Pengujian Hipotesis II Analisis Data

3. Pengujian Hipotesis II

Hipotesis kedua dalam penelitian ini menyatakan bahwa Terdapat perbedaan reaksi pasar terhadap informasi laba antara perusahaan perata laba dan perusahaan bukan perata laba Langkah-langkah dalam pengujian ini adalah sebagai berikut : a. Klasifikasi sampel penelitian Sampel penelitian diklasifikasikan sebagai positive earnings surprise dan negative earnings surprise dengan menggunakan zero growth model. Positive earnings surprise dan negative earnings surprise, sampel diklasifikasikan lagi kedalam kelompok perata laba maupun bukan perata laba dengan indeks Eckel. Klasifikasi sampel penelitian dapat dilihat dalam lampiran 1 dan 2. b. Menghitung variabel abnormal return Abnormal return akan dihitung dengan menggunakan market model. Untuk langkah-langkah penghitungan abnormal return sama dengan pengujian hipotesis I. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Pengujian RRTN pada perusahaan perata laba Tabel 9 RRTN, CAAR , dan t-hitung Kelompok positive earnings surprise Hari ke-t RRTN CAAR t-hitung Kesimpulan -5 -0.00928 -0.00928 -0.53194 Tidak signifikan -4 -0.01921 -0.02849 -112.763 Tidak signifikan -3 -0.01846 -0.04694 -0.54542 Tidak signifikan -2 0.00033 -0.04661 0.028819 Tidak signifikan -1 -0.00076 -0.04737 -0.08416 Tidak signifikan 0 0.002579 -0.04479 0.086377 Tidak signifikan 1 -0.00762 -0.05241 -0.7745 Tidak signifikan 2 -0.00578 -0.0582 -157.657 Tidak signifikan 3 -0.00148 -0.05967 -0.13304 Tidak signifikan 4 0.038652 -0.02102 0.698024 Tidak signifikan 5 -0.03924 -0.06026 -438003 Signifikan Signifikan pada tingkat 5 t-tabel 2.086, pengujian dua sisi. Sumber : Data diolah. Pada hari -5 sampai dengan -3 RRTN bertanda negatif. Investor menikmati abnormal return pada hari -2, saat pengumuman laba, dan +4. Pada hari sebelum pengumuman laba seharusnya investor tidak menikmati abnormal return. Ternyata investor menikmati abnormal return pada hari -2. Hal tersebut terjadi karena adanya kebocoran informasi mengenai laba yang akan diumumkan perusahaan ke pasar. CAAR pada kelompok positive earnings surprise menunjukkan arah yang negatif. Hal ini tidak sesuai dengan dugaan semula bahwa untuk kelompok yang mengalami kenaikan laba akan diikuti dengan CAAR yang positif. Pada perusahaan perata laba, untuk kelompok positive earnings surprise nampak bahwa rata-rata abnormal return signifikan negatif pada hari +5. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 10 RRTN, CAAR , dan t-hitung Kelompok negative earnings surprise Hari ke-t RRTN CAAR t-hitung Kesimpulan -5 -0.01017 -0.01017 -0.79847 Tidak signifikan -4 -0.00596 -0.01612 -0.67423 Tidak signifikan -3 -0.00353 -0.01965 -0.41475 Tidak signifikan -2 -0.00847 -0.02812 -0.86487 Tidak signifikan -1 -0.00537 -0.03349 -0.39621 Tidak signifikan 0 0.000295 -0.03319 0.025456 Tidak signifikan 1 -0.00686 -0.04005 -0.80293 Tidak signifikan 2 -0.00343 -0.04348 -0.35363 Tidak signifikan 3 -0.00476 -0.04824 -0.65867 Tidak signifikan 4 -0.00059 -0.04883 -0.05581 Tidak signifikan 5 0.003551 -0.04528 0.226454 Tidak signifikan Signifikan pada tingkat 5 t-tabel 2.086, pengujian dua sisi Sumber : Data diolah. RRTN pada hari -5 sampai dengan -1 bertanda negatif, yang berarti investor tidak menikmati abnormal return. Investor menikmati abnormal return pada saat pengumuman laba dan pada hari +5. CAAR untuk kelompok negative earnings surprise menunjukkan arah negatif. Hal ini sesuai dengan dugaan bahwa perusahaan yang mengalami penurunan laba akan diikuti dengan CAAR yang negatif. Pada perusahaan perata laba, untuk kelompok negative earnings surprise nampak bahwa rata-rata abnormal return secara keseluruhan tidak signifikan. d. Pengujian RRTN pada perusahaan bukan perata laba. Tabel 11 RRTN, CAAR , dan t-hitung Kelompok positive earnings surprise Hari ke-t RRTN CAAR t-hitung Kesimpulan -5 -0.01054 -0.01054 -170557 Tidak signifikan -4 0.005157 -0.00538 0.213909 Tidak signifikan -3 0.006074 0.000695 0.831595 Tidak signifikan -2 -0.00094 -0.00024 -0.09475 Tidak signifikan -1 -0.01013 -0.01037 -124666 Tidak signifikan 0 0.006559 -0.00381 0.855089 Tidak signifikan 1 -0.00403 -0.00785 -0.7938 Tidak signifikan 2 0.0058 -0.00205 1025063 Tidak signifikan 3 -0.00485 -0.00689 -0.64769 Tidak signifikan 4 0.008023 0.00113 0.449458 Tidak signifikan 5 -0.01513 -0.014 -118433 Tidak signifikan Signifikan pada tingkat 5 t-tabel 2.086, pengujian dua sisi Sumber : Data diolah. RRTN pada hari -5 bertanda negatif. Pada hari -4 dan -3 RRTN bertanda positif. Pada hari sebelum pengumuman laba seharusnya investor tidak menikmati abnormal return. Ternyata investor menikmati abnormal return pada hari -4 dan -3. Hal tersebut terjadi karena adanya kebocoran informasi mengenai laba yang akan diumumkan perusahaan ke pasar. CAAR untuk kelompok positif earnings surprise menunjukkan arah negatif. Hal ini tidak sesuai dengan dugaan bahwa perusahaan yang mengalami penurunan laba akan diikuti dengan CAAR yang negatif. Pada perusahaan bukan perata laba, untuk kelompok positif earnings surprise nampak bahwa rata-rata abnormal return secara keseluruhan tidak signifikan. Tabel 12 RRTN, CAAR , dan t-hitung Kelompok negative earnings surprise Hari ke-t RRTN CAAR t-hitung Kesimpulan -5 0.007418 0.007418 0.84577 Tidak signifikan -4 0.027203 0.034621 1.365609 Tidak signifikan -3 0.001602 0.036223 0.149782 Tidak signifikan -2 0.003161 0.039384 0.434541 Tidak signifikan -1 0.006248 0.045633 0.225555 Tidak signifikan 0 0.016014 0.061647 0.493306 Tidak signifikan 1 -0.00064 0.061011 -0.06463 Tidak signifikan 2 0.018432 0.079443 1.522014 Tidak signifikan 3 -0.00581 0.073629 -1.0368 Tidak signifikan 4 -0.00183 0.071804 -0.54099 Tidak signifikan 5 -0.03462 0.037189 -1.75909 Tidak signifikan Signifikan pada tingkat 5 t-tabel 2.086, pengujian dua sisi Sumber : Data diolah. Pada hari -5 sampai dengan -1 RRTN bertanda positif. Pada hari sebelum pengumuman laba seharusnya investor tidak menikmati abnormal return. Ternyata investor menikmati abnormal return pada hari -5 dan -1. Hal tersebut terjadi karena adanya kebocoran informasi mengenai laba yang akan diumumkan perusahaan ke pasar. CAAR untuk kelompok negative earnings surprise menunjukkan arah positif. Hal ini tidak sesuai dengan dugaan bahwa perusahaan yang mengalami penurunan laba akan diikuti dengan CAAR yang negatif. Pada perusahaan bukan perata laba, untuk kelompok negative earnings surprise nampak bahwa rata-rata abnormal return secara keseluruhan tidak signifikan. e. Melakukan uji beda atas dua CAAR Dalam uji beda ini digunakan CAAR . Uji beda atas dua CAAR dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon dua sisi. Langkah- langkah pengujian Wilcoxon adalah sebagai berikut : 1. Menentukan formulasi hipotesis Ho : 1 CAAR = 2 CAAR , untuk reaksi pasar perusahaan perata laba 1 CAAR tidak berbeda dengan reaksi pasar perusahaan bukan perata laba 2 CAAR Ha : 1 CAAR ≠ 2 CAAR , untuk reaksi pasar perusahaan perata laba 1 CAAR berbeda dengan reaksi pasar perusahaan bukan perata laba 2 CAAR . 2. Menentukan level of significance α Dalam penelitian ini ditentukan level of significance α sebesar 5 dan degree of freedom 21-1= 20 . 3. Menentukan Z-tabel Z-tabel dilihat dengan menggunakan dasar interval keyakinan 95. 4. Menentukan kriteria pengujian hipotesis Ho diterima jika -1,96 ≤ Z-hitung ≤ 1,96 Ho ditolak jika Z-hitung -1,96 atau Z-hitung 1,96 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 13 Hasil Uji Beda Dua CAAR Periode Pengamatan -5,5 CAAR Wilcoxon z Z-tabel Kesimpulan A.Positive earnings surprise Perata Laba -0.06026 Bukan Perata Laba -0.014 -2.845 1.96 Ho Ditolak B.Negative earnings surprise Perata Laba -0.04528 Bukan Perata Laba 0.037189 -2.934 1.96 Ho Ditolak Sumber : Data diolah 5. Menarik Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari pengujian hipotesis pada periode pengamatan 5 hari sebelum sampai 5 hari sesudah peristiwa pengumuman laba adalah terdapat perbedaan reaksi pasar terhadap pengumuman informasi laba antara perusahaan perata laba dan perusahaan bukan perata laba.

C. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Kinerja Saham (Return dan Risk) Perusahaan Perata Laba Dan Bukan Perata Laba..

0 23 2

Analisis Perbedaan Reaksi Pasar Dan Resiko Investasi Antara Perusahaan Yang Melakukan Perataan Laba Dan Perusahaan Yang Tidak Melakukan Perataan Laba Di Bursa Efek Jakarta.

0 2 61

PERBEDAAN REAKSI PASAR ANTARA PERUSAHAAN PERATA LABA DAN BUKAN PERATA LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 0 10

PERBEDAAN ABNORMAL RETURN ANTARA PERUSAHAAN PERATA LABA DAN BUKAN PERATA LABA ATAS PENGUMUMAN PERBEDAAN ABNORMAL RETURN ANTARA PERUSAHAAN PERATA LABA DAN BUKAN PERATA LABA ATAS PENGUMUMAN INFORMASI LABA PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufak

0 1 7

HUBUNGAN TINDAKAN PERATAAN LABA DENGAN REAKSI PASAR ATAS PENGUMUMAN INFORMASI LABA PERUSAHAAN HUBUNGAN TINDAKAN PERATAAN LABA DENGAN REAKSI PASAR ATAS PENGUMUMAN INFORMASI LABA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 13

PENDAHULUAN HUBUNGAN TINDAKAN PERATAAN LABA DENGAN REAKSI PASAR ATAS PENGUMUMAN INFORMASI LABA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 7

Pengaruh Income Smoothing terhadap Reaksi Pasar Atas Pengumuman Informasi Laba Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 26

HUBUNGAN PENGUMUMAN INFORMASI LABA DENGAN RETURN SAHAM : PERBANDINGAN PERUSAHAAN PERATA DAN NONPERATA LABA

0 0 115

ANALISIS REAKSI PASAR DAN RISIKO INVESTASI: KASUS PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA

0 0 13

Analisis reaksi pasar terhadap pengumuman informasi laba : perbandingan antara perusahaan perata laba dan perusahaan bukan perata laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta - USD Repository

0 0 157