Teknologi Industr i Pertanian Dalam Pembangunan
13
Pada saat keter pur ukan sektor per tanian ter sebut mulailah ter fikir kan bagaimana agar sektor per tanian bangkit kembali mengingat bahw a
Indonesia adalah negar a agr ar is yang sangat kaya akan sumber daya alam yang ter bahar ukan. Dir asakan per lu adanya per ubahan; yaitu per ubahan
pola tr adisi per tanian kita yang semula hanya ter gantung dar i pada pola alam menjadi tr adisi beker jasama dengan alam melalui ilmu pengetahuan
dan teknologi ser ta or ganisasi sosial yang ter us dikembangkan. Landasan teknologi per tanian yang mempunyai landasan tr adisi bar u per lu
dikembangkan; per tanian yang mengar ah pada industr i yaitu efisiensi, pr oduksi komoditi per tanian yang ber kualitas ser ta menjaga keber lanjutan
pr oduk tetap har us dicapai. Efisiensi pada sektor per tanian har uslah dimulai dar i teknologi pr a panen, teknologi panen dan teknologi pasca
panen. Pengembangan teknologi per tanian har uslah menuju kear ah industr i agar
nilai tambah tinggi; memang hal ini tidaklah semudah membalik telapak tangan, mengingat kur ang siapnya sumber daya manusia yang tersedia
sebagai pelaku teknologi. Menur ut Nur pilihan 2002, peker ja disektor per tanian umumnya ber pendidikan r endah; sekitar 50 per sen hanya tamat
sekolah dasar , sehingga keadaan ini ser ing sekali menghambat teknologi bar u yang akan diter apkan. Faktor lain yang juga menghambat
per kembangan teknologi industri adalah belum optimalnya peta kebutuhan teknologi di setiap daer ah yang mempunyai komoditi unggulan
daer ah. Pener apan teknologi yang akan diintr oduksikan pada masyar akat sasar an seyogyanya dapat ber dayaguna dan ber hasilguna, maka untuk itu
per lu dikembangkan teknologi per tanian yang merupakan pengembangan dar i teknologi yang sudah ada dan sudah dikenal pada masyarakat
sasar an. Dalam er a per saingan global ini timbul per tanyaan pada kita
14
bahw a teknologi industr i yang bagaimana sehar usnya yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia, agar
kita dapat
mengejar keter batasan
dan memper cepat keter tinggalan kita dar i negara-negar a yang sedang
ber kembang lainnya?. Nur pilihan 2002 ber pendapat bahw a teknologi dan industr i yang
dibutuhkan masyar akat adalah teknologi dan industr i yang tangguh dan kompetitif; ar tinya adalah bahw a teknologi dan industr i yang secar a
langsung dapat meningkatkan kesejahter aan r akyat Indonesia secar a mer ata; menciptakan lapangan peker jaan dan selalu mendukung
per tumbuhan sektor ekonomi baik ekonomi mikr o maupun ekonomi makr o.
Teknologi yang diintr oduksi pada masyar akat har uslah dapat diter ima dengan baik; penolakan masyar akat ter hadap teknologi bar u yang
diintr oduksi, disebabkan kar ena teknologi ter sebut tidak dapat memenuhi har apan dalam sistem sosial yang ber laku di masyar akat. Namun
penolakan ini dapat dicegah bila intr oduksi teknologi mer upakan pengembangan dar i teknologi yang telah dikuasai oleh petani.
Pener apan teknologi per tanian selain har us ber or ientasi pada industr i juga har us pula memper oleh hasil yang jelas dan konkr it ser ta dapat
meningkatkan pr oduktivitas disektor pertanian. Mar ak dan pesatnya per tumbuhan sektor industr i mengakibatkan menur unnya sumbangan
sektor per tanian; namun hal ini bukan ber ar ti bahw a sektor per tanian tidak str ategis lagi atau tidak dibutuhkan. Sektor industr i atau dengan kata
lain industr ilisasi yang kokoh har uslah didukung oleh per tanian yang tangguh yaitu didukung oleh keter sediaan sumber daya manusia dan
sumber daya alam.
15
Di masa mendatang per kembangan sektor industr i kian mer ebak dan mempunyai kar akter istik industri yang dinamis, ar tinya adalah industr i
har uslah mempunyai daya saing tinggi dan bukan lagi ditentukan oleh besar nya kepemilikan atau penguasaan ter hadap sumber bahan baku,
melainkan sudah mengar ah pada pasar dan kemampuan member ikan nilai tambah. Sumber daya manusia disektor industri har uslah pr ofesional
dalam penger tian mampu memenuhi tuntutan industr ialisasi pada saat ini, saat mendatang agar industri dapat ter us ber kembang.
Par adigma teknologi pertanian telah ber geser sejalan dengan er a per tanian menuju er a industrialisasi, sehingga pr oduk-pr oduk teknologi per tanian
seyogyanya memenuhi kr iter ia sebagai ber ikut yaitu: 1 efisien dan ber daya saing; 2 pr oduknya har us ber kesinambungan; 3 ber or ientasi
bisnis; 4 mempunyai standar mutu dan dapat ber saing ser ta 5 ber skala ekonomi Nur pilihan, 2002.
Melihat kecender ungan per masalahan di atas maka salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah industr i ber basis per tanian dalam ar ti luas
atau lebih dikenal dengan agr oindustr i. Pembangunan agr oindustri har uslah mempunyai keter kaitan kuat dengan sektor lainnya dan memi liki
dampak luas ter hadap peningkatan nilai tambah, penyediaan lapangan ker ja ser ta pemanfaatan, pengembangan dan penggunaan teknologi
pengolahan melalui keter kaitan yang saling menguntungkan antar a petani pr odusen dengan industr i pengolahan ser ta pembangunan ekonomi
pedesaan. Pembangunan industri ber basis teknologi per tanian seyogyanya mengacu
pada per mintaan pasar , sejalan dengan itu maka industr i pengolahan pr oduk-pr oduk per tanian akan menjadi penting. Per paduan antar a
16
teknologi industr i pertanian dengan pasar mencakup sebagai ber ikut Tan, 2002 :
1. Teknologi pr oduksi yang meliputi: pengolahan tanah; per semaian;
pemupukan; pember ian ir igasi penyiangan; pember antasan hama dan penyakit serta input ber upa benih bibit, pupuk, obat-obatan dan alat
mesin per tanian 2.
Teknologi panen yang mencakup w aktu, penggunaan alat panen seper ti alat cir i kematangan ser ta car a dan alat panen
3. Teknologi pasca panen, yang meliputi pengangkutan, pember sihan,
pencucian, sor tasi, gr ading, penger ingan pembekuan, pengemasan dan penyimpanan, susut mutu dan jumlah
4. Teknologi pengolahan yang meliputi pencampur an, pemasakan,
pendinginan, penger ingan, penggor engan, pelapisan, pemangggangan, fer mentasi, pengecilan ukur an, pengemasan dan pengepakan, tata letak
dan alir an pr oduksi 5.
Teknologi distr ibusi dan perdagangan. Lima cakupan yang di atas menggambar kan bahw a teknologi pertanian
akan dimulai dar i teknologi pra panen, teknologi panen dan teknologi pasca panen, sementar a teknologi distribusi dan per dagangan adalah suatu
bentuk mata r antai teknologi pemasar an atau lebih dikenal dengan agr ibisnis.