFORMASI LABA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 7

Pengaruh Income Smoothing terhadap Reaksi Pasar Atas Pengumuman Informasi Laba Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 26

HUBUNGAN PENGUMUMAN INFORMASI LABA DENGAN RETURN SAHAM : PERBANDINGAN PERUSAHAAN PERATA DAN NONPERATA LABA

0 0 115

ANALISIS REAKSI PASAR DAN RISIKO INVESTASI: KASUS PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA

0 0 13

Analisis reaksi pasar terhadap pengumuman informasi laba : perbandingan antara perusahaan perata laba dan perusahaan bukan perata laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta - USD Repository

0 0 157