15
Sedangkan menurut Kerlingar dalam Azwar, 2010: 7 sikap adalah kecederungan yang tertata untuk berfikir, merasa, berperilaku terhadap sesuatu
himpunan fenomena seperti objek-objek fisik, kejadian, atau perilaku. Sedangkan Purwanto 2004: 141 mengemukakan bahwa sikap adalah suatu
kecenderungan untuk bereaksi dengan cara tertentu terhadap suatu perangsangan atau situasi yang dihadapi.
Jadi, dari berbagai pendapat mengenai sikap tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa sikap merupakan suatu kecenderungan reaksi perasaan, yang
mempunyai preferensi terhadap suatu objek tertentu dengan berdasarkan pada keyakinan individu. Sikap dapat diartikan sikap merupakan pendapat, keyakinan
seseorang mengenai objek atau situasi yang disertai dengan perasaan tertentu, dan memberikan dasar kepada orang tersebut sehingga timbul respon untuk
berperilaku dengan cara tertentu yang dipilihnya.
2.1.2.2 Struktur Sikap
Mengikuti skema triadik, struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang saling menunjang yaitu komponen kognitif, komponen afektif, dan komponen
konatif. Kompenen kognitif merupakan representasi apa yang dipercayai oleh
individu pemilik sikap, komponen afektif merupakan perasaan yang menyangkut aspek emosional, dan komponen konatif merupakan kecenderungan berperilaku
tertentu seperti dengan sikap yang dimiliki oleh seseorang. Kothandapani dalam Middlebrook, 1974 merumuskan ketiga komponen tersebut sebagai komponen
kognitif kepercayaan, komponen emosional perasaan, dan komponen perilaku tindakan.
16
Mann 1969 menjelaskan bahwa komponen kognitif berisi persepsi, kepercayaan, dan stereotipe yang dimiliki individu mengenai sesuatu. Seringkali
komponen kognitif ini dapat disamakan dengan pandangan opini, terutama apabila menyangkut masalah isyu atau problem yang kontraversial. Komponen
afektif merupakan perasaan individu terhadap objek sikap dan menyangkut masalah emosi. Aspek emosional inilah yang biasanya berakar paling bertahan
terhadap pengaruh-pengaruh yang mungkin akan mengubah sesorang. Komponen perilaku berisi tendensi atau kecenderungan untuk bertindak atau untuk bereaksi
terhadap sesuatu dengan cara-cara tertentu. Jadi, dari berbagai pendapat mengenai sikap tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa struktur sikap meliputi tiga komponen yaitu kognitif, afektif dan konatif. Dan komponen kognitif tersebut dipercayai oleh individu pemilik
sikap, serta afektif menyangkut emosional seseorang. Konatif juga mempengaruhi
sikap yang dimiliki sesorang pula. Ketiga unsur itu memiliki penilaian yang
bersifat postif dan negatif yaitu favorable dan unfavorable di dalam instrumen.
2.1.2.3 Ciri-ciri Sikap
Purwanto 1998 dalam Wawan Dewi M, 2010 : 34 mengemukakan
ciri-ciri sikap sebagai berikut :
1 Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk sepanjang perkembangan
dalam hubungan dengan obyeknya. 2
Sikap dapat berubah – ubah
3 Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai hubungan tertentu
terhadap suatu objek dengan kata lain, sikapitu terbentuk, dipelajari berubah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
atau senantiasa berkenaan dengan suatu objek tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas.
4 Objek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga merupakan
kumpulan dari hal – hal tersebut.
5 Sikap mempunyai segi
– segi perasaan, sifat alamiah yang membedakan sikap dan kecapakan
– kecakapan atau pengetahuan yang dimiliki orang.
2.1.2.4 Faktor yang mempengaruhi sikap