METODA PENELITIAN Analisis reaksi pasar terhadap pengumuman informasi laba : perbandingan antara perusahaan perata laba dan perusahaan bukan perata laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

BAB III METODA PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah studi empiris dengan melakukan pengamatan terhadap suatu peristiwa event study, yaitu dengan mengamati reaksi pasar terhadap adanya pengumuman informasi laba. B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2007. 2. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Pojok BEJ UKDW dan UII Yogyakarta. C. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ selama periode tahun 2003-2005. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu sampel dipilih dengan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Kriteria-kriteria yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah : 29 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ dari tahun 2003-2005 2. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan untuk periode 2003- 2005 dan laporan keuangan yang berakhir 31 Desember. 3. Data tanggal pengumuman laba untuk periode 2003-2005. 4. Data closing price harian dan data IHSG harian tersedia selama periode estimasi dan pengamatan. 5. Selama periode pengamatan perusahaan tidak melakukan pengumuman dividen, untuk menghindari adanya pengaruh gabungan yang disebabkan oleh pengumuman laba dan dividen. Atau yang mengumumkan peristiwa ekonomi lain seperti merger,akuisisi. Perusahaan juga tidak mengeluarkan kebijakan lain seperti : right issue, stock split, dan saham bonus. 6. Selama periode pengamatan, perusahaan tidak mengalami rugi. D. Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Dalam penelitian ini data yang dibutuhkan adalah data laba setelah pajak, data penjualan, IHSG harian, tanggal pengumuman laporan keuangan periode tahun 2003, 2004, dan 2005, serta data closing price harian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan, mencatat, mengolah dan mendokumentasikan data-data yang diperoleh. Dalam hal ini data laba setelah pajak dan data penjualan diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory. Untuk tanggal pengumuman laporan keuangan diperoleh dari pojok BEJ UII Yogyakarta. Sedangkan closing price harian dan IHSG harian diperoleh dari pojok BEJ UKDW. F. Teknik Analisis Data Pengujian Hipotesis I Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Menghitung Unexpected Earnings Unexpected earnings laba tak terduga atau laba kejutan dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan model penaksiran laba zero growth model. Dengan menggunakan zero growth model, unexpected earnings dihitung dari selisih laba yang sesungguhnya tahun sekarang dengan laba sesungguhnya tahun sebelumnya: UE = E it -E it-1 Selanjutnya perusahaan dikelompokkan berdasarkan pada apakah perusahaan melaporkan positive earnings surprise, jika laba yang direalisasi yaitu laba yang diumumkan perusahaan lebih besar dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI laba harapan, atau negative earnings surprise jika laba yang direalisasi lebih kecil dari laba harapan. Kelompok positive earnings surprise menunjukkan bahwa perkembangan laba yang terjadi selama periode penelitian meningkat, maka pengumuman laba untuk kelompok ini merupakan suatu berita baik bagi pasar sehingga diperkirakan harga saham akan bereaksi positif pada tanggal pengumuman laba. Sedangkan untuk kelompok negative earnings surprise, perkembangan laba menunjukkan suatu penurunan selama periode penelitian Dwiatmini dan Nurkholis, 2001. 2. Menghitung actual return saham harian pada periode estimasi dan periode peristiwa menggunakan rumus : R it = P it -P it-1 P it-1 Keterangan: R it = actual return i pada hari t P it = harga penutupan saham i pada hari t P it-1 = harga penutupan saham i pada hari t-1 3. Menghitung return pasar pada periode estimasi dan periode jendela dengan menggunakan rumus : R Mt = IHSG t -IHSG t-1 IHSG t-1 Keterangan: IHSG t = Indeks harga saham gabungan pada hari t IHSG t-1 = Indeks harga saham gabungan pada hari t-1. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Menghitung nilai beta β dan alpha α ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = 2 2 X X n Y X XY n i β n X i Y i ∑ ∑ − = β α Keterangan: X = Return Indek Pasar saham Y = actual return saham n = periode estimasi 100 hari, t-105 sampai t-6. 5. Menguji nilai beta Dengan menggunakan market model, akan diperoleh angka beta untuk masing-masing perusahaan. Beta sebagai pengukur risiko sistematik merupakan pengukur volatilitas antara return suatu saham dengan return pasar. Semakin besar return suatu saham berfluktuasi terhadap return pasar, semakin besar risiko sistematiknya Hartono, 1998 dikutip oleh Assih dan Gudono, 2000. Namun beta untuk pasar yang tipis, masih merupakan beta yang bias disebabkan oleh perdagangan yang tidak sinkron. Untuk itu dalam penelitian ini dilakukan koreksi atas bias yang terjadi untuk beta saham akibat perdagangan tidak sinkron. Metode yang digunakan untuk mengkoreksi bias adalah metode Dimson. Besarnya beta yang dikoreksi adalah penjumlahan dari koefisien-koefisien regresi berganda: R it = t i n t n mt n mt n i i Rm i R i R ε β β β α + + + + + + + + − − ... ... Besarnya beta yang dikoreksi adalah sebagai berikut: n i n i i i + − + + + + = β β β β ... ... Untuk lag dan lead digunakan periode satu hari. 6. Menghitung expected return Untuk menghitung return ekspektasi, dalam penelitian ini penulis menggunakan model pasar market model sehingga : ER i,t = t M i i R . β α + Keterangan R it = actual return saham I pada periode ke-t α i = intercept untuk sekuritas ke-i β i = koefisien slope yang merupakan beta dari sekuritas ke-1 ER it = expected return untuk saham I pada periode ke-t R Mt = return pasar pada hari ke-t 7. Menghitung Unexpected Return Abnormal Return selama periode peristiwa. AR it = R it – ER it Keterangan : AR it = abnormal return saham I pada periode ke-t R it = actual return saham I pada periode ke-t ER it = expected return untuk saham I pada periode ke-t. 8. Menghitung Rata-rata Return Tidak Normal RRTN t = k RTN k i t i ∑ =1 , Keterangan: RTN i,t = return tidak normal abnormal return untuk sekuritas ke- I pada hari ke- t k = jumlah sekuritas yang terpengaruh oleh pengumuman peristiwa. 9. Menghitung Cumulative Average Abnormal Return CAAR Cummulative Average Abnormal Return CAAR untuk masing- masing sekuritas merupakan penjumlahan dari Average Abnormal Return AAR selama periode peristiwa sebagai berikut: ARRTN t = ∑ = t t a a RRTN 5 Keterangan : ARRTNt = akumulasi rata-rata return tidak normal cumulative average abnormal return pada hari ke-t. RRTNa = rata-rata return tidak normal average abnormal return pada hari ke-a, yaitu mulai t5 hari awal periode jendela sampai hari ke-t. Dengan demikian CAAR menunjukkan total reaksi harga selama periode peristiwa. Menurut Dwiatmini dan Nurkholis 2001, untuk kelompok yang mengalami kenaikan penurunan laba, CAAR seharusnya positif negatif. 10. Melakukan uji signifikansi terhadap RRTN Pengujian signifikansi RRTN dilakukan dengan uji t-test. Langkah- langkah pengujian signifikansi RRTN adalah sebagai berikut : a. Merumuskan uji hipotesis Ho : Tidak terjadi reaksi pasar pada saat informasi laba diumumkan oleh perusahaan. Ha : Terjadi reaksi pasar pada saat informasi laba diumumkan oleh perusahaan. b. Menentukan level of significance α Dalam penelitian ini ditentukan level of significance α sebesar 5 dengan nilai level confidance sebesar 95 dan degree of freedom n-1 c. Menghitung uji statistik t t = KSE RRTN t Keterangan: t t = t-hitung untuk masing – masing hari ke-t diperiode peristiwa. RRTN t = rata-rata return tidak normal untuk hari ke-t diperiode peristiwa. KSE = kesalahan standar estimasi. KSE sebagai kesalahan standar estimasi dapat dihitung dengan cara: KSE t = k k RTN RTN k i t t i 1 . 1 1 2 , − − ∑ = Keterangan: KSEt = Kesalahan standar estimasi untuk hari ke-t diperiode peristiwa. RTNi,t = return tidak normal sekuritas ke-I untuk hari ke-t di periode peristiwa. t RTN = rata-rata return tidak normal k-sekuritas untuk hari ke- t di periode peristiwa. k = jumlah sekuritas. d. Menentukan kriteria pengujian hipotesis Ho diterima jika t 0.025;20 ≤ t-hitung ≤ t 0.025;20 Ho ditolak jika t-hitung t 0.025;20 atau t-hitung t 0.025;20 e. Menarik kesimpulan Jika Ho diterima, maka kesimpulan yang diambil yaitu tidak terjadi reaksi pasar pada saat informasi laba diumumkan oleh seluruh perusahaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Jika Ho ditolak, maka kesimpulan yang diambil yaitu terjadi reaksi pasar pada saat informasi laba diumumkan oleh seluruh perusahaan. Pengujian Hipotesis II Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Klasifikasi sampel penelitian Sampel penelitian diklasifikasikan sebagai positive earnings surprise dan negative earnings surprise dengan menggunakan zero growth model. Positive earnings surprise dan negative earnings surprise, sampel diklasifikasikan lagi kedalam kelompok perata laba maupun bukan perata laba. Untuk mengklasifikasikan perusahaan sebagai perata laba atau bukan perata laba, digunakan Indeks Eckel 1981. Untuk perhitungan indeks Eckel, maka digunakan rumus sebagai berikut: Indeks perataan laba = S CV I CV ∆ ∆ Keterangan: ∆ I = perubahan laba dalam satu periode ∆ S = perubahan penjualan dalam satu periode CV = koefisien variasi dari variable Dimana CV ∆ I dan CV ∆ S dapat dihitung sebagai berikut: CV ∆ I dan CV ∆ S = lue ExpectedVa Variance Atau CV ∆ I dan CV ∆ S = X n X x ∆ − ∆ − ∆ ∑ : 1 2 Keterangan: ∆ x = perubahan laba I atau penjualan S antara tahun n dengan n-1 ∆ X = rata-rata perubahan laba I atau penjualan S antara tahun n dengan n-1 n = banyaknya tahun yang diamati. Kriteria perusahaan melakukan perataan laba ditunjukkan oleh indeks yang kurang dari satu atau CV ∆ I CV ≥ ∆ S. Dalam penelitian ini digunakan angka laba setelah pajak. Karena laba setelah pajak merupakan angka laba yang akan mencakup seluruh akibat tindakan perataan laba di mana elemen-elemen luar biasa dapat digunakan sebagai sarana perataan laba. 2. Menghitung variabel abnormal return Abnormal return akan dihitung dengan menggunakan market model. Untuk langkah-langkah penghitungan abnormal return sama dengan pengujian hipotesis I. 3. Pengujian RRTN pada perusahaan perata laba 4. Pengujian RRTN pada perusahaan bukan perata laba 5. Melakukan uji beda atas dua CAAR Dalam uji beda ini digunakan CAAR . Uji beda atas dua CAAR dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon dua sisi. Langkah- langkah pengujian Wilcoxon adalah sebagai berikut : a. Menentukan formulasi hipotesis Ho : 1 CAAR = 2 CAAR , untuk reaksi pasar perusahaan perata laba 1 CAAR tidak berbeda dengan reaksi pasar perusahaan bukan perata laba 2 CAAR Ha : 1 CAAR ≠ 2 CAAR , untuk reaksi pasar perusahaan perata laba 1 CAAR berbeda dengan reaksi pasar perusahaan bukan perata laba 2 CAAR . b. Menentukan level of significance α Dalam penelitian ini ditentukan level of significance α sebesar 5 dan degree of freedom n-1 c. Menentukan Z-tabel Z-tabel dilihat dengan menggunakan dasar interval keyakinan 95. d. Menentukan kriteria pengujian hipotesis Ho diterima jika Z-tabel ≤ Z-hitung ≤ Z-tabel Ho ditolak jika Z-hitung Z-tabel atau Z-hitung Z-tabel. e. Menarik Kesimpulan Jika Ho diterima, maka kesimpulan yang diambil yaitu tidak terdapat perbedaan reaksi pasar terhadap informasi laba antara perusahaan perata laba dan perusahaan bukan perata laba. Jika Ho ditolak, maka kesimpulan yang diambil yaitu terdapat perbedaan reaksi pasar terhadap informasi laba antara perusahaan perata laba dan perusahaan bukan perata laba.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Kinerja Saham (Return dan Risk) Perusahaan Perata Laba Dan Bukan Perata Laba..

0 23 2

Analisis Perbedaan Reaksi Pasar Dan Resiko Investasi Antara Perusahaan Yang Melakukan Perataan Laba Dan Perusahaan Yang Tidak Melakukan Perataan Laba Di Bursa Efek Jakarta.

0 2 61

PERBEDAAN REAKSI PASAR ANTARA PERUSAHAAN PERATA LABA DAN BUKAN PERATA LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 0 10

PERBEDAAN ABNORMAL RETURN ANTARA PERUSAHAAN PERATA LABA DAN BUKAN PERATA LABA ATAS PENGUMUMAN PERBEDAAN ABNORMAL RETURN ANTARA PERUSAHAAN PERATA LABA DAN BUKAN PERATA LABA ATAS PENGUMUMAN INFORMASI LABA PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufak

0 1 7

HUBUNGAN TINDAKAN PERATAAN LABA DENGAN REAKSI PASAR ATAS PENGUMUMAN INFORMASI LABA PERUSAHAAN HUBUNGAN TINDAKAN PERATAAN LABA DENGAN REAKSI PASAR ATAS PENGUMUMAN INFORMASI LABA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 13

PENDAHULUAN HUBUNGAN TINDAKAN PERATAAN LABA DENGAN REAKSI PASAR ATAS PENGUMUMAN INFORMASI LABA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 7

Pengaruh Income Smoothing terhadap Reaksi Pasar Atas Pengumuman Informasi Laba Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 26

HUBUNGAN PENGUMUMAN INFORMASI LABA DENGAN RETURN SAHAM : PERBANDINGAN PERUSAHAAN PERATA DAN NONPERATA LABA

0 0 115

ANALISIS REAKSI PASAR DAN RISIKO INVESTASI: KASUS PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA

0 0 13

Analisis reaksi pasar terhadap pengumuman informasi laba : perbandingan antara perusahaan perata laba dan perusahaan bukan perata laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta - USD Repository

0 0 157